CHAPTER XXXIV

106 6 0
                                    

--(dipagi hari yang indah)—

Dibengkel milik Mac terdapat Jino, Roy, Maru, Kai  yang sedang menuju ke ruang tunggu. Saat mereka masuk tiba-tiba mereka dikejutkan oleh dua orang anak laki-laki dan perempuan. Sehingga ia jatuh, karena suara Jino cukup keras sehingga Mac yang berada diruang perbaikan mendengarnya langsung bergegas menuju Jino berada. Saat Mac datang ia melihat Jino sedang bangun dan ia bertanya kepada Jino “Jino, apa yang terjadi, mengapa kau berteriak dan juga mengapa kau duduk di bawah?”. Lalu Roy menjawab “dia tadi terjatuh karena ada dua anak-anak yang mengejutkan kami”. Mac bertanya “siapa?”. Lalu anak perempuan itu berkata “ups…”. Dan anak laki-laki itu berkata “ku kira yang datang adalah Paman ternyata para kakak-kakak ini. Kalau begitu kak kami minta maaf, sebenarnya kami ingin mengejutkan paman”. Dan Jino berdiri dan berkata “itu tidak apa-apa”.  “ternyata kalian berdua” kata Mac.

   “oh, ya perkenalkan mereka adalah keponakanku” kata Mac . “aku adalah Yuri” kata anak perempuan itu. “dan aku adalah Yugi” kata anak laki-laki itu. “salam kenal untuk kalian” kata Jino. Kemudian datanglah Leo dan Hans. Lalu Leo berkata “hai, teman-teman” . “siapa mereka?” tanya Hans kepada mereka. Jino menjawab “Mereka adalah keponakan Mac”. “jadi begitu, kalau begitu. Aku adalah Hans, siapa kalian?”. “aku adalah Yuri, dan dia adalah Yugi” kata Yuri. “jadi begitu, dilihat dari wajah kalian. Kalian pasti kembar tetapi tidak identik” kata Leo. “itu benar, kami memang kembar” kata Yugi. “kalian lucu sekali” kata Leo.  “ngomong-ngomong, dimana rumah kalian?” tanya Leo. Yugi menjawab “rumah kami hanya beberapa blog dari sini”. “kami kesini hanya untuk berkunjung saja, karena kami jarang bertemu dengan Paman Mac dan juga Bibi May” kata Yuri. “oh, ya. Paman dimana Bibi May?” tanya Yugi.  “dia sedang ada urusan” jawab Mac.

  Tiba-tiba, May datang kemudian Yuri dan Yugi berkata “Bibi May”. Mereka berlari menghampiri May Dan langsung memeluknya. “aku sangat rindu kepadamu” kata Yuri. “aku juga” kata Yugi. “bibi juga merindukan kalian berdua, ngomong-ngomong kalian berdua sudah besar” kata May.  “ya, karena ibu menyuruh kami memakan sayuran yang banyak” kata Yuri. 

  Kemudian May melepaskan pelukannya dan berkata kepada Jino dan yang lainya. “anak-anak, mereka adalah anak dari kakakku. Oh, ya. Apakah kalian berdua bisa menjaga mereka berdua sebentar saja”. “menjaga mereka?…. Baiklah sepertinya kami bisa” kata Jino. “jangan khawatir May, kami akan menjaganya dengan baik” kata Leo. “wah, terima kasih untuk kalian semua. Kalau begitu, aku ingin menyelesaikan sesuatu” kata May.  “bibi mau kemana?” tanya Yuri. “bibi ingin menyelesaikan sesuatu, karena ini adalah kejutan untuk kalian berdua” jawab May. “Asik!!!” seru mereka berdua. “kalau begitu apa kejutannya?” tanya Yugi. “Yugi, jika diberi tau maka bukan kejutan lagi namanya. Kejutan itu rahasia” kata Leo. “kau benar juga, kak Leo. Hehehe” kata Yugi.  “baiklah bibi harus pergi dahulu” kata May. “baiklah bibi” kata mereka berdua. Kemudian May pergi meninggalkan mereka. 

  “anak-anak, aku juga harus pergi. Ada hal yang harus ku selesaikan” kata Mac. “Apakah itu juga kejutan untuk kami?” tanya Yugi.  “am… itu… sebenarnya ada mobil jam yang rusak. Jadi paman harus menyelesaikannya” jawab Mac. “jadi, begitu” kata Yugi. “baiklah paman, hati-hati untuk memperbaiki mobil jam nya” kata Yuri. “baiklah Yuri” kata Mac. Kemudian Mac pergi melanjutkan pekerjaannya.

  “baiklah hari ini kalian ingin bermain apa?” tanya Leo.  “kami… ingin… bermain…” kata Yuri. “bagaimana kalau kita pergi keluar saja, aku bosan berada disini. Lagi pula aku juga ingin bermain seperti kejar-kejaran atau bermain bola. Jika bermain kejar-kejaran atau bermain bola di sini itu tidak baik karena bisa merusak barang yang ada disekitar sini” kata Yugi. “Baiklah, bagaimana denganmu Yuri?” kata Jino. “itu… ide yang bagus, sepertinya itu menyenangkan. Ou… Ou… Ou… bermain bola saja pasti seru” kata Yuri. “ya… bermain bola pasti sangat seru” kata Yugi. “baiklah, kalau begitu bagaimana dengan kalian? Roy, Maru, Kai, Hans? Apakah kalian berempat ikut?” tanya Jino.  “ayolah, kakak-kakak. Kalian ikut, jika sedikit maka tidaklah seru” kata Yuri dengan nada memohon. “baiklah aku ikut, bagaimana dengan kalian bertiga?” Kata Hans. “sepertinya menyenangkan” kata Kai. “aku juga ikut” kata Maru. “bagaimana denganmu, kak Roy?” tanya Yuri. “ayolah, kak Roy” kata Yugi.  “baiklah, kakak akan ikut tetapi, kakak hanya mengawasi kalian saja” kata Roy.  “satu… dua… tiga… empat… tapi kak nanti kurang” kata Yugi. “tapi…” kata Roy. “ayolah, kak Roy” kata Yuri. “ayolah, Roy ikut saja, hanya untuk mereka saja” kata Jino. “baiklah, aku akan ikut” kata Roy. “asik!!” seru mereka berdua. “kak Roy ikut” kata Yugi dengan senang. 

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang