32. Pos Satpam Sekolah

2.8K 598 137
                                    

Vote ayangie!!!!

.

"Setiap tindakan itu, memiliki alasan nya sendiri. Dan apa yang kamu lihat buruk, belum tentu benar buruk adanya, karena ada alasan di balik itu".

.

Happy reading ♡!

Note: kalau mau coba pakai lagu ini, jangan lupa di replay ya.
"When this rain stops" -Wendy.

Hujan sore ini mengguyur seluruh bagian dari kota, membuat tanaman yang terkena tetesan air nya menjadi segar kembali.

Jendela-jendela kelas terlihat mulai memburam karena embun dari dingin nya udara sore ini.

Jam pulang sekolah sudah berbunyi, Killa keluar dari kelas nya, berjalan perlahan di lorong sekolah itu.

Ditengah kerumunan siswa yang juga baru keluar kelas, Killa memandangi hujan yang turun dengan derasnya, Killa suka hujan.

Dimana hujan dapat membuat pikiran mu menjadi tenang, namun juga dapat membuat mu sakit. Dan sial nya hari ini Killa tak membawa apapun untuk melindunginya dari air hujan.

Dia tak membawa jaket, topi ataupun payung, dan parah nya hari ini dia tak membawa motor nya juga.

Seharusnya Killa mendengar kan Maraka tadi pagi, sekarang dia menyesal tak membawa motor nya.

Hingga Killa sampai di koridor sekolah, ditengah kerumunan itu pandangan Killa hanya terfokus pada satu titik.

Pos satpam.

Tersenyum, Killa melihat seseorang sedang duduk sendirian di sana, sedang memandangi hujan seperti nya.

Itu Harzi.

Killa melihat satpam sekolah juga datang ke sana, dia ikut duduk, nampaknya mereka mengobrol.

Killa tersenyum melihat Harzi tertawa dalam gurauan nya. Tawa yang sudah lama tak Killa lihat.

Pak Rusdi sang satpam sekolah sepertinya ingin pergi lagi, namun sekali lagi Killa melihat Harzi kembali tertawa, sepertinya anak itu menjahili pak Rusdi.

"Sinting euy!" Itu yang Killa dengar dari teriakan pak Rusdi ditengah hujan itu, Killa ikut tertawa kecil melihat Harzi tertawa senang berhasil menjahili pak Rusdi.

Lama Killa memperhatikan Harzi, Harzi memainkan ponselnya, namun tak lama kilat dan suara petir menyambar terdengar.

Killa tersenyum melihat wajah panik nan terkejut nya Harzi, "jangan main hp makanya.." senyum Killa melihat Harzi menyimpan lagi ponsel nya.

Sekolah sudah mulai sepi, namun hujan tak kunjung mereda, masih sama deras nya.

Lama Killa berdiri memperhatikan Harzi di sana.

Killa melihat Harzi menggosok-gosok kedua telapak tangan nya, sepertinya dia kedinginan.

Namun satu detik kemudian Harzi menoleh ke arah koridor, Harzi sepertinya menyadari ada Killa disana.

Killa tersenyum lebar ke arah nya, Killa melambaikan tangan nya pada Harzi.

Namun tak ada respon dari Harzi, Killa lihat Harzi malah berdiri dari duduk nya, sepertinya ingin pergi dari sana.

Killa harus ke pos satpam sekarang atau Harzi akan pergi pulang, namun tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah jaket yang menutupi kepala Killa dari hujan.

Killa menoleh, mendapati itu Juna dengan senyum nya. Juna menutupi kepala Killa dengan jaket nya sebagai ganti payung.

Killa mendengar lagi ada teriakan pak Rusdi memanggil Harzi, dia mengalihkan pandangannya dari Juna ke Harzi.

Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang