Vote dulu ya!
Happy reading ♡!
"apa kabar Zi?" Harzi menoleh mendapati Maraka di samping nya.
"baik" singkatnya, melihat sekelilingnya, Harzi memperhatikan orang-orang yang sedang mengobrol itu.
Tampak bahagia dengan tawa ditengah malam ini, ya Harzi sedikit rindu suasana ini, dia sudah tak pernah ke sini sejak satu minggu yang lalu.
Maraka memperhatikan Harzi, tersenyum singkat lalu kembali menyeruput kopi hitam miliknya.
"dah lama lo gak ke sini" ucap Raka, "gak kangen?" tawa nya.
Menoleh, "sedikit" lalu dia tersenyum tipis.
Hingga saat manik mata nya terfokus pada satu hal, Harzi diam, senyum nya memudar, dia menatap pemandangan dihadapan nya lamat-lamat.
Harzi tak suka perasaan ini, kenapa dia mendadak kesal?!
"ada rokok?" tanya nya tiba-tiba, membuat Raka reflek menoleh terkejut.
Harzi tak pernah mau menyentuh benda itu, tapi sekarang malah meminta benda itu? Sulit dipercaya.
"kenapa lo?" bingung Raka, namun Harzi diam saja, Maraka mengikuti arah pandangan Harzi, dan dia mengerti.
"ada, tapi jangan lah" se-brengsek apa pun Raka, dia tak mau seseorang rusak hanya karenanya memberi sebatang rokok malam ini.
Harzi diam, lalu pergi begitu saja meninggalkan Raka, mungkin ke lapangan samping.
Raka diam, memperhatikan Harzi dari tempatnya, dia meminum kopi nya, lalu kembali melihat Killa dan Juna yang sibuk mengukir tulisan di tanah sembari tertawa di hadapan nya.
Tersenyum, "apaan coba" tawa Raka, entahlah namun bagi nya semua ini cukup konyol.
.
"ketawa dong" Juna duduk tiba-tiba di samping nya, membuat Killa hanya tersenyum saja.
Mereka berdua duduk di depan api unggun, "marah dong, gue pengen denger" ucap Juna lagi.
"apaan sih? Baru datang udah nyuruh ketawa, marah, lo pikir gua gila ya bisa tiba-tiba ketawa terus marah?" tanya Killa, nada bicaranya tenang.
"berantem lagi yuk, debatin hal gak penting lagi" ajak Juna sekali lagi membuat Killa tersenyum.
"Aneh" senyum nya.
"kangen" balasnya, membuat Killa terdiam, "kangen lo yang dulu, yang akan selalu berantem sama gue, marahin gue, kangen suara ketawa lo" Juna hanya berbicara jujur.
"Jun lo kenapa sih.." Killa memalingkan pandangannya, "mending pergi deh, gue mau sendiri" usir nya.
"lo yang kenapa Killa" ucap nya, "seminggu ini lo berubah" jelasnya.
"masih manusia nih, gak berubah" ucapnya, Killa mengambil ranting didekat nya, lalu menggoreskan ranting itu ke tanah.
"mau coba hal baru gak?" tanya Juna menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]
Fanfic[ SUDAH TAMAT ] - kisah dimana masa lalu menjadi inti cerita nya - ; Special story from tiktok @haechaniee31 Buku Bagian Pertama. Buku bagian kedua: "Labyrinth || Lee Haechan". Tentang persaudaraan, cinta dan merelakan. "𝐇𝐚𝐢𝐝𝐚𝐫! 𝐈𝐧𝐢 𝐤𝐚𝐧...