43

2.8K 320 144
                                    

haiii....

sambil dengerin lagu diatas yaaa :)

thanks yang udah baca sampe sini dan menghargai dengan vote dan komen kalian...Jjang banget kalian huhu lopchuu~

4rb lebih, pweaseee jangan Siders yaa hehe

4rb lebih, pweaseee jangan Siders yaa hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menangis dalam keremangan kamar tamu, Hana belum ada niat kembali kedalam kamarnya setelah pertengkaran kecilnya bersama Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menangis dalam keremangan kamar tamu, Hana belum ada niat kembali kedalam kamarnya setelah pertengkaran kecilnya bersama Haruto.

"kamu ngapain sih sama Yuna sampe parfum dia nempel gitu to" lirih Hana bermonolog sendiri, berusaha memejamkan matanya dan berharap ia tertidur hingga pagi tanpa diganggu Haruto.

Semua ucapan Yuna siang ini di mall hingga wangi parfum wanita itu yang menempel pada baju Haruto, cukup membuatnya merasakan gelenyar kesakitan pada hatinya.

Cklek~

"Han..."

Hana memejamkan matanya sebiasa mungkin agar tampak tengah terlelap saat mendengar suara Haruto dan juga suara pintu tertutup serta langkah kaki yang mendekat.

Tanpa berniat menyalakan lampu, Haruto kini berlutut demi menatap wajah Hana dalam keremangan kamar.

"maaf" lirihnya seraya mengusap surai serta wajah Hana yang tampak basah, ia tau jika Hana belum tidur, terbukti airmata yang masih mengalir walaupun mata itu tampak tertutup.

"aku ngaku salah ngomong kaya tadi, emosiku suka bikin aku kelepasan kontrol kalo ngomong, maaf ya..."

tidak mendapat balasan sedikitpun, Haruto berjalan kesisi ranjang dan menaikinya, mendekatkan tubuhnya pada Hana lalu menyelipkan sebelah tangannya dibawah tubuh Hana dan mulai mendekap wanitanya itu dari belakang.

"maaf" bisiknya pada telinga Hana dan menyurukkan wajahnya pada ceruk leher wanitanya itu.

"jangan diemin aku dek" mohon Haruto yang menghidu lama pada ceruk leher itu dan memejamkan matanya saat lelahnya perlahan terobati dengan aroma tubuh wanitanya ini.

"sayang...ma-"

"kamu ngapain sama Yuna too? kenapa wangi parfumnya nempel dibaju kamu?" tanya Hana akhirnya dengan suara seraknya tanpa berniat berbalik demi menatap suaminya ini.

Married By Accident - Haruto (Revisi) - END -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang