Haruto terus memencet bel rumah Asahi yang tampak sepi, ia tau orang tua asahi berada di jepang, sedangkan asahi tinggal bersama kakak perempuan nya dan seorang pembantu di rumah ini.
"mana sih dia, ditelpon kaga ngangkat lagi" gerutu haruto dan melirik rumah Hana yang juga tampak sepi dari luar.
"duhhh maaf to, bibi abis angkat jemuran" seru sibibi rumah asahi sambil membukakan gerbang, mempersilahkan Haruto untuk masuk.
"asahinya mana bi?" tanya Haruto sambil berjalan masuk.
"lagi tidur kayanya to, soalnya tadi keliatan cape banget pulang kuliah"
"ya udah, uto ke atas ya bi, makasih bi"
"ohh iya to, mau bibi bikinin minum apa?"
"ga usah bi, uto mau langsung ketemu asahi aja"
"ohh ya udah"Haruto dengan cepat menaiki tangga menuju kamar Asahi, membuka pintu kamar dan menemukan sang tuan rumah tengah terlentang diatas kasur memejamkan mata.
'pules bener tidurnya ni anak'
Haruto pun dengan cepat menutup pintu kamar Asahi dan langsung menuju balkon kamar Asahi yang memang bersebelahan dengan balkon kamar Hana.
'Gua telpon dulu aja kali ya'
Haruto pun dengan cepat mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Hana, hingga beberapa kali sambungan.
'Hallo to' suara Hana terdengar masih sengau
"lu dimana?" haruto hanya dapat menatap teras balkon kamar hana yang berisi tanaman hias.
'kamar, kenapa?'
"abang lu dimana?"
'abang tadi bilang mau pergi ke acara kampus, kenapa ga langsung telpon abang aja?'
"ya udah, tungguin gua"
'hah?'
Pip
Haruto melirik Asahi yang masih belum sadarkan diri, ia pun dengan cepat menaiki tembok pembatas balkon dan loncat kedalam teras balkon kamar gadis itu.
TOK TOK TOK
"han, buka, ini gua haruto" ucap Haruto pelan namun masih bisa di dengar oleh Hana.
Hana yang sedari tadi hanya tiduran pun segera bangkit dan membuka pintu penghubung kamar dan teras balkonnya, lalu melebarkan mata saat menemukan sosok yang menjadi pusat pikirannya hari ini, kini ada dihadapannya.
"utoo" cicit Hana pelan, Hana sering bertemu Haruto namun tidak pernah mereka sedekat ini sebelum kejadian pagi tadi, apalagi hingga menghirup aroma parfum yan entah kenapa Hana jadi menyukainya setelah kejadian itu.
"gua masuk ya, takut ada yang liat" ucap Haruto begitu pelan yang langsung membuat Hana tersadar dari lamunan sesaatnya.
"ehh iya" Hana menggeser tubuhnya, membiarkan laki-laki berperawakan yang tingginya mengalahi abangnya itu masuk kedalam kamarnya, dan baru Hana sadari bahwa tingginya hanya sebatas dada pria itu, melihat haruto yang kini duduk di pinggir kasur nya membuat Hana kikuk setengah mati harus berdiri atau ikut duduk disamping sang pengambil mahkotanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -
FanfictionTahap Revisi ya gaiss :) "Andai aja yaa, malem itu gua ga minum tu air" - Haruto "Andai juga aku ga turun malem itu" - Hana #.1 - Doyoung - 02/05/2021 😳 #.1 - Treasure - 03/05/2021 🤗 #.6 - Fanfiction - 02/06/2021 😯 #.1 - Parkjihoon - 30/07/2021...