34. Our Happy Ending

3.8K 624 196
                                    

Spesial update, ultah pak bos Lee Haechan! Fullsunday!

.

"Setiap kisah memiliki happy ending nya masing-masing".

.

Happy reading ♡!

"Dar.." panggil Cia dari seberang telepon itu.

"kenapa hm?" balas Haidar.

"ternyata.. aku salah" terlihat dari layar ponsel itu wajah murung si gadis.

"salah apa Cia?" tanya Haidar lagi.

"aku.. enggak bisa gini terus"

Haidar bingung, ini sebenarnya Cia lagi bahas tentang apa?

"gini gimana? Kamu ngomongin apa sebenernya?" dari ekspresi nya, Haidar kelihatan benar-benar bingung.

"aku.. gak bisa berpegang sama komitmen kita"

Hening.

Haidar diam, mencoba mengerti kata-kata gadis itu.

"kenapa tiba-tiba gini?" tanya Haidar.

Jangan.. tolong jangan seperti ini.. Haidar sudah mencoba percaya.. jangan membuat Haidar juga melepaskan komitmen itu.

"aku gak tau apa kamu di sana juga jaga komitmen itu atau enggak" jelas nya.

"aku juga jaga itu Cia" Haidar masih berbicara lembut walau sebenarnya dia kesal.

"tapi gak ada yang bisa jamin kalau aku dan kamu beneran jaga komitmen itu"

Kenapa mendengarnya Haidar jadi kesal begini? Seakan Cia sama sekali tak percaya padanya, padahal Haidar sudah sepenuhnya percaya pada Cia sekarang.

"kamu bisa tanya sama anak-anak yang lain, aku gak ada sama sekali deket sama cewek lain, tolong percaya" Haidar mengacak rambut nya, frustasi.

"mereka bisa aja bohong kan?"

"coba dengerin aku dulu ya" pinta Haidar.

"komitmen itu ada untuk di jaga, bagaimana kamu menjaga itu.. ya dengan saling percaya. Kalau dari awal aja udah gak saling percaya, apa yang kamu harapkan dari sebuah hubungan?"

"dan Cia.. aku percaya kamu sepenuhnya" jelas nya.

"sampai di sini aja ya, Haidar?"

"gak"

"Haidar please"

"kamu kenapa sih?! Ada apa?! Aku ada buat salah? Atau ada yang ngomong aneh-aneh ke kamu? Bilang Cia ada apa" bukan kah ini terasa tak adil bagi Haidar?

"gak ada apa-apa! Kamu gak salah, dan gak ada juga yang ngomong aneh-aneh. Aku mau kita sudahi aja komitmen ini memang karena kehendak aku sendiri"

Diam, Haidar sudah bilang kan? Kalau Cia yang menginginkan nya, maka Haidar juga akan pergi melepas komitmen itu.

"fine, kalau itu memang mau kamu sendiri"

"makasih Haidar, terimakasih untuk semuanya" lalu sambungan telepon itu diputuskan sepihak.

.
.

Sekarang Haikal dan Azura sedang duduk di depan kursi minimarket dekat rumah mereka.

Lagi duduk santai aja, sambil makan es krim di siang bolong begini.

Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang