15. Bunda dan Tiga Pangeran

3.7K 811 194
                                    

Heh! sider lagi gua geplak nih y.

Happy reading ♡!

Prangg!!

Mendengar suara pecahan kaca itu, Maraka yang tengah dikamar nya terkejut.

Berlari keluar dari kamar nya, Maraka panik, dia khawatir.

Menghampiri sumber suara itu berasal, Maraka menuruni anak tangga tergesa.

"loh abang? Kenapa? Maaf yaa, Putri gak sengaja nge-jatuhin piring" Putri yang sedang memunguti pecahan kaca itu tampak terkejut melihat kedatangan tiba-tiba Maraka.

Diam, didapati nya Putri menatap ke arah nya dengan ekspresi bingung.

Maraka lemas, se-khawatir itu dia.

"Awh!"

"kenapa?!" Maraka reflek ikut berjongkok disamping Putri, mengambil alih tangan gadis itu.

Dilihatnya ada sedikit darah yang keluar dari jari adiknya itu, "makanya Ra, aku bilang hati-hati!".

"abang?" Putri menatap lekat kakak laki-laki nya itu.

"hm?" Maraka tampak masih sibuk dengan tangan gadis itu.

"Ra? Siapa? Ini Putri" bingung nya.

Maraka diam, dia membeku.

Menatap adik nya, Maraka tersadar rasa khawatir nya ini mengingatkan nya pada seseorang.

Seseorang yang dulu harus Maraka jaga dari segala ketakutan nya terhadap pecahan kaca.

"gak, bukan siapa-siapa. Udah, kamu obatin tangan kamu aja, ini biar abang yang beresin" titah nya sembari memunguti pecahan kaca itu, bertingkah seolah-olah tak terjadi apapun.

Putri diam, dia tak mengerti apapun, lantas menuruti saja perkataan kakak nya itu.

Merasa Putri sudah keluar dari area dapur, Maraka kembali diam.

Menatap nanar ke arah pecahan-pecahan kaca itu.

"apa keputusan aku waktu itu udah bener Ra?"

"kamu baik-baik aja kan sekarang?"

.

Killa yang baru datang, bingung ngeliat Putri megangin tangan nya.

"ngapa lu?"

"gakpapa, cuma luka dikit" ucap nya, lalu dia berbalik, ingin menaiki tangga menuju kamar nya.

"abang mana?" tanya Killa.

"di dapurr!" teriak Putri yang sudah menaiki setengah anak tangga itu.

"oh" berjalan ke dapur, dilihat nya Maraka tengah membuang sampah yang Killa tak tahu apa.

"ngapain bang?" tanya nya, Killa duduk di meja makan, dia mengambil segelas air untuk diminum.

Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang