20. TRANSFORMASI TANPA BATAS

1.1K 139 43
                                    


Song: Jaz-Berdua Bersama (Ost Milly & Mamet)


***

Duduk dihadapkan kaca yang menampilkan setengah tubuhnya, wajah Lisa bisa dinilai sangat gugup saat ini.

"Kok tegang banget sih, Li? Santai kali. Ngga bakal ikut kepotong kok leher lo." Ucap Jisoo lalu tertawa kecil.

"Hehe..." Lisa menanggapinya dengan kekehan canggung.

"Palingan dia nevous, bang. Takut potongan lo nanti ngga bisa memikat si tomboy."

"Iyakah? Sebegitu ngga percayanya elo sama gue? Ck. Sakit hati gue, Li." Jisoo meminta kejelasan pada Lisa tentang guyonan Taehyung dengan wajah disedih-sedihkan.

"Eh, engga gitu__"

"Nah, kan. Baru gue bilangin setengah jam tadi." Taehyung dan Lisa saling tatap dari pantulan kaca.
"Jangan jadi orang yang gampang ambil hati, Li. Pahami situasinya, baru lo nyaut."

Lisa kembali terkekeh canggung.

"Hahahehe hahahehe, paham ngga?"

"Iya. bang. Maaf." Balas Lisa dengan bibir mengerucut manja.

"Udah-udah. Buru ndangak lagi. Kagak jadi-jadi potong rambut lo entar."

Lisa menurut pada arahan Jisoo. Sedangkan lelaki berbibir hati itu mulai mengeluarkan hair clipper dari kardusnya.

Merapikan sedikit kain pelindung baju Lisa, setelah itu barulah Jisoo beraksi dengan sisir dan mesin cukurnya.

"Jangan banyak gerak ya, Li. Gue ngga seandal tukang cukup asli soalnya." Kata Jisoo yang hanya dibalas gumaman samar.

Tidak ada yang menyadari sama sekali jika beberapa kesadaran remaja jangkung yang dilayani itu tidaklah utuh lagi. Dengan kata lain, Lisa tengah melamun saat ini.

Bukan. Bukan karena seperti yang Taehyung katakan tadi. Lisa melamun karena teringat kisahnya tempo waktu. Kisah penuh pilu dan kehancurannya.

Dimana sang daddy menyuruh memotong rambut, dan saat itu pula Lisa ditinggalkan. Padahal pria tercintanya sudah berjanji untuk melihat rambut barunya.

"Ngga papa, Lisa. Sekarang udah beda. Kamu harus jadi orang baru biar daddy bangga sama kamu." Batin Lisa menguatkan komitmennya.

"Wiihh... pake hair clipper siapa tuh?" Suara Kai terdengar, bersamaan raga pemuda itu yang muncul dari luar pintu kamar.

"Wiihh... yang sebulan liburan ke Paris bawa apa tuh?"

"Paris mata kau!" Kata-kata kesal Kai hanya ditertawai Taehyung.

Jisoo dan Lisa juga ingin demikian, tapi ditahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada rambut Lisa.

"Gue ikut ke Marang Kayu juga ngga bener-bener liburan kali, Tae. Malah suruh bantuin bokap gue kerja. Kampret emang."

"Pfft..."

Kai menoleh pada Jisoo yang baru saja kelepasan tertawa.
"Btw, itu hair clipper siapa, Ji?"

"Guelah."

"Ha? Kok bisa?"

"Lah emang cuma barber shop yang boleh beli?"

"Ya engga gitu. Maksudnya emang lo bisa nyukur beli begituan?"

"Lo buta? Ini gue lagi apa emang?"

"Apaan nih?"

Kai akan kembali membalas Jisoo jika saja suara Taehyung tidak lebih dulu ikut berbaur.

EIS:SIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang