38

3.7K 400 148
                                    

 Hello, I Hope U Guys never get bored with my story T_T

adakah yang menunggu????

jangan lupa Vote dan Komennya :)

2 bulan sudah setelah kematian Park Jihoon, kini Haruto tinggal dirumah Hana bersama wanita itu, mamah mertuanya serta seorang pengurus rumah yang sudah Haruto kenali sedari awal ia bermain dengan Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 bulan sudah setelah kematian Park Jihoon, kini Haruto tinggal dirumah Hana bersama wanita itu, mamah mertuanya serta seorang pengurus rumah yang sudah Haruto kenali sedari awal ia bermain dengan Jihoon.

Airyn yang enggan meninggalkan rumah dan Hana yang tidak tega meninggalkan mamahnya untuk tinggal sendiri, membuat Haruto berbesar hati menuruti keinginan sang istri agar ia tinggal dirumah wanita itu.

"kamu mau makan apa?" tanya Hana saat memasuki kamar barunya yang saat ini dipindahkan kebawah atas permintaan Haruto untuk menjadikan kamar tamu rumah mertuanya itu dijadikan kamar merekadengan alasan takut wanitanya itu terjadi apa apa jika sering naik turun tangga, dan kini ia mendapati Haruto masih berkutat dengan laporan pada layar iMac dimeja belajarnya.

"aku kenyang" jawab pria itu tanpa menoleh sedikitpun, saat tangannya sibuk mengklik pada mouse.

Hana tersenyum mendengarnya, 2 bulan yang mereka lalui dengan drama yang Hana yakini, tidak semua pria bisa bertahan dengan wanita seperti dirinya, banyak menangis dan lebih mengarah pada manja disaat saat ia melewati masa sedihnya belakangan ini, tapi prianya ini sabar menghadapinya, selalu memperhatikannya dan mamahnya, tidak pernah lelah membujuk Hana agar tidak terpuruk setelah kematian kedua anggota keluarga yang paling disayanginya, membuat Hana semakin atau bahkan tak terungkap lagi besarnya rasa cinta dan sayang untuk suaminya ini. Lalu prianya itu juga mulai mengganti kata Lo Gua yang biasa ia pakai jika berbicara dengan Hana menjadi Aku Kamu dalam 3 minggu terakhir, berhasil... Haruto tidak pernah lagi menggunakan panggilan itu pada istrinya itu.

"aku bikinin ini, kamu minum dulu" ucap Hana menaruh segelas Coklat panas yang belakangan ini ia sering buatkan untuk Haruto jika melihat pria itu sibuk dengan laporan atau bermain game di waktu seperti ini.

"makasihh.."

Pria itu melirik sekilas gelas dihapannya dan menghentikan kegiatannya, iapun menoleh pada Hana yang berdiri disampingnya sedang menatap layar dengan dahi berkerut, fokusnya kini turun pada perut wanitanya itu dan tersenyum lebar melihat perut itu terlihat sudah menyembul dibalik piyama yang Hana pakai. Haruto benar benar tidak sabar bertemu dua malaikatnya yang selalu ia doakan setiap sebelum tidur dan tidak dapat menahan rasa bahagianya jika sudah menyentuh perut Hana seperti sekarang, seolah semua masalahnya hilang dari pikirannya sejenak.

"too..." panggilan itu kini menyadarkan Haruto yang masih betah mengelus perut Hana dari luar piyama wanitanya itu, iapun mendongkak menatap Hana yang tidak terganggu dengan elusannya, fokus sang wanita masih saja tertuju pada layar iMac, melihat dengan jelas angka angka berwarna merah, belum lagi tanda minus pada depan angka, membuat wanita itu kini menoleh pada Haruto dengan pandangan bingungnya.

Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang