Song: Rizky Febian-Hargai CintaRevisi sekali, sorry kalo banyak typo😅
******"Waw..." Lisa dibuat tertegun di ambang pintu kamar mandi.
"Ck. Mana sih?!"
Tendengar gumaman seorang gadis dari balik pintu lemari yang terbuka. Kondisi mengerikan yang baru didapatinya ini, Lisa yakin pasti berakar dari gadis itu.
"Kamu nyari apa, Jennie?" Tanya Lisa sambil berjalan mendekat.
Tidak ada jawaban hingga sesampainya ia di belakang tubuh Jennie. Lisa bergeleng takjub melihat tatanan pakaian di lemari sudah sangat tidak beraturan.
"Jen__"
"Aa!" Jennie menjingkat, membuat Lisa terikut terkejut.
"His!" Kesal Jennie setelah sedikit lebih tenang. Ia tadi terkejut karena mengira ada cicak atau hewan lainnya yang hinggap di pundaknya sebelum tahu itu ulah Lisa.
"Kamu nyari apa?" Lisa mengulang pertanyaannya.
"Ck. Pangkat kelas baju pdh gue ilang." Jawab Jennie acuh, kembali mengobrak-abrik lemari.
"Emang kamu taruh dimana?"
Gerakan tangan Jennie berhenti seirama gadis itu menarik napas dalam. Sepersekian detik dirinya menoleh cepat pada Lisa dengan tatapan tajam.
"Hehe... lupa ya?" Lisa tercengir kaku. Lalu wajahnya kembali melemas setelah Jennie tidak lagi menatapnya.
"Huft... belum apa-apa udah kena mental." Lisa berbisik sambil berpaling wajah ke belakang.
"Jennie. Kalo belum ketemu mending pinjem aja." Katanya setelah kembali menghadap depan, juga secara otomatis membuat gerakan brutal Jennie berhenti sejenak.
"Mau minjem siapa..." Balas Jennie dengan nada malas.
"Bang Ji. Dia, kan dulu juga IPA 1 kayak kamu. Daripada nyariin ngga ketemu-temu sampai telat, mending pinjem dia."
Jennie langsung menghadap Lisa. Tidak ada raut dingin, wajahnya justru menampilkan ekspresi berpikir.
"Mau? Kalo mau nanti aku anterin."
●
"Nih."
Jennie tidak langsung menerima helm bogo berwarna hitam dan merah muda yang disodorkan Lisa. Ia menatapnya heran, lalu menyorot mata Lisa sebagai bentuk tanya secara tidak langsung.
"Kenapa? Mau dipakein?" Tanya Lisa jail, berhasil membuat Jennie melotot kesal.
"Ets!" Lisa menarik helmnya cepat sebelum Jennie sempat merebut.
"Sedikit informasi, ini aku sengaja beli buat kamu loh. Ini warna-warna favorit kamu, kan?" Katanya dengan wajah bangga, namun terlihat sangat menyebalkan untuk Jennie.Jennie tidak membalas. Namun wajahnya seperti menahan kesal. Kemudian tangannya merebut kasar helm tadi.
"Gue, ngga peduli." Balas Jennie, lantas berlalu melewati Lisa. Ia juga menyinggungkan lengan atasnya dan Lisa dengan sengaja.
Bukannya marah, justru senyum kian merekah di bibir si pemuda pemilik mata cokelat tua. Ia melihat lengannya sambil membatin,
"Tau gitu tadi ngga usah pake parfum. Biar parfum Jennie bisa lebih kecium." Lisa menghirup dalam-dalam lengan bajunya.(Gue pernah bilang mata Lisa hazel ngga sih😂 kalo pernah diralat ya)
"Heh! Jadi nganter gue ngga?! Kalo ngga gue minta anterin papa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
EIS:SIE
Fanfiction[JENLISA] *** Dirimu yang dingin namun manis. Dirimu yang kusebut es krim, aku punya satu pertanyaan untukmu. Benarkah dari kebersamaan kita, yang boleh aku nikmati hanya aura dingin dan wajah manismu? Hanya es krim? Tidak bisa kau lebihkan sedikit...