CHAPTER XIX

96 4 1
                                    

--(Laboratorium Dr. Eugene)--

  "Doktor, ini adalah kunci pikiran kesetiaan" kata Jino. "Kalian berhasil mendapatkan kunci pikiran yang ke tiga" kata Dr. Eugene. "Dan kami memiliki dua anggota baru" kata Kai. "Siapa itu?" tanya Dr. Eugene. "Mereka adalah Schmidt dan Breaking" jawab Kai. "Hai" sapa Schmidt, "senang bertemu dengan anda". "Aku juga senang bertemu dengan kalian berdua" kata Dr. Eugene.

--(Markas Dark Wind)--

"Tori,Kuri. Ini adalah kesempatan terakhir Zenon, jika dia tidak mendapatkan ketiga kunci tersebut maka dia akan kena hukuman" kata wanita itu. "Baiklah nona, tetapi bagaimana cara melawan mereka, sedangkan ada dua orang yang bergabung dengan mereka ditambah dengan mereka sangatlah kuat, apa yang harus kita lakukan?" tanya Tori. "Berikan dia kunci ini" jawab wanita itu sambil memberikan sebuah kunci. "Kunci ini?" tanya Tori. "Kunci itu memiliki kekuatan yang sangatlah dahsyat jadi penggunanya mampu memiliki kekuatan dua belas kali lipat" kata wanita itu. "Cepat berikan kepada Zenon!". "Baik Nona".

--(lorong kota)--

"Zenon ini adalah kesempatan terakhir mu untuk mendapatkan ketiga kunci pikiran" kata Tori kepala Zenon. "Baiklah, tetapi sesuai janji" kata Zenon. "Baik-baik. Sesuai janji" kata Tori. Kemudian Zenon pergi.

--(di taman kota)--

"Hari ini damai bukan Luna?" tanya Jino. "Kau benar, tidak ada keributan apapun" jawab Luna. "Aku rasanya ingin berbaring di kamar". "Aku juga" kata Jino.

  Di sisi lain terdapat Roy,Maru,Kai,Schmidt dan Breaking yang sedang asik berbicara. "Dihari yang tenang ini, apa yang harus kita lakukan?" tanya Breaking. "Bagaimana kalau kita menonton film saja?" usul Roy. "Sepertinya itu ide yang bagus" kata Kai.
Kemudian Jino dan Luna datang, "hey! apa yang sedang kalian lakukan?" seru Jino. "Hai, Jino kami ingin menonton film" jawab Breaking. "Sepertinya itu ide yang bagus" kata Luna. "Tentu saja" kata Schmidt.

  Tiba-tiba mereka diserang dari arah belakang. "Apa ini?" tanya Kai. "Sepertinya kita diserang seseorang" jawab Roy.
  Kemudian dari kejauhan datanglah Zenon. "Hahaha, akhirnya aku menemukan kalian!" seru Zenon.
"Mau apa kau?" tanya Jino.
"Aku hanya ingin ketiga kunci pikiran yang kalian dapatkan" kata Zenon.
  "Apa! Kami tidak akan menyerahkan nya!" bentak Jino.
  "Kalian tidak ingin menyerahkan ya baiklah mari kita bertarung" kata Zenon.
"Kami terima tantangan mu" kata Jino.

  Kemudian mereka mempersiapkan diri. Setelah itu, pertarungan dimulai. Para mobil jam mulai adu kekuatan masing-masing. Hingga mereka kelelahan untuk mengalahkan Score. Karena Score sangat kuat mereka menjadi bingung.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Breaking. "Kemampuan Score berbeda dari yang sebelumnya" kata Roy. "Jangan lengah teman-teman kita pasti bisa mengalahkan nya" kata Jino.
"Bagaimana rasanya ingin kalah?" tanya Zenon. Score mulai menghabisi para mobil jam tanpa ampun.
  "Tidak ada cara lain" kata Jino. "Kita harus menggunakan senjata mode akhir".
"Tetapi jika para mobil jam menggunakan senjata mode akhir maka mereka akan rusak berat" kata Luna. "Luna! Tidak ada cara lain selain menggunakan mode senjata akhir" kata Jino. "Baiklah, aku akan mengikuti rencana mu" kata Maru. "Kalian berdua tetap menggunakan koin kekuatan untuk mengalahkan dia" kata Jino kepada Schmidt dan Breaking. "Baiklah" kata Schmidt.

  Jino,Roy,Maru,Kai, dan Luna memulai senjata tersebut. Sedang kan Schmidt dan Breaking memulai koin kekuatan. Saat mereka mulai menyerang Score. Score sekuat tenaga menghadang kekuatan Para mobil jam. Setelah itu, Score kalah dan meledak. Sedangkan para mobil jam mengalami kerusakan sangat berat.

"Ini tidak mungkin terjadi" kata Zenon sambil berlutut.
"Bagaimana kekalahan mu?" tanya Jino. "Ku akui aku kalah" jawab Zenon.

Tiba-tiba awan gelap muncul di sekeliling Zenon. Mereka semua sangat terkejut.
"Ada apa dengan dia?" tanya Jino.
"Aku tidak tau" jawab Maru.
Seketika Zenon merasakan sakit kepala,  akhirnya ia pingsan dan awan gelap itu menghilang.

--(laboratorium Dr. Eugene)--

Di saat itu Zenon sadar kemudian,
"Wah  sudah sadar" kata Maru.
"Dimana aku sekarang?" tanya Zenon,
"Kau berada di laboratorium milik Dr. Eugene sekarang" jawab Jino.
"Bagaimana aku bisa disini?' tanya Zenon.
"Kami yang membawa mu kesini" jawab Schmidt, " Ya. setelah kau pingsan tadinya".
"Jadi begitu" kata Zenon "dimana Score?".
"Score sekarang sedang di perbaiki bersama mobil jam yang lain" jawab Maru.

"Bagaimana bisa kau bergabung dengan mereka?" tanya Kai. "Apakah kau bergabung dengan mereka karena ingin membalas dendam atau semacamnya?. 
  "Itu sebenarnya aku dipaksa untuk bergabung dengan mereka" jawab Zenon, "beberapa minggu yang lalu, aku sedang berjalan pulang melewati lorong kota. Tiba-tiba, ada dua orang mencegah ku, mereka menawari ku untuk bergabung dengan nya, tetapi aku menolak nya dan aku pergi meninggalkan mereka.  Kemudian mereka mendatangi ku dan salah satu dari mereka memegang tangan ku dan memasukan kunci aneh, setelah itu aku menjadi seperti ini".
"Jadi sebenarnya kau tidak jahat, hanya mereka membuat mu jahat" kata Luna. "Apa maksud mu?" tanya Zenon. "Maksudnya adalah, kau itu sebenarnya tidak berniat untuk bergabung dengan mereka tetapi karena mereka kau jadi terpaksa bergabung dengan mereka, begitu?" kata Jino. "Itu benar" jawab Zenon.

Tiba-tiba Dr. Eugene datang dan berkata "Mobil jam kalian sudah selesai ku perbaiki".
"Dr. Eugene" kata Jino.
"Mereka hanya perlu beristirahat saja" kata Dr. Eugene. "Terimakasih anda telah memperbaiki mereka" kata Jino.
"Sama-sama" jawab Dr. Eugene
"Sepertinya aku harus pergi" kata Zenon, kemudian Zenon pergi, tetapi hal itu dihentikan oleh Jino.

"Tunggu! Zenon tunggu sebentar" kata Jino.
Zenon menoleh dan bertanya "ada apa?".
"Maukah kau bergabung dengan kami?" tanya Jino.
"Tapi, maaf aku tidak bisa bergabung dengan kalian untuk hal seperti ini" jawab Zenon. "Baiklah jika itu jawaban mu" kata Jino.
"Pak, aku harus pergi" kata Zenon.
"Baiklah berhati-hatilah" kata Dr. Eugene.
Dan Zenon pun pergi meninggalkan mereka dan ruangan tersebut.

"Mengapa pergerakan mereka agak tidak jelas?" tanya Roy. "Apa maksud mu, Roy?" tanya Jino. "Maksudnya, rencana mereka membuat kita bingung" jawab Roy. "Kau benar" kata Maru, "ku juga merasa seperti itu". "Seakan-akan mereka melakukan tujuan lain" kata Kai. "Mungkin mereka memiliki tujuan lain dan tujuan yang mereka beri tau kita hanya untuk mengalihkan kita saja" kata Maru.
"Sudahlah" kata Dr. Eugene. "Lebih baik kita lihat saja apa yang mereka lakukan"
"Anda benar, lebih baik kita tidak usah pusing-pusing untuk memikirkan nya" kata Jino.

--(markas Dark Wind)--

"Mengapa dia gagal?" tanya wanita itu. "Maaf kan kami, nona. jangan hukum kami" kata Tori.
"Untuk apa aku menghukum kalian, kegagalan itu wajar" kata Wanita itu.
Kemudian wanita itu berdiri dan berkata "saat nya, menjalankan rencana kedua ku".
"Rencana kedua, apa itu?" tanya Tori.
"Masuklah" kata wanita itu.

Kemudian seseorang masuk ke ruangan tersebut. Dan berkata "aku datang, apa yang bisa ku bantu?" tanya orang itu.
"Siapa dia,nona?" tanya Tori.
Wanita itu mendatangi orang itu dan berkata "dia adalah Ken, dia dulu pernah dikalahkan oleh Jino. Dia frustasi karena itu, kemudian aku mengajak nya untuk bergabung". "Jadi dia adalah Ken, sang penghancur tanpa ampun itu" kata Tori. "Itu benar sekali" kata Ken.

"Ken kau tau misi mu?" tanya wanita itu, "aku tau, aku akan menjalankan nya tanpa kegagalan sedikit pun" jawab Ken. "Baiklah aku percaya kepada mu" kata wanita itu. Kemudian Ken pergi.

"Tori,Kuri! Ikuti dia" kata Wanita itu.
"Baik nona!" kata mereka berdua bersamaan.  Mereka berdua langsung pergi mengikuti Ken.













~~

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang