Vote!!! Bab sebelumnya juga dong!! Makasii-!!
Happy reading ♡!
"suka gak disini?" tanya Naresh.
"suka! Suasana nya bagus" Putri mengayunkan kaki nya.
Tadi sih niat nya, malam ini mereka mau jalan-jalan keliling kota, tapi gak jadi karena gerimis.. berakhir lah mereka neduh di rumah pohon yang keliatan nya lumayan tua.
"gue sering kesini" Naresh membuka percakapan.
"iya kah? Wah, telat banget aku baru tau tempat ini sekarang.." Putri menatap Naresh di sebelah nya, "aku suka rumah pohon".
"sering-sering kesini aja" balas Naresh dengan senyumnya, "tapi sama gue!" tawa nya.
Ikut tertawa, "iya deh kak" balas nya, lalu kedua nya kembali diam.
Putri mengulurkan tangan nya, membiarkan telapak tangan basah terkena gerimis air hujan sembari tersenyum.
Naresh di sampingnya ikut tersenyum, "suka hujan?" tanya nya.
"suka" lalu hening lagi kemudian.
"ada hati yang baru membaik" ucap Putri memecah keheningan, sedangkan Naresh diam mendengarkan.
"ada hati yang patah" lanjut nya, Naresh menoleh menatap Putri.
"ada juga hati yang lelah dengan keadaan" sambung nya lagi.
"maksud lo?" bingung Naresh.
"gak kok, itu cuma tiga perasaan yang mungkin hari ini dirasakan beberapa orang"
"membaik, patah, dan lelah, hari ini penuh kejutan, hari yang berat" perkataan nya membuat Naresh semakin tak mengerti.
"kalau perasaan lo sendiri? yang? membaik? patah? lelah?" tanya Naresh.
"rindu" Putri balas menatap Naresh dengan senyum nya.
"hm" Naresh mengeluarkan sesuatu dari saku jaket nya, "nih" dia menyodorkan sebuah permen.
"makasih" Putri mengambil nya, membuka bungkus permen itu, lalu memakan nya dalam diam.
"hoodie ini.. kayak pernah liat deh.." ucap Naresh.
"hm? Ini?" Putri melirik hoodie hitam yang dikenakannya lalu tersenyum.
"iya.. kayak pernah liat siapa gitu yang pake.." Naresh berusaha mengingat.
"punya kak Harzi"
"ah iya Harzi!" teriak Naresh, "eh? HARZI?! LO PAKE HOODIE HARZI?! DAPET DARI MANA?? LO BERDUA DEKET?!!"
Mendengar teriakkan itu, Putri reflek menutup kuping nya.
"WAH PARAH!! UDAH ADA SI MAUNG JUGA, MASIH MAU NGEMBAT INCERAN GUA JUGA SI HARZI"
"si maung??" tanya Putri.
"si Killa" sahut nya.
"biar maung gitu, dia kakak aku!" Marah Putri.
"ampun tuan Putri" kalo gini mah Naresh auto kicep.
"ini hoodie cuma di pinjemin aja kok, tentang deket atau enggak.. sekarang sih enggak deket sama kak Harzi" ucap Putri, membuat Naresh mengelus dadanya lega.
"mungkin nanti bakal deket" sambung nya.
"HAH?? LO SUKA SAMA HARZI APA GIMANA?!!"
.
."kak jangan lari lagi!" Killa menarik lengan Azura, menghentikan gadis itu.
Kedua nya sibuk mengatur napas, cukup lelah karena terus berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]
Fiksi Penggemar[ SUDAH TAMAT ] - kisah dimana masa lalu menjadi inti cerita nya - ; Special story from tiktok @haechaniee31 Buku Bagian Pertama. Buku bagian kedua: "Labyrinth || Lee Haechan". Tentang persaudaraan, cinta dan merelakan. "𝐇𝐚𝐢𝐝𝐚𝐫! 𝐈𝐧𝐢 𝐤𝐚𝐧...