Makasih buat kalian yang ga pernah bosen baca dan menghargai karyaku dengan ngeVOTE dan KOMEN yang kalian tinggalkan :)
aku harap kalian ga pernah bosen sama cerita ini :) makasih gaiss
Hana baru saja sampai dirumahnya tepat pukul setengah enam sore,disambut sang mamah yang kini berdiri antusias melihat Hana yang baru saja memasuki area ruang tamu.
"mamah dah pulang?" tanya Hana tegang.
"kok kamu tegang gitu mamah pulang,mamah dah kangen anak anak mamah,papah kamu doang yang masih betah ama kerjaannya dijepang,tapi,heiii kamu abis nangis?" tanya mamahnya setelah melepas pelukannya dan meneliti wajah Hana.
"aku cuma cape aja kok mikirin sekolah,apalagi ini mau deket ujian kelulusan" Dusta Hana tak berani melihat langsung mamahnya.
"mahh,jangan bilang abang yaa hana nangis" pinta Hana dengan suara memohonnya.
"tapi kamu ga boongkan?bukan karena laki-laki kan han?" tanya mamahnya menatap Hana dengan mata menyipit curiga.
Menggeleng pelan,Hana langsung saja memeluk mamahnya dengan penuh rindu.
"mamah bawa apatuh?" tanya Hana saat melihat dimeja ruang tamu terdapat begitu banyak bungkusan makanan dan beberapa kardus.
"mamah punya oleh oleh yukk" baru saja mamahnya akan menarik tangannya,Hana menahan.
"aku mau kekamar dulu boleh ga mah?mandi dulu,serius deh cape banget"
Melihat kilat kecewa dimata mamahnya,Hana merasa bersalah seketika,tapi ia tak punya pilihan,ia ingin cepat-cepat mencoba alat test pack yang tadi dibelinya.
"ya udah,nanti bukanya kita bareng abang kamu,abis ini dia juga pulang"
Mengangguk,Hana lantas mengecup kedua pipi mamahnya dan beranjak naik kearah kamarnya.
---oOo---
Menutup pintu kamar tak lupa menguncinya,tirai jendela kamarpun ia tutup rapat rapat. Hana masuk kekamar mandi lalu dengan segera mencoba test pack pertama yang ia beli. Menunggu beberapa saat,benda itu mulai menunjukkan dua garis merah,menandakan ia memang positif hamil,masih tidak percaya dengan penglihatannya,ia kembali mencoba yang kedua hingga testpack ke 5 yang ia beli,dan hasilnya masih sama dengan test pack pertamanya.
Bahunya terkulai lemas,berdiri,Hana tak dapat lagi membendung tangisannya.
Memikirkan perasaan kedua orang tuanya,abangnya,pendidikannya,cita-citanya,dan memikirkan kemungkinan Ayah Bayi yang ada dalam perutnya tak ingin bertanggung jawab,Hana masih ingat dengan jelas isi pesan Whatsapp terakhir Haruto padanya,jadi apa dia masih punya kemungkinan?
---oOo---
"jadi lu gimana ama dia?" Asahi melirik kearah Haruto yang masih saja rebahan dikasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -
FanfictionTahap Revisi ya gaiss :) "Andai aja yaa, malem itu gua ga minum tu air" - Haruto "Andai juga aku ga turun malem itu" - Hana #.1 - Doyoung - 02/05/2021 😳 #.1 - Treasure - 03/05/2021 🤗 #.6 - Fanfiction - 02/06/2021 😯 #.1 - Parkjihoon - 30/07/2021...