TUJUH

2.1K 95 3
                                    

Aku ingin lari..
Aku juga ingin jatuh...
Tapi saat bangkit..
Aku bukan lagi orang yang sama..

"Aprilita sari"

Setelah dari kantin Lita dan sari langsung masuk kelas karena bel sudah berbunyi.
  Hari ini berjalan seperti biasanya menurut lita,guru menerangkan pelajaran,membuat tugas,dan akhirnya pulang..
Hanya satu yang berbeda,Dika bukan pacarnya lagi..

Saat telah tiba di rumah,Lita langsung masuk ke kamarnya dengan wajah sedih dan murung.

Lita lalu melihat ponselnya sambil tertawa getir..

"Hah,untuk apa aku berharap dia akan menghubungiku,dia bahkan tidak pernah mencintaiku,Kau bodoh Lita,kau sangat bodoh"
ucap lita pada dirinya sendiri

Sementara di tempat lain Dika terlihat murung dan sedih di dalam kamarnya,dia melakukan hal yang sama dengan Lita.

"Gue rindu lo Lit,gue laki-laki paling bodoh yang udah nyakitin cewek kayak lo"
Ucap Dika sambil melihat ponselnya berharap Lita akan menghubunginya.

Dika lalu memberanikan dirinya untuk menghubungi Lita..

Zzzzt.. zzzt.. zzzt...

Nomor yang anda tuju tidak menjawab,cobalah beberapa...

Dika lalu mematikan teleponnya..
Dika tidak kehabisan cara, iya lau mengetik beberapa kata..

       Lit,gue tau gue salah,gue mau        kita kyak dulu lagi,gue minta maaf sama lo..

Send: Lita

  Tiba-tiba ponsel lita berbunyi lagi dan terlihat sebuah pesan dari seseorang melalui aplikasi WAnya

Dika

Lita awalnya ragu untuk membuka pesan itu,namun akhirnya ia membukanya..

Lita lalu membalasnya dengan cuek dan biasa saja
    
     Oh, ya udah

Send:Dika

Dika membacanya dengan penuh emosi di hatinya,lalu dengan perasaan yang masih marah Dika kembali mengirim pesan kepada Lita..

Emangnya salah gue besar banget ya sama lo,sampe lo segitunya ke gue,emang semuanya salah gue apa??
Lo juga salah disini lit,lo ngapain nyimpan rasa yang lebih ke gue??hah..

Send:Lita

Lita membacanya dengan hati yang sakit dan marah..

"Apa salah kalo gue suka sama seorang cowok,semua orang berhak kok untuk itu"
Ucap lita sambil menghapus air matanya yang entah kapan mulai jatuh di pipinya..

                     ◽◽◽◽◽◽◽

Pagi ini Lita bangun sangat pagi,namun ia masih menggulung dirinya dalam selimut hangatnya.
Ucapan Dika semalam masih terngiang di telinganya..

"Kayaknya emang gue yang salah disini,ngapain gue terlalu berharap sama Dika.."

Lalu Lita bangun dari tidurnya dan mulai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Saat tiba di sekolah Lita lalu langsung masuk ke kelasnya yang tidak ada siapapun di dalamnya..
Lita lalu mengeluarkan sebuah novel yang ia pinjam di perpustakaan dan mulai membacanya.

Setelah beberapa lama murid yang lain mulai datang termasuk sari yang langsung duduk di sebelah Lita..

"Hai lit"

"Hai"

"Ihh,kok lo cuek gitu sih,lo ada masalah apa? Cerita aja ke gue."

Lita lalu menyimpan novelnya di dalam laci dan memandang sari..

"Gue gpp kok,cuma gue pengen lo jangan nanya apapun hari ini ke gue,dan juga gue gak mau ke kantin hari ini,gue mohon sama lo,sehari aja biarin gue sendiri,lo mau kan nurutin permintaan gue?"

"Iya lit,kalo itu buat lo lebih baik,gue gak masalah kok.."
Ucap sari sambil tersenyum manis..

.......


Pagi ini Dika tidak berminat untuk pergi ke sekolah,tapi ibunya tetap memaksanya agar tetap pergi ke sekolah..

Saat tiba di sekolah Dika dibuat risih oleh tatapan siswi-siswi yang histeris melihat Dika yang keren dan cool,dan Dika tidak menyukai hal itu..

Sebelum masuk kelas Dika melihat sari dan Lita sedang bicara serius di dalam kelas,Dika menarik nafas berat sebelum masuk ke kelas sambil berkata

  "Lo harus bisa lupain dia"

Saat masuk ke kelas Dika sama sekali tidak memandang Lita..
Begitupun sebaliknya..

Setelah jam pelajaran selesai semua murid keluar dari kelas,termasuk sari yang ingin pergi ke kantin..

"Lit,lo nitip sesuatu gak?kalo iya bilang aja ntar gue beliin.."

"Gak usah deh sar,gue gak nitip apa-apa,udah sana buruan ke kantin,ntar kantinnya rame lagi.."

Setelah sari pergi Lita lalu beranjak pergi meninggalkan kelas yang sudah sepi.

Tanpa Lita ketahui Dika ternyata masih di dalam kelas dan mengawasinya..

Lita berjalan menyusuri lorong sekolah yang ramai karna masih jam istirahat.

Akhirnya Lita tiba di taman belakang sekolah yang tampak sepi dan tidak ada siapapun di sana,Lita lalu duduk di sebuah kursi yang mungkin sudah di siapkan disana untuk duduk.

"Hhhh...Kapan sih gue bahagia?"
Gue pengen kayak gadis yang lain,yang selalu keliatan bahagia dalam hidupnya.."

Mau tau gimana kelanjutannya??
Jangan lupa vote and comments yaa....

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang