Cuap cuap banyak...PERLU KORANG TAU YE. LATAR TEMPAT YANG AWAK PAKE DI SINI NI BUKAN IBU KOTA KAYAK DIPIKIRAN KORANG. CUMA BAHASANYA PAKE BAHASA SANA BIAR LEBIH FRIENDLY AJA.
GUE PAKE LATAR TEMPAT GUE IDUP SEKARANG. KENAPA? YA NGGA PAPA. BIAR LEBIH MUDAH AJA BAYANGIN TEMPATNYA KETIMBANG IBUKOTA YANG BELUM PERNAH SAMA SEKALI GUE DATENGIN. IYA, KAN?
SEMUA YANG GUE MASUKIN KE CERITA INI JUGA BANYAK-BANYAK GUE AMBIL DARI KENANGAN GUE PAS MASIH SMP😂.
TERUS OLIMPIADE SAINS BIOLOGI (OSAGI) YANG GUE MASUKIN DI SINI JUGA CUMA ADANYA DI PROVINSI GUE. NGGA HERAN KALO KALIAN ADA YANG AGAK ASING SAMA NAMA OLIMPNYA😂.
SEKIAN GITU AJA CUAP" NGGA PENTINGNYA. SENGAJA GUE KASIH SPACE 2 BIAR NGGA KELIATAN GABUNG HURUFNYA😂
SATU LAGI!! Gue bakal jarang up di cerita ini, karena mau fokus sama ff satunya dulu. Harap bersabar yeee
Oke, langsung baca aja deh.
***
Seorang kakak laki-laki biasanya cenderung suka menjaili adik perempuannya. Terdapat kepuasan tersendiri saat wajah cantik gadis kecil paling dicintainya itu menampilkan raut kesal.
Namun begitu, rasa sayang kakak lelaki pun tak kalah besar untuk sang princess, bukan? Ia akan melakukan apapun jika ada yang membuat gadis kesayangannya menangis selain dirinya.
Momen itu, momen seperti itu sangat ingin Lisa rasakan. Ia ingin menertawakan adiknya saat bertindak ceroboh, ia ingin menjaili adiknya saat tengah serius, dan ingin menjadi sandaran ternyaman saat adiknya rapuh.
Lisa ingin merasakan itu.
Namun kini nyatanya hanya bisa ia pendam. Hanya bisa ia kubur bersama rasa rindu yang kian menumpuk.
"Adeknya abang lagi apa sekarang?"
Dipandanginya foto seorang gadis di ponsel dengan sendu. Ibu jari kanan milik Lisa perlahan mengusap lembut layar benda pipih itu.
"Baik-baik ya..."
Foto Jennie yang ia ambil dari instagram gadis itu menjadi objek pandang Lisa sejak setengah jam lalu. Entah mengapa mendadak ia merindukan wajah gadis yang mematahkan kacamatanya itu.
"Abang kangen, dek."
Cklek
"Betah banget di kamar. Ngapain sih?"
Taehyung memasuki kamar dengan Jisoo di belakangnya, membawa bungkusan plastik besar. Si pemilik smile box langsung melompat ke tempat tidur sambil menyilangkan kakinya.
"Ngga ada, bang. Cuma lagi males aja."
Taehyung memanggut. Ia memilih menyadarkan punggung di headboard, menatap Jisoo yang terlihat sibuk sendiri dengan meja belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EIS:SIE
Fanfiction[JENLISA] *** Dirimu yang dingin namun manis. Dirimu yang kusebut es krim, aku punya satu pertanyaan untukmu. Benarkah dari kebersamaan kita, yang boleh aku nikmati hanya aura dingin dan wajah manismu? Hanya es krim? Tidak bisa kau lebihkan sedikit...