26 -B

4.6K 552 71
                                    

Haiii...

Jangan lupa vote dan komennyaaa

masa baca mau,vote dan komennya engga

please ya readers yang baikk...

jangan jadi siders :)

sambil denger lagu acha septriasa - sampai menutup mata  kalo bisa gengss

~Happy Reading~

Memandang ragu bangunan yang ada dihadapannya, Hana akhirnya perlahan berjalan mencapai pintu rumah sakit yang sangat sepi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memandang ragu bangunan yang ada dihadapannya, Hana akhirnya perlahan berjalan mencapai pintu rumah sakit yang sangat sepi itu.

Sudah ada satpam yang sudah menunggu didepan pintu rumah sakit, yang tadinya duduk langsung berdiri melihat Hana menghampirinya.

"mau jenguk ya dek?" tanya sang satpam

"emm..iya pak"

"bisa ke resepsionisnya dulu,mari saya antar" seru si bapa satpam lalu berjalan lebih dulu kearah pintu dan membukanya, sedangkan Hana hanya mengekorinya dengan remasan tangannya yang makin menguat dan debaran jantungnya yang kian menjadi, dia takut apa yang akan dilakukannya saat ini salah.

"mau jenguk pasien atas nama siapa dek?" tanya sang satpam saat keduanya kini sudah ada didepan meja resepsionis.

"eummm itu.." Hana meneguk ludahnya kasar, memalingkan wajahnya, bingung juga siapa yang ingin ia temui. Hingga nama abangnya terlintas dibenaknya, walau rasanya mustahil tapi ia akan mencobanya.

"emmm...pasien yang sering ditemuin park jihoon?" ucapan Gadis yang terdengar pertanyaan, membuat sang resepsionis mengangkat wajahnya dari layar monitor kini memperhatikannya seksama.

"oalahhhh,mas jihoon" saut bapak satpam yang membuat Hana menoleh padanya terkejut, mas jihoon katanya...apa abangnya sering kesini,hingga satpam pun hafal dengannya.

"kamu adiknya yaa?" tanya sang satpam kemudian.

"yaa pak" jawab Hana kikuk.

"pantes aja mukanya mirip, mas jihoon sering jenguk mbak winter, kebetulan itu pasiennya lagi ada ditaman" ucap sang resepsionis ramah diakhiri senyum manis perempuan itu.

Hana sendiri tampak melebarkan matanya mendengar ucapan sang resepsionis, apa katanya??? Mbak Winter??? Hana jelas tau siapa Winter, adik Ajun yang dulu sempat tinggal dirumahnya seminggu, tapi Hana tidak pernah tau jika Winter kini menjadi pasien rumah sakit jiwa.

"dekkk" panggil sang satpam menyadarkan Hana, membuat perempuan itu mengerjap lambat.

"iy-iya pak"

"dianter sama suster ya jenguknya, takut tiba-tiba mbak winternya ngamuk"

"bo-boleh pak" jawab Hana masih terbata.

Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang