Tahap Revisi ya gaiss :)
"Andai aja yaa, malem itu gua ga minum tu air" - Haruto
"Andai juga aku ga turun malem itu" - Hana
#.1 - Doyoung - 02/05/2021 😳
#.1 - Treasure - 03/05/2021 🤗
#.6 - Fanfiction - 02/06/2021 😯
#.1 - Parkjihoon - 30/07/2021...
serius ehhhh,tangan saya gatell banget pen update hahaha,maaf yaa ga nepatin janji abis puasa,ini setengahnya aja kok dari chap 20 A & B,sisanya abis puasa.
JANGAN LUPA VOTE+KOMENNYA 😊😉😙
bilang yaa kalo mulai gaje atau ngebosenin ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hana mengenggam erat tangan Haruto saat keduanya kini sudah berdiri didepan gerbang rumah pria itu,Jeongwoo yang mengantar mereka lepas keluar dari rumah sakit telah pergi meninggalkan mereka dengan mobilnya setelah mereka turun didepan rumah Haruto saat ini.
"to aku takut" cicit Hana disampingnya yang menunduk.
"jangan takut,kan sama gua" Haruto membuka gerbang rumahnya dengan sebelah tangan,lalu menarik Hana masuk kedalam,melihat keadaan rumah yang sepi,Ayahnya tengah kembali kejepang karena urusan bisnis,yang tersisa dirumah disaat pagi seperti ini,hanya ibunya dan pembantu rumah tangga keluarganya. Sedangkan Airi,adiknya pasti belum pulang sekolah.
"kemana kamu semalem kok ga pulang bang?" suara ibunya,Naomi,dari arah dapur kini mendekat kearah mereka,dan langsung menatap bingung pada Hana yang memandang Naomi kikuk.
"engg,ini Hana kan?adeknya Jihoon?" tanya ibunya dan mendekat kearah Hana yang langsung menahan nafasnya sesaat.
Melihat tautan tangan putranya dengan gadis dihadapannya membuat dahi Naomi mengernyit bingung.
"iya tante,saya adiknya bang Jihoon" Hana tersenyum sopan dan melepas tautan tangannya saat menyadari tatapan Naomi yang tadi tidak lepas dari tautan tangannya dengan Haruto yang kini juga tampak kikuk.
"ehh kalian kok ada disini?bukannya lagi uji-YA TUHAN RUTO ITU MUKA KENAPA?" Naomi jadi berteriak kaget karena kini melihat dengan jelas luka lebam di sekitaran wajah Haruto.
"iss,ibu kaya ga pernah liat ruto babak belur aja" Haruto meringis malu dengan reaksi berlebihan ibunya dihadapan Hana.
"ini anak ya..!!" Naomi melotot kesal namun surut saat matanya kembali bertemu dengan mata Hana yang kini memandangnya ragu. Naomi tersenyum lembut dan meraih tangan Hana untuk digenggamnya.
"kalian pacaran?" tanya Naomi sumringah.
"eng-"
"kita pengen nikah bu"ucap Haruto memotong Hana cepat,dan membuat Hana maupun Naomi kini memandang Haruto dengan mata melebar terkejut.
"tck,harap maklum ya Han,ruto tuh anakny-"
"ruto serius bu" potong Haruto serius,menatap lekat ibunya lalu tiba-tiba berlutut,membuat kedua perempuan itu tambah terkejut saja melihat Haruto.
"tt-tto" Hana jadi bingung sendiri,antara ingin ikut berlutut atau tidak,namun akhirnya ia ikut berlutut juga disamping Haruto tanpa berani menoleh kearah Naomi,yang kini memandang keduanya bingung.
