CHAPTER XIII

138 6 11
                                    

Catatan dari author:

Sebelum membaca di chapter ini aku mau ngomong sesuatu
Maaf kalau font sebelumnya membingungkan. Soalnya ceritanya ku tulis di MS WORD dulu takut salah :).  Sekarang kalian boleh lanjut baca chapter ini.

Selamat membaca :) :) :)




--(diluar rumah terbengkalai)—

  “Pertarungan yang menyenangkan” kata Lio, “dan kau, Kai bagaimana jika kita memulai pertemanan kita seperti semula?”. “Tentu saja, memulai dari awal” jawab Kai. Kai dan Lio berjabat tangan dan saling tersenyum. “Oh, ya. Aku jadi lupa sesuatu” kata Lio, “Jino, dan kalian semua ku akui kemampuan kalian sangat kuat sehingga Ares yang kemampuan melebihi kemampuan mobil jam lain bisa kalian kalahkan. Kapan-kapan kita bertarung lagi?”. “Tentu saja. Dan teman Kai, juga teman kami” kata Jino “Bagaimana kalau kau bergabung dengan kami?”. “Tidak. Terimakasih” kata Lio “dan ini adalah kunci pikiran keberanian. Ini untuk kalian. Kalian sangatlah berani untuk datang kemari”. “Ha ha ha. Terimakasih. Dan terimakasih juga untuk kunci pikiran keberanian nya” kata Jino. “Sama-sama” jawab Lio. “Baiklah. Kami harus pergi. Apakah kau tidak masalah tinggal di sini sendirian? Lebih baik tinggal di rumah ku saja disini kau sendirian” kata Kai. “Tidak terimakasih Kai atas tawarannya. Bagiku tempat ini adalah rumah ku” jawab Lio. “Baiklah jaga dirimu baik-baik. Lio”. “Kau juga. Kai”. “Kami pergi dahulu” kata Roy. “Am… tentu saja” kata Lio.

  Lalu mereka pergi meninggalkan Lio sambil melambaikan tangannya. Saat mereka baru berjalan beberapa langkah , tiba-tiba Zenon datang di depan mereka dan berkata “apa kabar kalian semua. Oww dan kalian telah mendapatkan kunci pikiran keberanian rupanya. Sekarang berikan kunci pikiran tersebut kepada ku!”. “itu tidak akan terjadi!” seru Luna. “baiklah” kata Zenon “kalau begitu mari kita bertarung jika kau menang maka aku akan pergi. Jika aku yang menang maka serahkan kunci pikiran itu”. “itu tidak akan. kami tidak akan menerima tantangan sekaligus memberikan kunci pikiran ini!” seru Jino. “Kalau begitu kalian akan melihat mobil jam kalian yang akan hancur” kata Zenon, “Score! Serang mereka sekarang juga!”. Kemudian Score menyerang Bluewill dan yang lainnya. Saat Jino melihat itu, Jino akhirnya setuju dengan permintaan Zenon.

  Mereka memulai pertarungan dengan Zenon dan mobil jam nya. Mulanya pertarungan berjalan lancar, Jino dan teman-temannya tidak mendapatkan kesulitan apapun. Tetapi semakin lama mereka mendapatkan masalah berupa kemampuan Score yang meningkat jauh dari yang sebelumnya.


  “Astaga, bagaimana ini” kata Maru. “Kemampuan Score berbeda dari yang sebelumnya” kata Jino. Lio yang melihat itu dari kejauhan, datang menghampiri mereka berkata “lebih baik jika kalian menggunakan kunci pikiran itu”. “Baiklah. Ide yang bagus, Lio” sahut Jino. Kemudian Jino mengaktifkan kunci tersebut. Saat mengaktifkan kunci tersebut, tiba-tiba jam pengontrol milik mereka bersinar, sehingga mereka tidak bisa melihat. “aah.. Cahaya apa itu?” tanya Zenon. “apa yang terjadi?” tanya Roy. Seketika para mobil jam berubah dengan tampilan berbeda yaitu mereka memiliki pelindung emas berbentuk koin kekuatan masing-masing. Dan memiliki corak sesuai warna kunci pikiran. Mereka semua terkejut karena melihat mobil jam mereka yang berubah menjadi berbeda. “Mustahil” kata Roy. “Bukannya kunci pikiran hanya satu saja yang berubah. Sedangkan yang ini semua mobil jam. Luar biasa” kata Maru. “ha…ah” kata Zenon “ tetapi itu tidak ada tandingan nya dengan Score. Score! serang mereka tanpa henti!”.  Score mulai menyerang kembali, begitu juga dengan para mobil jam. Perlahan lahan Score menjadi kelelahan karena lawannya yang tidak seimbang dengan dirinya. Zenon yang melihat itu menjadi sangat kesal karena situasi saat ini. Zenon memerintahkan Score untuk menggunakan mode senjata akhir. Begitu juga dengan Jino dan yang lainnya. Mereka saling menyerang sekuat tenaga, sampai sampai Score kalah. Ken yang melihat itu pun kesal dan langsung meninggalkan mereka. Sedangkan para mobil jam berubah menjadi tampilan semula.








Aku mau nanya ama kalian

Apa ceritanya agak kekanak-kanakan?

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang