(。☬ ✧◝(⁰▿⁰)◜✧☬。)
————————&————————
☆~1 Minggu kemudian~☆
——————&——————✯
✯✯
✯✯✯
✯✯
✯----------------------
✧END✧
---------------Didepan sebuah tokoh roti terdapat seorang gadis sedang mengangkat sebuah kardus yang ada di depan samping pintu toko dan hendak masuk. Dan gadis itu adalah Luna, saat dia ingin masuk tiba-tiba Jino, Maru, Roy, Kai, Schmidt, dan Braking datang, dan mereka menyapa Luna kemudian Luna, Jino dan yang lainya masuk ke toko tersebut.
“woah… tempat ini sangatlah indah sekali” kata Braking saat memasuki toko tersebut. “terima kasih, tak kusangka, enam hari aku mendekorasi toko ini tidak sia-sia” kata Luna. “wow, tempat ini terlihat menarik sekali, setelah kejadian kebakaran tersebut” kata Jino. “ya… pada awalnya aku sangat kesulitan mencari siapa pelakunya bersama dengan beberapa polisi. Tetapi ternyata yang melakukannya adalah mereka berdua” kata Luna.
*Krincing…*
“maaf kami terlambat” kata Leo, “tadi aku menunggu Hans dia sangat lama sekali berbicara dengan Angel”. “teman-teman, maaf” kata Hans yang baru saja datang. “kemana saja kau tadi?” tanya Leo. “maaf Leo” kata Hans.
“sudahlah, tidak usah dipermasalahkan” kata Luna.Lalu tibalah Ken dan Zenon, dan Ken bertanya “apakah kami terlambat?”. “tidak juga” kata Luna. “sedikit” lanjut Leo. Ken yang melihat Leo itu pun bertanya kepadanya “kau sepertinya habis berlari?”. Leo menjawab “ya, karena kami ingin tepat waktu datang kemari” jawab Leo.
Bel pintu berbunyi kembali dan datanglah dua orang yaitu Mac dan May. “wah, selamat Luna tokomu sekarang telah kembali semula” kata May. “terima kasih, May. Dan terima kasih juga untuk kalian berdua telah datang ke acara pembukaan tokoku ini dan juga kalian semuanya” kata Luna.
“sama-sama Luna” kata Braking. “ngomong-ngomong, dimana Eric?” tanya Jino. Katanya dia akan datang nanti dengan tamu spesial, tetapi aku tidak tau siapa mereka” jawab Luna. “ok…” kata Jino.
Setelah beberapa saat, ada tiga buah mobil berhenti didepan toko milik Luna. Mobil tersebut terdiri dari dua mobil hitam dan sebuah mobil putih. Luna yang melihatnya bergegas keluar dan disusul yang lainya. Saat mereka semua berada diluar, mereka semua bertanya-tanya.
“siapa mereka?” tanya Maru, “entahlah, dari mobilnya sepertinya mereka orang penting” jawab Luna. “mari kita lihat saja” kata Jino.
Seketika keluarlah seseorang melalui tempat bagian bangku sopir dari mobil warna hitam yang berada di baris bagian depan. Dia adalah Eric, kemudian dia berjalan menuju bagian penumpang dan membukakan pintu tersebut dan keluarlah seorang pria tua yaitu Tn. Fortner. Disusul oleh Dr. Eugene yang keluar dari mobil putih dibarisan tengah.
Mereka menghampiri Luna dan yang lainya, dan mereka menyambut kedatangan Tn. Fortner dan yang lainya.
“selamat datang, ayo silahkan masuk. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda kembali Doktor” kata Luna. “ngomong-ngomong, bagaimana anda bisa ikut?” tanya Jino. “itu karena aku yang mengajaknya” jawab Tn. Fortner sambil merangkul bahu Dr. Eugene. “sesekali jauh dari rutinitas sehari-hari” kata Dr. Eugene. “ngomong-ngomong, Fortner bisakah kau menurunkan tanganmu dari bahuku?”. “mengapa, apakah kau tidak nyaman?” tanya Tn. Fortner. “maksudku, kita kan sudah berumur” jawab Dr. Eugene. “walaupun wujud kakek-kakek, tetapi jiwaku sama seperti mereka-mereka ini” kata Tn. Fortner.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIP
FanfictionCatatan dari penulis: Hai,saya adalah penggemar film animasi Power battle watch car. Saya membuat cerita ini untuk para penggemar lainnya yang menginginkan season 3 dari film tersebut. sebenarnya pihak yang membuat film animasi tersebut belum memb...