High School

SMA 0.2

Mengetuk bintang di bawah sana adalah salah satu apresiasi paling membahagiakan, jadi... maukah berbuat kebaikan??

*
*
*
*
Hai i'm back!!!!
Selamat datang kembali bersama lita dan kawan-kawan....
Mari kita berpetualang bersama mereka para murid SMA yang akan bereinkarnasi menjadi seorang mahasiswa

*
*
*
*
*

Hari ini lita merasa bahwa dunianya kembali,setelah satu tahun yang melelahkan itu akhirnya iya datang dan di sambut oleh orang-orang paling berpengaruh terhadap hidupnya,namun sesuatu telah mengganggu pikirannya sejak tadi, Sepanjang perjalanan pulang menuju rumah wajah murung itu tak pernah lepas, rasanya ada yang berubah dari sosok lelaki yang selama ini ia rindukan.

"Sayang,gimana hubungan kamu sama Bima?" Tanya sang mama yang sedari tadi memperhatikan wajah murung anaknya.

"Baik kok ma,ya walaupun nggak terlalu Deket kayak dulu" lita jujur,ia dan Bima memang tak lagi seperti dulu,mereka hanyalah dua orang yang hatinya masih memiliki perasaan yang sama namun tak memiliki status yang jelas.

"Mama harap kamu bisa segera mendapatkan seseorang yang tepat" ucap Ratna sambil mengusap kepala lita sayang.

"Maksud mama?" Kenapa tiba-tiba mamanya berkata seperti itu.

Sementara Ratna hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan lita.

Lita menatap ke jendela mobil,sudah satu tahun dan ia tidak yakin dengan perkataan Bima di bandara,ada rasa ragu dari sorot mata lelaki itu untuknya. Seperti ada sesuatu yang lelaki itu sembunyikan darinya.

"Oh iya,papa sampai lupa mau bilang kalo nanti malam kamu ikut sama papa dan mama ke acara kantor ya" ucap Aryo sambil menyetir mobilnya.

Kening lita berkerut,memang selama ini hidup keluarga sudah sangat maju dan bisa di bilang ayahnya adalah seorang pengusaha sukses,tapi baru kali ini ia di ajak ke acara seperti ini.

"Harus banget ya pa?" Lita sebenarnya masih lelah setelah perjalanannya dari Jepang.

"Iya sayang,mama sama papa juga mau ngenalin kamu sama keluarga temen papa, pokoknya harus ikut ya" ucap Ratna tak sabar menanti acara itu,terlihat dari wajahnya yang bersemangat.

Lita hanya bisa pasrah dan tak mau berdebat,ia sudah sangat lelah dan yang paling ia butuhkan sekarang hanyalah tidur.

Sementara di tempat lain tepatnya di apartemen miliknya Bima menatap nanar foto yang terpampang rapi di ruang tamu, setelah menemui lita di bandara hatinya mulai gundah kembali,melihat lita yang sekarang semakin cantik dan dewasa ingatan-ingatan masa lalu saat bersama gadis itu muncul kembali,di foto yang berukuran besar itu bukan hanya bima seorang saja, namun di sebelahnya terdapat seorang gadis cantik yang mengenakan gaun berwarna putih bersih senada dengan pakaian miliknya. Dan ada sebuah cincin yang melekat di jari manis perempuan itu, sementara Bima,cincin yang juga seharusnya ia pakai di jari manisnya kini menggantung di lehernya bersama sebuah kalung.

"Kenapa,kenapa kamu harus kembali di waktu yang tidak tepat kayak gini ta,aku harus apa?" Ucapnya bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Aku mencintai kamu,namun setelah semua ini cintaku mulai terbagi untuk dia,dia yang selalu ada untukku selama kamu pergi"  Bima menggenggam cincin yang ada di lehernya erat,ia merasa tak berguna menjadi seorang laki-laki,apa yang harus ia lakukan untuk kedua gadis yang sudah mengisi hatinya ini.