High School

EMPAT BELAS

Setelah adegan romantis itu terjadi,Bima dan Lita lalu duduk di sebuah meja yang sudah di siapkan oleh Bima.
Keduanya sangat bahagia hari ini.

Saat acara makan malam sudah selesai,keduanya langsung pulang.

Setelah mengantar Lita pulang dengan selamat Bima lalu pergi ke tempat ia dan teman-temannya biasa berkumpul.

"Tumben lo kesini?"
Tanya malik.
Akhir-akhir ini Bima memang sangat jarang berkumpul dengan teman-temannya itu.

"Serah gue lah mau ke sini atau gak,lo kira ini punya nenek moyang lo"
Balas Bima.

"Lo habis dari mana bim? Kok rapi bener"
Tanya Rendi.

"Abis jalan sama Lita"
Ucap Bima santai.

"Wuah,serius lo Bim,udah jadian blom?"
Tanya malik penasaran.

Bima yang awalnya sibuk dengan ponselnya lalu menatap Malik dan Rendi bergantian.

"Udah"
Ucap Bima singkat.

Malik dan Rendi langsung menutup mulut tanda tak percaya.

"Wahh parah lo Bim,gampang banget ya lo nakluhin cewek,sedangkan gue butuh berbulan-bulan buat dapetin satu cewek"
Ucap Rendi dengan wajah sedih.

"Ini tuh masalah tampang bro,salah sendiri punya wajah kecut kayak gitu,cewek mana mau"
Ucap malik menyeringai.

"Wahhh parah lo,gini-gini gue ngalahin brat pitt tampannya"
Ucap Rendi sombong.

"Bratt pit pale lu,yang ada malah mirip  kebo lu"
Ucap malik sambil tertawa.

"Tai lo njing,lo kayak tampan aja"

"Gue kan emang tampan dari lahir"
Ucap malik bangga.

"Alah,berisik lo"
Ucap Rendi kesal.

Ketiga orang itu asyik mengobrol sampai lupa waktu.

"Udah jam berapa sih Ndk?"
Tanya Malik.

Rendi lalu melirik jam tangannya sekilas.

"Buseet,udah mau tengah malam Woi,gue pulang duluan ya,bisa abis gue sama bonyok di rumah,bye."
Ucap Fendi yang bergegas pulang ke rumahnya.

Bima dan Malik juga menyusul Rendi untuk pulang ke rumah masing-masing.

Skip

"Ma,Lita berangkat sekolah dulu ya,udah mau telat"
Ucap Lita lalu menyalami tangan ibunya.

"Iya,kamu hati-hati ya.."
Ucap Lina.

Lita lalu segera keluar dari rumahnya.ia bergegas menghampiri mobilnya dan berniat untuk masuk,namun tangannya di cegat oleh seseorang.

"Morning"
Ucap seseorang tersebut.

Lita lalu berbalik dan menatap seseorang tersebut.

"Kamu?
Ngapain pagi-pagi ke sini?"
Tanya Lita heran.

"Jemput kamu lah"
Jawab Bima.

"Tapi kan aku bawa.."

"Udah,mulai hari ini aku bakal jadi sopir pribadi kamu,aku yang jemput dan aku yang nganterin pulang"
Ucap Bima.

Mata Lita langsung berbinar mendengar perkataan Bima.ia sangat senang akan tingkah Bima yang selalu membuatnya melayang.

"Kamu serius,ntar malah ngerepotin kamu lagi"
Ucap Lita.

"Gak akan,ini udah tugas aku sebagai pacar kamu,jadi aku gak mau ada penolakan"
Ucap Bima lalu menyuruh Lita masuk ke dalam mobilnya.

✴✴✴

Saat sampai di sekolah seluruh pasang mata tertuju pada Bima dan Lita,karena baru pertama kali seorang Bima mau menggandeng seorang gadis di sekolah,itupun terang-terangan di hadapan seluruh warga sekolah.

"Kita gak usah pegangan tangan aja,banyak yang ngeliatin"
Ucap Lita sedikit takut.

"Gak usah khawatir,kamu aman selama ada aku"
Ucap Bima sambil mengeratkan genggaman tangannya pada Lita.

Bima mengantar Lita hingga ke kelasnya,hal ini menjadi pusat perhatian bagi kelas Lita.

"Udah nyampe,mending kamu ke kelas aja sekarang"
Ucap Lita lembut.

Bima lalu mencium punggung telapak tangan Lita sekilas,hal ini membuat Lita mematung seketika.

"Belajar yang rajin ya,ntar  istirahat aku jemput lagi ke sini"
Ucap Bima lalu mengacak rambut Lita asal.

"Aku ke kelas dulu ya"
Ucap Bima.

"Iya,kamu juga belajar yang rajin ya,jangan bolos"
Ucap Lita mengingatkan.

"Siap calon istri"
Ucap Bima lalu berlalu meninggalkan Lita yang tersenyum manis kepada Bima.

Saat masuk ke kelasnya Lita langsung dihadapkan dengan tatapan aneh dari teman sekelasnya.namun Lita tidak memperdulikan mereka,toh ini hidupnya,jadi dia bebas ingin berteman atau berpacaran dengan siapapun.

  Namun dari kejauhan ada seorang gadis yang menatap ke arah Lita dengan tatapan yang sangat tajam.

"Gue bakal bikin hubungan kalian hancur,liat aja nanti"
Ucapnya sambil tersenyum jahat.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca😊😄

Terima kasih