10. One Step Behind You

4.8K 1K 109
                                    

Vote-!! Komen-!!

Note: bagi yang mau muter lagu nya, boleh sekarang, boleh juga nanti pas di part yang aku saranin, biar feelnya dapet.

Kalo lagu nya gak bisa muter di part yang aku suruh, kalian bisa cari/dengerin lagu nya dari apk lain, misalnya joox, spotify, atau bisa juga download dulu lagu nya di telegram baru balik kesini.

Happy reading ♡!

.

"Can you see my heart?
You are the only one for me.
I'll be there right behind you.. just one step behind.
You don't know my feeling.
My heart hurts when I see you.
Because of this love alone."

Can you see my heart -heize.

.

"semangat dikit kek lo! Baru juga ditinggal Nathan ijin sehari doang dah begini!" gerutu Haikal yang tengah merangkul Naresh.

"kaga mood gua" balasnya.

"yaelah.. cabut kuy?!" ajak Haikal, namun sepertinya Naresh memang sedang tidak bersemangat.

"kaga ah, males gue" ucapnya lalu melepaskan rangkulan Haikal, Naresh berjalan lebih dulu dengan lesu.

"akhirnya kamu tobat nak" ucap Juna.

Diam ditempat, memperhatikan punggung Naresh yang perlahan terus bergerak menjauhinya, Haikal, Haidar, Harzi dan Juna jadi bingung sendiri.

Benarkah sebesar ini dampak bila dua N ini dipisahkan? Baiklah mungkin ini karena mereka memang selalu berdua kemanapun.

"udah kayak kehilangan belahan jiwa euy" sahut Haidar.

"kesian" balas Haikal.

"lu bertiga kalo dipisah, kira-kira begitu juga gak?" tanya Juna tiba-tiba.

"kagak"

"ngga"

"gak"

Pengucapan yang berbeda, namun dengan maksud yang sama. Huhh ini sudah biasa.

"kok dia bisa segitunya?" lirih Juna.

Tiba-tiba beberapa murid tampak berlarian melewati mereka, tampak berlari menuju arah yang berlawanan dengan Haikal dan yang lainnya.

Dari tempatnya berdiri Haikal dapat melihat Naresh seperti sedang bertanya pada seorang murid yang tadi juga ikut berlari.

Anehnya setelah berbicara dengan anak itu, raut wajah Naresh kembali ceria.

Terlihat Naresh berbalik, ikut berlari kearah yang sama dengan murid-murid sebelumnya.

"lah? Ngga salah liat gue? Tuh anak beneran lagi senyum?" tanya Haikal, melihat perubahan ekspresi Naresh.

"gue khawatir dia gila, bentar-bentar sedih, bentar-bentar seneng" lirih Juna.

"mulut lo Jun!" peringat Haidar.

"Kal! Kal! Seru euy! Hayuu buruan!" teriak Naresh sembari berlari, memutar arah nya melewati teman-teman nya.

Saat Naresh berlari melewatinya, Haikal menarik kerah baju Naresh dari belakang, membuat sang empunya bukan saja berhenti berlari tapi juga berhenti bernapas karena tercekik.

"Kal anj! Uhukk uhuk! Sakit leher gue bego!" teriak Naresh sembari memegangi leher nya.

"ya elu nya asal lari doang!" kesal Haikal.

Threegether H || Lee Haechan ✓ [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang