Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]

16. Persimpangan hati

Serius sider nih? Jahat..

.

"Cemburu itu banyak jenis nya, dan bisa ke siapa aja, bisa ke temen, kakak, adik, gak melulu tentang pacar".

.

Happy reading ♡!

"kayak kenal deh yang nyanyi" ucap Haikal, tapi gak ada jawaban dari Azura.

"siapa deh? Itu dia ngeliat ke arah kita gak sih Ra?"

"Ra? Kok diem? Capek?"

"Maraka" Azura tak melepaskan tatapan nya dari Maraka.

"ohh iyaa!!! Bang Raka!!" seru Haikal.

"widih keren suara nya bagus!" puji Haikal lagi.

"lo kenal Raka?" bingung Azura.

"he'em, waktu itu pas anak-anak geng motor nya Harzi pada kerumah, nah pas itu baru kenal bang Raka" jelas Haikal.

"Kal.."

"kenapa?" tanya Haikal sembari mendekatkan telinga nya, disini benar-benar berisik.

"p-pulang.." pinta Azura, dia ingin pergi dari sana sebelum Maraka turun dari panggung.

"kayaknya bang Raka mau kesini deh, nanti dulu yaangg, gak enak ini.. masa dia mau nyamperin aku nya malah pergi?"

Menoleh menatap Haikal tak percaya, "bahasa lo kenapa jadi berubah gini?" tanya Azura.

"harus terbiasa lahh, kalo gak mulai dari sekarang, ya mau kapan lagi?" Haikal nampak tersenyum melihat Maraka yang sudah turun dari panggung, "bang!".

Azura diam, dia memperhatikan Maraka yang sedang berjalan ke arah nya.

Senyum yang masih sama.

Jaket denim yang seperti nya juga mirip dengan yang sering dikenakan nya dulu.

Dan tatapan nya pada Azura yang juga masih sama.

Maraka sama sekali tak berubah, dia masih sama.

Mengalihkan pandangan nya, Azura benci sisi diri nya yang ini.

"Kal, pulang" tegas nya.

"ntaran lah, baru aja sampe.. masa pulang.."

"kalo gak mau, gue sendiri aja" Azura berbalik, bergegas berjalan menjauh sebelum dia benar-benar akan terjebak diantara Maraka dan Haikal.

"Ra, apa kabar?" satu kalimat dari Maraka itu berhasil mengunci pergerakan Azura.

Azura tak tahu, tapi.. sekarang dia tak bisa pergi.

Haikal menatap Azura, bingung.

Ini kenapa Azura jadi nge-freeze gini..?

"Ra dipanggil tuh" ucap Haikal.

Azura masih diam, berdiri membelakangi Haikal dan Maraka.