CHAPTER VII

138 6 0
                                    

--( pagi yang cerah)--      
 
  “haa..h, hari ini sangat tenang. Benar bukan Bluewill” kata Jino dengan senang. “itu Luna, hai Luna” sapa Jino dari kejauhan. “ Jino, hai. Dimana yang lainnya?” tanya Luna kepada Jino. Jino menjawab “Roy sedang berada dirumahnya dia bilang dia sedang membuat sesuatu untuk seseorang istimewa. Maru sedang berada di tempat Mac, ia sedang membantu Mac untuk Memperbaiki beberapa mobil jam. Sedangkan Kai, dia sedang asik bersama Schmidt dan Breaking”. “o.. Jadi begitu, ngomong-ngomong kau tidak ada pekerjaan bukan? Jino” tanya Luna. “iya” jawab Jino, “baguslah tolong bantu aku, karena banyak sekali pesanan kue maffin” kata Luna, “ tolong ambilkan kotak itu kesini!” . Jino segera melakukan apa yang dikatakan Luna dan Jino berkata “baiklah, ini semua?”. “ya tentu saja” jawab Luna. “ngomong-ngomong Luna, apakah kau baru saja ingin membuatnya?” tanya Jino. Luna menjawab “tidak, sebenarnya ini tinggal mengirimnya saja”. “o.. kau yang mengirim ini semua sendiri?” . “tidak Jino, ayahku yang mengirim ini semua”. Saat mereka sedang berbincang keluarlah ayahnya Luna dari toko dan berbicara “wah, teman terdekat putri ayah ada disini” . “ayah. Jagan seperti itu” kata Luna dengan wajah memerah. “oh. Anda,Selamat pagi” sapa Jino. “selamat pagi untuk mu juga Jino” . Ayah nya Luna bertanya kepada mereka “apakah semuanya sudah lengkap dimobil?”. Luna menjawab “sudah ayah. Ayah tinggal berangkat saja semua sudah ku siapkan” . baiklah aku harus pergi dahulu selama tinggal” . “ baik ayah, berhati-hatilah”. Ayah nya Luna segera bergegas masuk ke mobil dan menyalakan mesin “tolong jaga putri ku Jino” kata ayah nya Luna dari mobil, lalu ia pergi.

  Luna dan Jino masuk ke toko, saat masuk Jino bertanya “Luna, dimana Eric?” . “Eric sedang bersama Tuan Fortner” jawab Luna. “o.. Jadi begitu. Ngomong-ngomong apa kah kau ada rencana kali ini?” tanya Jino. “tidak . tunggu sebentar aku ada rencana hari ini” . “apa itu Luna?”. “Menunggu toko” . “ok baiklah aku akan membantu mu”. Mereka berdua akhirnya mulai melakukan kegiatan, hingga waktu makan siang tiba. Saat itu keadaan toko cukup sepi dan ada beberapa pelanggan saja , setelah beberapa menit. “Terimakasih” Kata Luna kepada seorang pelanggan nya. “Jino itu tadi adalah pelanggan terakhir kita” . “ha..ah, akhirnya” Kata Jino. Lonceng pintu berbunyi dan ada seseorang masuk ke toko mereka . Luna berkata “oh. Selamat datang, kau Roy” . “hai Luna” sapa Roy. “Kau terlihat agak lelah?” tanya Luna. “Bagaimana proyek mu,Roy?” tanya Jino. Roy pun menjawab “aku habis berlatih sesuatu dan proyek apa yang kau maksud Jino?”. “ kau bilang kau sedang membuat proyek sebuah puisi atau lagu untuk seseorang. Siapa seseorang yang kau maksud?” kata Jino dengan penasaran. “Amm itu.. itu rahasia” jawab Roy. “ayolah aku penasaran. Apakah seseorang yang kau maksud adalah Ar..” . “sudahlah Jino , ngomong-ngomong dari mana kau tau?” tanya Roy . “karena kalian sangat dekat antara satu sama lain hampir setiap harinya” jawab Jino . “kau ada benarnya juga, tapi bukan seperti itu” kata Roy . “aa..aah , jujur saja pada waktu itu kau menyukainya tapi perasaan mu kau sembunyikan dari dia. Sudah ku duga” kata Jino dengan nada meledek. “Ha ha ha. Roy menyukai Ari”. Tiba-tiba Maru datang dan bertanya “Jino kau bilang tadi Roy menyukai siapa?” . “Roy suka dengan” . “a..ah itu bukan apa-apa yang Jino maksud adalah aaam aku sangat suka sekali dengan kue maffin buatan Luna” potong Roy sambil menutup mulut Jino dengan tangannya. “a jadi seperti itu” kata Maru. “Luna aku ingin kue maffin mu, gara-gara Roy berkata tentang kue maffin aku jadi lapar”. “tentu saja” kata Luna, “kalian duduk saja dahulu aku akan mengambilkan nya untuk kalian” . “asik!” seru Jino . saat mereka duduk Roy berkata sesuatu kepada Jino dengan nada berbisik “hei, Jino rahasiakan ini dari yang lainnya. Ku mohon” . “baiklah aku akan merahasiakan nya tapi suatu saat rahasia mu akan terbongkar ,hi hi hi” . “Jino ku mohon”. “baiklah akan ku rahasiakan” .  lalu Luna datang membawa kue maffin “ini kue maffin spesial untuk kalian” kata Luna. “wah, aromanya enak sekali” kata Jino dengan nada memuji. “ngomong-ngomong itu milik siapa saja Luna?” . “a itu , itu milik Kai dan Mac. Setelah kalian selesai makan kalian antar ke mereka ya” . “baiklah” kata jino. Mereka pun akhirnya selesai makan dan pergi “ Luna kami harus pergi dahulu” . “baiklah ngomong-ngomong jangan lupa kue maffin milik Kai dan Mac berada di atas meja” . “baiklah Luna”. Mereka pun pergi.

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang