Vote!!
Happy reading ♡!
Pagi hari ini Haidar terbangun karena sebuah mimpi buruk.
Mengubah posisi nya menjadi duduk bersandar pada kasur, melihat sekeliling nya, dia masih di kamar Haikal.
Mengusap wajah nya, menoleh melihat Haikal yang masih terlelap di sebelah nya, perasaan Haidar buruk untuk hari ini.
Namun tiba-tiba pintu kamar itu terbuka perlahan, menunjukkan Harzi disana.
"dah bangun?" sapa Harzi masih diambang pintu, membuka hanya sedikit pintu itu.
"ngapain lu pagi-pagi? Tum- AYAH!!" reflek Haidar begitu melihat siapa yang ada di belakang Harzi.
"jangan berisik" sahut Haikal dari balik selimut, dia masih tidur.
"Ayah kapan balik? Semalem?" tanya Haidar saat Hardika dan Harzi sudah masuk ke dalam kamar itu.
"Iya, semalem" senyum Hardika.
"bangunin abang, kita sarapan sama-sama!" suruh Hardika.
Namun Haidar justru diam menoleh ke arah Harzi, setau nya Harzi selalu menghindari ayah.
"apa? Kok malah liat gue?" tanya Harzi, Haidar akhirnya diam lalu menoleh ke arah Haikal.
"Kal, Kal, bangun!" Haidar memukul lengan Haikal.
"apa sih" Haikal malah mengeratkan pelukannya pada bantal di dekapan nya, enggan membuka mata.
"Kal" panggil Harzi, dia memukul kaki Haikal.
"Iyaa Bundaa lima menitt lagii!!" sahut Haikal.
Hardika tertawa melihat tingkah putra sulungnya itu, "heh! Ini ayah! Bangun heh!"
Tiba-tiba Haikal duduk mengejutkan semua orang, masih menutup matanya, dia mengusap-usap wajah nya.
"ayo sarapan bareng" suruh Hardika, dia merangkul Harzi disampingnya, membuat Haidar semakin terkejut karena melihat senyum di wajah keduanya.
Ini aneh, sangat aneh.
Haikal yang baru membuka mata nya, sudah disuguhi pemandangan dua orang saling merangkul itu malah balik rebahan lagi, "mimpi" ucap nya lalu tidur lagi.
Haikal saja mengira itu mimpi.
"HAIKAL!!"
"HAIKAL!!"
"HAIKAL!!"Kompak ketiga nya saat melihat Haikal tidur lagi.
"mimpi, ayah belum pulang, Harzi senyum dipagi hari mustahil, ini mimpi" sahut Haikal kembali memeluk bantal nya.
"HAIKAL CHANDRAWINATA" teriakan Bunda dari bawah terdengar membuat Haikal seketika duduk lagi.
"IYA BUNDA!! UDAH BANGUN!!" ucap nya membuat dua kembaran dan ayah nya tertawa.
"ayo" Hardika merangkul Harzi, menarik lengan Haikal membuat nya berdiri walau masih mengusap-usap matanya.
Menoleh ke arah Ayah dan Harzi, "loh? Kok akur?" polos Haikal. Ini Haikal masih setengah sadar, maklum aja kalau ngomong gak di filter dulu.
"emang akur" sahut Harzi.
"Iya emang akur" balas Haidar juga.
"lah bukan nya-" kata-kata Haikal terpotong.
"udah-udah, ayo sarapan, Bunda nunggu" Hardika menarik dua anak dirangkulnya itu keluar kamar, "Dar ayo" panggilnya.
"Iya Yah, duluan aja" tinggal Haidar sendirian dikamar.
"Perasaan gue gak enak, mimpi apa sih tadi?" gumam Haidar.
![](https://img.wattpad.com/cover/256889690-288-k968820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]
Fanfiction[ SUDAH TAMAT ] - kisah dimana masa lalu menjadi inti cerita nya - ; Special story from tiktok @haechaniee31 Buku Bagian Pertama. Buku bagian kedua: "Labyrinth || Lee Haechan". Tentang persaudaraan, cinta dan merelakan. "𝐇𝐚𝐢𝐝𝐚𝐫! 𝐈𝐧𝐢 𝐤𝐚𝐧...