~~~
"Baiklah" kata Jino. "Terimakasih kalian telah membantu".
"Sebelum itu, kalian harus bergabung dengan kami" kata salah satu orang. "Setelah bergabung kalian akan ku bantu""Jino pertimbangan baik-baik, jangan langsung bergabung dengan mereka" kata Leo.
"Leo, tenang saja, mereka kan orang-orang baik" kata Jino.
"Terserah kau saja" kata Leo dengan pasrah."Kami akan bergabung dengan kalian bertiga" kata Jino.
"Roy, apakah kau merasakan sesuatu yang janggal dengan mereka bertiga?" tanya Leo.
"Tidak begitu, sedikit" jawab Roy."terimakasih kalian telah bergabung dan sekarang ayo ikut kami" kata salah satu orang itu.
Setelah itu mereka keluar dari tempat itu. Saat diluar Leo mencegah mereka semua.
"Berhenti, aku ingat sesuatu"
"Ada apa Leo?" tanya Jino.
"Sudahlah, lebih baik kita pergi" kata salah satu dari mereka bertiga.
"Mereka bukanlah orang baik, mereka itu hanya membohongi kalian" kata Leo.
"Apa maksud mu Leo?" tanya Jino.
"Mereka adalah orang yang dulu pernah membuat kesalahan pahaman antara aku dan Roy" kata Leo.
"Mana mungkin. Bahkan aku tidak pernah melihat mu sebelumnya" kata salah satu dari mereka."Teman-teman, percayalah kepada ku" kata Leo.
"Leo, kenapa kau seperti itu?" tanya Jino "Mereka itu orang yang baik. Bahkan mereka bersedia membantu kita"
"Baiklah, jika itu yang kalian inginkan maka aku akan meninggalkan kalian" kata Leo dengan kesal.
"Baiklah, kau pergi maka kami tidak peduli" kata Jino dengan kesal.Mereka pergi kearah berlawanan, Zenon yang melihat Leo itu pun berbalik dan menghampiri Leo.
"Leo" kata Zenon.
"Ada apa? Mengapa kau tidak ikut bersama mereka?" tanya Leo dengan sedikit marah.
"Kurasa apa yang kau katakan itu adalah benar" jawab Zenon.
"Lalu" kata Leo.
"Lalu.. Aku akan ikut dengan mu" kata Zenon.
"Itu terserah kau" kata Leo."Leo?" tanya Zenon.
"Aku tau kau kesal kepada mereka karena mereka tidak mempedulikan apa yang kau katakan".
"Jadi…"
"Jadi. Aku akan mengikuti mu. Aku juga pernah melihat mereka bertiga, mereka sangat nakal. Terutama kepada anak yang memiliki mental yang lemah" Kata Zenon.
"Zenon"
"Ya, Leo"
"Terimakasih kau sudah mempercayai ku"
"Ya, sama-sama. Lagi pula mereka akan percaya kepada mu suatu saat nanti""Zenon, apakah lebih baik kita mengikuti mereka? Tanya Leo.
"Lebih baik begitu, karena aku khawatir nanti mereka dalam masalah" jawab Zenon.
"Ayo!".
Leo dan Zenon kemudian pergi kembali kepada mereka.~~~
"Pertama kita mau kemana?" tanya Jino.
"Pertama kita mau. Aa... Lihat disana ada orang yang sedang berjalan sendiri" jawab orang itu, "lagi pula perilaku nya terlihat mencurigakan".
"Lalu?…" tanya Jino.
"Lalu…"
"Mungkin saja dia orang jahat"
"Dia tidak terlihat jahat dia terlihat biasa-biasa saja" kata Jino."Boss, apakah kita harus…?".
"Lakukan lah"
"Ayo""Lihat ini"
Kedua orang tersebut mulai mendekati orang tersebut saat salah satu mulai memukul. Pukulan nya di tangkis oleh Zenon, karena yang ingin mereka pukul adalah Zenon.
"Bagaimana?" tanya ia.
"Kau.." tanya salah satu dari mereka. "Bagaimana kau bisa disini bukanya kau bersama mereka?".
"Aku tidak bersama mereka, melainkan aku bersama dia" jawab Zenon sambil menunjuk Leo.
"Kerja bagus Zenon" kata Leo.
"Sepertinya identitas kalian bertiga akan terbongkar nantinya" kata Zenon.
"Hish, bagaimana bisa seperti ini, gagal rencana ku" bisik orang yang bersama Jino.
Jino yang mendengar itu bertanya kepadanya.
"Hey… rencana apa yang kau rencanakan?"
"Amm… itu…" jawab orang itu. "Tidur usah di pedulikan".
"Cepat jawab!" kata Jino.
"Amm… sebenarnya kami ingin kalian bergabung dengan kami untuk membantu kami untuk menindas anak-anak yang lemah tetapi gagal"
"Hah. Akhirnya terbongkar" kata Leo.
"Kau benar" kata Zenon.
"Apa! Jadi itu yang kalian inginkan. Kami semua tidak ingin melakukan hal-hal seperti itu, lagi pula kami orang baik-baik" kata Jino dengan kesal.
"Maafkan kami"."Jadi yang dikatakan Leo itu benar" kata Roy.
"Kami telah ditipu.." kata Schmidt.
"Teman-teman. Apa yang harus kita lakukan kepada mereka bertiga?" tanya Jino.
"Kita hukum saja mereka bertiga" jawab Kai."Tunggu sebelum kalian menghukum kami. Aku ingin memberi tahu siapa aku sebenarnya"
"Baiklah" kata Jino."Aku adalah Hawk aku merupakan penjaga kunci pikiran kejujuran"
"Jadi kau penjaga kunci pikiran. Apakah ini merupakan rencana mu untuk menghindar dari hukuman kami?" tanya Jino.
"Tidak, aku berkata sungguh-sungguh" jawab Hawk. "Ini buktinya" kata Hawk sambil menujukan sebuah kunci.
"Terlihat seperti kunci" kata Roy. "Bagaimana Jino?".
"Baiklah kami terima pengakuan kalian" kata Jino."Ngomong-ngomong, ini hadiah atas kebaikan kalian. Tetapi sebelum kalian mendapatkan kunci ini, kalian lawan aku" kata Hawk.
"Apa! Baik kami akan melawan mu jika itu yang kau mau" kata Jino.
"Pertarungan mobil jam?" tanya Hawk
"Baik!" jawab Jino.Kemudian mereka mulai bersiap untuk bertarung mobil jam. Setelah mempersiapkan, mereka mulai bertarung.
~~~~~~~
"Dimana mereka semua?" tanya Ken.
"Kami tidak tau" jawab Tori.
"Seharusnya mereka berada di sekitar sini" kata Ken.~~~~~~~
"Teman-teman! Jangan menyerah kita harus berusaha sekuat tenaga kita" ujar Jino.
"Baik" ujar mereka semua.Pertarungan semakin sengit. Lama kelamaan Luke yaitu mobil jam milik Hawk mulai kelelahan karena kalah jumlah.
"Luke! Jangan menyerah lawan mereka!" ujar Hawk.
"Para mobil jam! Terus kalahkan dia!" ujar Jino.
Tidak lama kemudian Luke dan Hawk kalah. Dan mereka akhirnya mendapatkan kunci pikiran kejujuran.
~~~
"Yah.. Kita berhasil mendapatkan kunci pikiran kejujuran" kata Jino dengan senang.
'Haah' suara Breaking sambil menghela nafas.
"Ada apa Breaking?" tanya Jino.
"Aku menjadi teringat kejadian tadi" jawab Breaking.
"Kejadian apa itu?" tanya Zenon.
"Tentang Luna merah kepada ku karena aku memakan kue mangkuk itu" jawab Breaking.
"Memang ada apa dengan hal itu?" tanya Schmidt.
"Ku akui sebenarnya akulah yang memakan kue itu, aku memakan dua potong saja" jawab Breaking.
"Jadi kau yang memakannya?" tanya Kai.
"Itu benar" Jawab Breaking."Kami juga ingin mengakui sesuatu" kata Zenon.
"Apa itu?" tanya Breaking.
"Sebenarnya aku dan Jino juga memakan kue itu masing-masing satu potong" kata Zenon.
"Kalian berdua juga" kata Breaking dengan terkejut.
"Ya.. Begitulah" kata Jino.
"Nanti kita bertiga mengakui kepada Luna" kata Zenon.
"Baiklah. Lagi pula untuk menyelesaikan masalah" kata Breaking.
"Kebohongan membuat masalah kita semakin rumit bukannya menyelesaikan masalah kita" kata Leo.
"Kau benar Leo" kata Jino."Ngomong-ngomong apakah aku bileh bergabung dengan kalian?" tanya Leo.
"Tentu saja" jawab Jino.
"Sekarang semakin banyak yang bergabung maka semakin cepat kita bisa mengalahkan Dark Wind" kata Zenon.••••//••••
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIP
FanfictionCatatan dari penulis: Hai,saya adalah penggemar film animasi Power battle watch car. Saya membuat cerita ini untuk para penggemar lainnya yang menginginkan season 3 dari film tersebut. sebenarnya pihak yang membuat film animasi tersebut belum memb...