CHAPTER XVI

114 4 0
                                    

-(pagi yang indah di bengkel Mac)—

“teman-teman, menurut kalian kunci pikiran apa yang kita dapatkan selanjutnya?” tanya Jino. “aku tidak tau, aku belum mendapatkan informasi apapun tentang kunci pikiran selanjutnya” kata Maru. “bagaimana menurut mu, Roy?” tanya Jino. “aku juga tidak tau” jawab Roy. 

Tiba-tiba Kai datang bersama dengan Schmidt dan Breaking, dan berkata “hai, teman-teman ada yang berkunjung kesini”, dan berkata “Kai, kau datang”. “dan kau membawa Schmidt dan Breaking datang kemari, Selamat datang kalian Berdua”,Lanjut Maru. “bagaimana dengan kau yang menjemput saudaramu? Schmidt” tanya Roy. “dia tidak jadi datang” jawab Schmidt, “karena dia tiba-tiba ada urusan penting yang mendadak jadi dia tidak bisa datang kesini”.  “Jadi begitu” kata Roy.

Setelah beberapa saat, Mac datang dengan bersama seseorang. ”Anak-Anak, hari ini kita kedatangan seorang tamu dari kota lain” kata Mac sambil memasuki ruangan tersebut. “seseorang dari kota lain siapa dia?” kata Maru dengan penasaran. “hari ini Schmidt dan Breaking datang berkunjung kesini” kata Kai.   “Kai, kau disini bersama dengan mereka berdua” kata Mac “selamat datang Schmidt,Breaking”.

“hey, Mac. Kau bilang ada seseorang datang berkunjung dari kota lain. Siapa dia?” kata Maru. “hahaha, maafkan aku. Aku jadi lupa” kata Mac. Lalu ada seorang anak laki-laki masuk ke ruangan tersebut. “dia adalah keponakan ku yaitu Juan" kata Mac.
"Hai! Juan. Selamat datang. Semoga kau nyaman dengan tempat ini aku adalah Jino, ini Maru, ini Roy, ini Kai, dan mereka berdua adalah Schmidt dan Breaking". Kata Jino dengan senang. "Hai. Kalian semua a…a..aku adalah Juan salam kenal untuk kalian semua" kata Juan dengan malu-malu, "maaf aku sedikit gugup, ini baru pertama kali aku bertemu dengan orang asing jadi terkadang aku sedikit lupa dengan keadaan sekitar, maafkan aku. Kakak-kakak semuanya. Umur ku sebelas tahun".  "Santai saja, semakin lama kau akan terbiasa" kata Schmidt. "Dia datang kesini karena orang tuanya sedang ada sebuah urusan penting. Jadi dia akan tinggal disini beberapa hari" kata Mac "jadi apakah kalian bisa menjaganya?". "Kami bisa menjaganya, Mac" kata Jino dengan yakin. "Baiklah aku harus pergi. Ada hal yang harus ku kerjakan" kata Mac "Juan, jangan merepotkan mereka, ok". "Baiklah, paman aku akan menjadi anak yang baik" kata Juan. "Ku titipkan kepada kalian semua" kata Mac. "Baiklah" kata Jino. "Kami akan menjaganya" kata Roy. Kemudian Mac meninggalkan mereka.

  "Kak Jino. Hari Ini kita bermain apa?" tanya Juan.  "Amm… bermain apa ya" kata Jino sambil berfikir. "Bagaimana jika kita pergi jalan-jalan di sekitar taman" usul Kai. "Itu ide yang bagus. Kak Kai" kata Juan, "Ayo! Kita pergi keluar dan menuju ke taman" kata ia dengan senang.
"Oh, ya kakak. Aku ternyata melupakan sesuatu" kata juan. "Apa itu?" tanya Breaking. "Aku memiliki mobil jam yang sangatlah baik" kata Juan. "Siapa dia?" tanya Jino. "Perkenalkan dia adalah Carlos. Bagaimana keren bukan" kata Juan. "Dia sangatlah keren" kata Jino. "Kakak ayo kita keluar" kata Juan. "Baiklah, Juan. Ayo kita keluar.

--(di taman kota)--

  "Segarnya udara disini" kata Juan dangan senang. "Kau suka disini Juan?" tanya Maru. "Tentu saja, Kak Maru" jawab Juan. "Sebenarnya aku jarang keluar rumah, aku sering menghabiskan waktu bersama Carlos dirumah". "Jadi seperti itu" kata Maru.

  Tiba-tiba, mereka berpapasan dengan Luna dan Jino berkata "a... Itu Luna". "Hai Luna!". Luna yang melihat mereka dan mendengar sapaan dari Jino itu pun datang menghampiri mereka
"Jino dan kalian semua" kata Luna "dan siapa ini?". "Aku adalah Juan. Salam kenal untuk kakak…".   "Panggil saja aku Luna".   "Kak Luna".  "Salam kenal untuk mu Juan"

  "Kalian sedang apa disini?" tanya Luna kepada mereka semua. "Kami disini sedang mengajak Juan jalan-jalan. Karena Mac menyuruh kami untuk menjaga Juan" jawab Jino. "Jadi begitu, aku akan membantu kalian" kata Luna. 'Baiklah, Luna" kata Kai.
Kemudian Juan melihat seseorang yang sedang berjualan es krim dan.   "Kakak, bagaimana kalau kita pergi membeli es krim yang ada disana?" tawar Juan. "Tentu saja itu ide yang bagus" jawab Jino. "Baguslah di cuaca panas seperti ini. Sangat enak untuk membeli es krim" kata Breaking.

  Mereka pun pergi menuju ketempat yang ditunjukkan oleh Juan dan membeli es krim . setelah mereka membeli es krim tersebut dan memakannya hingga habis. Mereka melanjutkan aktifitas mereka.   "Kak Jino, terimakasih sudah mentraktir ku es krim" kata Juan. "Ya.. Sama-sama, Juan"

--(malam harinya di bengkel Mac)--

"Astaga, kenapa keripik nya habis, padahal baru di pertengahan cerita. Aku harus membuangnya" kata Juan. Karena Juan kebingungan mencari tempat sampah. Juan pergi dari ruangan tersebut. Dan keluar dari Bengkel milik Mac.  Ia pun  menemukan tempat sampah "Aaah. Itu dia tempat sampah".

Di sebrang jalan terdapat seseorang perempuan bersama dengan mobil jam nya sedang berdiri memantau Juan orang itu berkata  "dia adalah mangsa yang sempurna" dengan suara kecil, "gelombang hitam, tembak!".

Gelombang tersebut menuju arah Juan. Carlos yang melihat gelombang tersebut pergi menuju Juan untuk menghadang nya. Tapi sayangnya, Carlos terkena gelombang tersebut. Dan ia mulai bertingkah aneh. Juan yang melihat hal tersebut bertanya kepada Carlos dengan perasaan khawatir. Tetapi Carlos tidak merespon Juan apapun. Kemudian pengontrol mobil jam milik Juan mengeluarkan semacam cahaya berwarna ungu gelap hampir seperti warna hitam. Juan juga merasakan bahwa kepalanya terasa aneh. Setelah beberapa saat Juan terhipnotis, karena gelombang tersebut. Juan kemudian kembali masuk.
Perempuan yang berdiri di sebrang tersebut tertawa dan pergi.

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang