33

3.6K 468 136
                                    

Haii

Jangan lupa Vote dan Komennya ya :)

sambil puter lagu yang mellow versi kalian juga bisa, biar lebih ngena :)

Hana masih saja merasa syok setelah mendengar ucapan Ajun dari telfon setengah jam yang lalu, dibawa kedalam kamar oleh Haruto setelah itu, wanita itu masih saja belum bisa menghentikan tangisnya yang membuat Haruto menatapnya iba dengan posisinya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana masih saja merasa syok setelah mendengar ucapan Ajun dari telfon setengah jam yang lalu, dibawa kedalam kamar oleh Haruto setelah itu, wanita itu masih saja belum bisa menghentikan tangisnya yang membuat Haruto menatapnya iba dengan posisinya yang berlutut didepan wanitanya ini, meminta berhentipun rasanya percuma.

"udah yaa.. lo aman sama gua han" menghapus airmata yang masih mengalir dipipi wanitanya itu, kini pria itu bangkit berdiri dan berjalan kearah tepi ranjang dan naik, merebahkan dirinya ia pun menarik Hana agar ikut berbaring dengannya.

"sama gua" ucap Haruto dengan nada lembutnya, membawa wanitanya itu kedalam dekapannya, dan mengelus punggungnya pelan.

"aku tau bang ajun marah sama abang, tapi..." Hana menjeda, merasakan sakit pada dadanya akibat sejak tadi banyak menangis.

"kalo aja mereka ga ada, aku rela too... aku rela nyerahin nyawa aku, aku-"

"Hannn" lirih Haruto menarik wajah wanita itu agar menatapnya, melihat langsung pada mata basah istrinya.

"aku tau bang ajun dendam banget pasti sama abang, bang ajun baik, mungkin kalo aku mati, dia bisa lepas dendamnya buat abang, dia.."

"udah gua bilang" desis Haruto, menatap tajam Hana yang kini memililh menyurukkan wajahnya pada dada Haruto dan memeluk pinggang prianya itu dengan erat.

Haruto kini memilih mengelus surai Hana secara perlahan, pikirannya kembali melayang pada semua ucapan Ajun ketika bertemu di depan lift rumah sakit waktu itu.

"Bang" panggil Haruto menepuk pundak Ajun, membuat pria itu beserta Dokter Jaehyun menoleh kebelakang lalu membulatkan matanya terkejut.

"mau apa lo?" balas Ajun dengan dinginnya, sama halnya dengan tatapan pria itu pada Haruto.

Menunduk, Haruto merasakan sesak luar biasa menyerang dadanya, ketika melihat kilatan dendam begitu nyata pada mata pria dihadapannya ini.

"jangan bawa bawa Hana bang, tolong... gua emang ga tau lo se dendam apa sama bang Jihoon, tapi tolong jangan libatin istri gua, gua-"

Ucapan Haruto terpotong kala Ajun menarik kerah kemejanya lalu menyudutkannya ke dinding samping lift.

"lo bayangin, lo bayangin tooo... gimana adek lo dibikin gila sama sahabat lo sendiri, gimana dengan teganya dia nyuruh adek gua bunuh anak mereka, dan lo tau kan... gua dipenjara karena apa, adek gua harta gua satu satunya too.. dia doang yang gua punya" bentakan Ajun perlahan terdengar gemetar di akhir kalimatnya, tanda pria itu menahan tangisnya.

Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang