DELAPAN BELAS

1.7K 74 3
                                    

Lita merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya,setelah di antar oleh Bima tadi ia masih kesal dengan kekasihnya itu.

"Punya cowok kok nyebelin banget sih"
Gerutu Lita.

"Dan siapa sih tu cewek pake nempel-nempel segala sama Bima,gak liat apa gue jadi panas liatnya."
Ucap Lita yang masih mengomel sendiri.

Selang beberapa lama matanya mulai tidak kuat menahan kantuk dan akhirnya tertidur pulas di ranjangnya.

***

"Pagi ma"
Ucap Lita saat menuruni anak tangga di rumahnya.

"Eh sayang,tumben cepet berangkatnya?"
Tanya mamanya heran.

"Emm,anu ma,ee Lita lagi ada sekolah pagi ma,Mangkannya berangkat cepet"
Ucap Lita.

"Ohh ya udah,nih mama siapin bekal buat kamu,nanti di makan ya"
Ucap mamanya mengingatkan.

"Siap ma,ya udah Lita berangkat dulu ya ma.
Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Skip

06.30

Lita sudah sampai di sekolahnya,sebenarnya tidak ada belajar pagi,hanya saja ia ingin menghindari Bima untuk saat ini,karena dia masih kesal dengan laki-laki itu"

"Nih sekolah kalo lagi sepi gini nyeremin ya"
Ucap Lita pada dirinya sendiri.

Saat melewati koridor sekolah yang sangat sepi langkah Lita terhenti karena mendengar suara langkah kaki dari arah belakangnya,sontak ia kaget dan tubuhnya langsung bergetar.

Drap..

Drap..

Drap..

Suara langkah kaki itu semakin mendekat ke arah Lita,hal itu membuat Lita menelan salifanya dengan susah payah.

"Ya tuhan,tolong Lita,Lita belum mau mati,jauhkanlah  setan terkutuk itu sedari Lita ya allah,Lita masih mau hidup,mau nikah,punya anak sama Bima.masa iya tega merenggut nyawa cewek polos nan can.."

Kalimatnya terpotong karena merasakan sesuatu yang berat menyentuh bahunya.
Lita yang kaget langsung membalikkan badannya dan menutup matanya rapat-rapat sambil berkata.

"Aaaaaaaaa mbak,mas,tante atau siapa lah,tolong jangan bunuh Lita ya,Lita masih banyak cita-cita ya mbak kunti atau pak setan,tolong kasihani Lita yang cantik ini,Lita masih ada masalah sama pacar Lita,Lita masih harus selesein dulu,.. ya..."
Ucap Lita yang masih menutup matanya,ia enggan melihat sosok apa yang ada di depannya saat ini.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

"Wuahahahahahahaha,hahha,hah"
Gelak tawa seseorang terdengar di sepanjang koridor sekolah.Lita yang mendengar langsung membuka matanya,karena ia yakin itu bukan suara setan atau hantu.

"KAMU"
Ucap Lita setengah berteriak.

"Hahaha,aduh-aduh perut aku sakit banget sumpah"
Ucapnya sambil memegangi perutnya.

"Ngapain lo di sini"
Ucap Lita dengan nada dingin.

Seseorang itu menghentikan tawanya dan langsung mendekat ke arah Lita dan menggenggam tangan Lita erat.

"Sorry"
Ucapnya tulus.

"Buat apa?"
Tanya Lita bingung.

"Buat yang kemaren malam,karena udah bikin kamu cemburu,aku sama Raina gak ada hubungan apapun,dia cuma masalalu aku,dan bakalan tetap jadi masa lalu,sekarang aku udah punya masa depan,jadi ngapain balik ke masalalu yang gak penting"
Ucapnya sambil memandang Lita intens.

Ya,orang yang di sangka Lita setan adalah kekasihnya sendiri,yaitu Bima,iya heran kenapa Bima bisa ada di sekolah sepagi ini.

"Ohh ya udah gue mau ke kelas dulu"
Ucap Lita lalu berbalik,namun rencananya buyar seketika karena ucapan Bima.

"Sayang hati-hati,aku denger-denger di kelas kamu itu banyak mbak kuntinya loh"
Ucap Bima tersenyum jahil.

Lita yang tadinya ingin pergi langsung berbalik dan memeluk Bima erat.

"Jangan nakutin dong"
Ucap Lita merengek.

"Ya,abisnya kamu lucu sih,jadi pengen cium"
Ucap Bima sambil memanyunkan bibirnya.

"Iih,apaan sih,belum boleh"

"Trus kapan dong bolehnya"

"Ntar kalo udah sah"

"Oo gitu"
Ucap Bima lalu menarik tangan Lita.

"Eeh eh,kita mau kemana?"
Tanya Lita Bingung.

"Tadi katanya belum sah,kalo gitu kita ke KUA deket sini aja,trus aku sahin deh"

"Iih,kamu gila ya,aku belum mau nikah,umur aku masih panjang,aku juga masih mau sek-"

Bima yang gemas dengan tingkah polos Lita lalu menarik Lita ke dalam pelukannya.

"Iya aku tau kok,aku cuma becanda,jangan marah lagi ya"
Pinta Bima lembut.

"Hm"

"Apa-apa,aku gak denger"
Ucap Bima sambil mendekatkan telinganya ke arah Lita.

"Iyaa"

"Sayangnya mana?"
Tanya Bima.

"Chk,iya Bima SAYAANG"
Ucap Lita dengan menegaskan kata sayang.

"Gitu dong"
Ucap Bima yang masih memeluk Lita erat.

"Semoga ini kali pertama dan terakhir kita bertengkar Lita"
Ucap Bima dalam hati.

"Aku bahagia punya kamu Bima"
Ucap Lita dalam hati.

"I love you Litanya Bima"

"I love you too Bimanya Lita"

Ucap mereka pergantian.

Bersambung....

Hay guys..
Aku update lagi nih..
Si Bima sama Lita makin sweet aja nih,semoga selalu langgeng ya..

Tinggalkan jejak sesudah baca ya..

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang