--(tiga hari setelah nya)--
Di taman kota terdapat seseorang sedang berjalan-jalan bersama mobil jam nya. Dan dia adalah Leo dan Frone. Mereka sedang menghabiskan waktu bersama. Tiba-tiba ia berpapasan dengan Roy.
"Roy kau" kata Leo. "Sedang apa kau disini?".
"Aku hanya menghabiskan waktuku dengan Avan" jawab Roy.
"Jadi, apakah kau memiliki waktu?" tanya Leo.
"Sepertinya iya" jawab Roy.Kemudian Hans datang dan menghampiri mereka berdua.
"Hai! Kalian berdua" sapa Hans.
"Hai! Hans. Mengapa kau lama?" tanya Leo kepada Hans.
"Maaf, tadi aku baru saja ada urusan penting" jawab Hans. "Maaf, membuat mu menunggu".
"Itu tidak masalah" kata Leo.
"Tunggu! Leo kau berteman dengan Hans?" tanya Roy, "sejak kapan kau berteman dengan nya?"
"Ya. Kami berteman sekitar tiga bulan" jawab Leo.
"Tiga bulan" kata Roy
"Hai Roy!" sapa Hans.
"Hai juga. Hans" sapa Roy.Tiba-tiba ada suara keributan, mereka semua terkejut.
"Suara keributan lagi. Dan dimana itu?" tanya Roy.
"Ada apa disana?" tanya Leo.
"Pasti ada kelompok Dark Wind yang sedang melakukan rencananya" kata Roy. "Aku harus pergi kesana".
"Baiklah" kata Leo. Lalu Roy berlari menuju ke suara tersebut."Dark Wind menyerang kota" kata Leo.
"Siapa Dark Wind itu? Apakah kai tau Hans?".
"Aku tidak tau" jawab Hans. "Mungkin mereka hanyalah orang aneh"
"Mungkin saja" kata Leo.
"Bagaimana kalau kita ikuti dia?" tanya Hans.
"Aku setuju" jawab Leo. "Ayo!".
Kemudian mereka menyusul Roy.--(di tempat keributan)--
"Siapa disana?" tanya Roy. "Aku tidak tau" jawab Jino. "Jino kau dan Luna" kata Roy, "sedang apa kalian di taman?".
"Kami sedang menghabiskan waktu untuk berlatih tiba-tiba kami mendengar keributan, ternyata ada seseorang yang sedang membuat keributan" jawab Jino."Jino! Luna! Roy!" seru Kai dari kejauhan.
" kalian berempat" kata Jino.
"Siapa dia?" tanya Maru. "Aku tidak tau" jawab Roy. "Mari kota dekati dia" kata Jino.Kemudian mereka mendekati seseorang yang menggunakan pakaian kuning dan menggunakan tudung kepala beserta mobil jam nya yang bentuknya cukup menyeramkan.
"Sepertinya aku pernah melihat nya" kata Luna. "aku juga. Sepertinya aku kenal dia tapi dimana" kata Jino.
Setelah mereka mendatangi orang itu, Jino bertanya kepada nya."Hey! Kau siapa kau?".
"Dan kenapa kau membuat keributan disini?" tanya Roy."Heehemm... hehe... hahaha..."
"Kenapa kau tertawa?" tanya Jino.
"Dia sangatlah aneh" kata Kai."Wah kalian datang rupanya" kata orang itu.
"Hi..ish, siapa kau?" tanya Jino.
Kemudian orang tersebut menoleh dan berbalik. Lalu ia berkata "aku adalah Ken, lawan mu dulu saat kita bertarung di UWB saat di final".
"Kau!" kata Jino, "Ken! Apa yang kau lakukan dan mengapa kau melakukan ini?"
"Aku hanya ingin balas dendam kepada kau, karena sekian lama aku menang di liga itu. Setelah aku bertemu dengan mu aku menjadi kalah". Jawab Ken. "Aku dulu dikenal sebagai sang penghancur tanpa ampun. Setelah dikalahkan oleh mu aku menjadi tidak terkenal lagi!".
"Hanya itu ternyata alasan mu" kata Jino. "Lebih baik kita selesaikan saja dengan berbicara baik-baik. Mengapa harus dengan bertarung. Benar bukan, teman-teman?".
"Apa yang Jino katakan itu benar" kata Luna."Sudahlah! Tidak usah dipikirkan lagi" ujar Ken. "Ripper! Cepat serang Bluewill sekarang juga!"
Ripper mulai menembakan misil ke Bluewill. Tapi sayang nya tidak berhasil karena dihadang oleh Avan dengan bola api nya."Kau ingin bertarung baiklah. Teman-teman ayo kita lawan dia" kata Roy.
"Ayo!" kata Jino.Setelah itu, mereka semua mulai bertarung. Pertarungan sangatlah sengit di antara mereka.
Dari kejauhan, ada Leo dan Hans yang sedang menyaksikan mereka semua dari balik pohon.
"Apa yang sedang mereka lakukan?" tanya Hans.
"Aku tidak tau. Lebih baik kita lihat saja" jawab Leo.~~
"Saatnya kalian untuk hancur berkeping-keping" ujar Ken.
"Ripper! Hancurkan mereka hingga berkeping-keping! Peluru mematikan, TEMBAK!"
peluru mematikan tersebut mulai di tembakan ke arah para mobil jam."Mobil jam kita tidak bisa menghindar karena mereka terlalu lelah" ujar Maru.
Tiba-tiba ada sebuah peluru mobil jam datang dari arah timur. Peluru tersebut menghancurkan senjata andalan Ripper. Dan ada seseorang datang dengan berlari bersama mobil jam nya.
"Apakah kalian baik-baik saja?" tanya orang itu.
"Zenon kau!" kata Jino.
"Terimakasih kau telah membantu kami untuk mencegah peluru mematikan itu" kata Maru.
"Sama-sama" kata Zenon, "tentang tawaran kalian aku menerima nya".
"Apa?" tanya Jino.
"Setelah aku berfikir tentang tawaran mu. Sepertinya kalian mungkin memerlukan bantuan ku untuk mengalahkan kelompok Dark Wind" jawab Zenon "Jadi aku akan bergabung dengan kalian"." bagus kita mendapatkan anggota baru" kata Jino.
"Selamat datang di tim kami" sambut Luna.
"Mari kita kalahkan dia!" seru Zenon sambil menunjuk Ken."Bagiku ini sangatlah mudah. Bertarung delapan lawan satu" kata Ken.
"Ayo, Ripper! Hancurkan saja mereka semua" ujar Ken.Pertarungan kemudian dilanjutkan, hingga akhirnya Ken dan Ripper kalah.
"Ini tidaklah mungkin, aku kalah" kata Ken.
"Akhirnya kita menang lagi" kata Jino.
"Baguslah" kata Roy.Sekarang jawab pertanyaan ku" kata Zenon. "Apakah kau bekerja sama dengan Dark Wind?".
"Pertanyaan itu tidak akan ku jawab" jawab Ken.
"Cepat Jawab!" ujar Jino.
"Tidak akan ku jawab" kata Ken, "lebih baik aku akan pergi saja".
Setelah itu Ken mengambil Ripper yang setengah hancur dan pergi."Aku akan kembali membalaskan dendam ku" ujar dia sambil pergi.
"Itu terserah kau" kata Jino.--(ruangan Dr. Eugene)--
Di tempat tersebut terdapat Dr. Eugene yang sedang membereskan peralatannya. Kemudian, Jino dan yang lainya datang.
"Hai! Dr. Eugene" sapa Jino.
"Hai! Juga untuk kalian semua" sapa Dr. Eugene. "Hhmm... sepertinya aku perna melihat mu" kata Dr. Eugene dengan melihat Zenon."Dia adalah Zenon, anggota baru kami" kata Jino.
"Jadi kau memutuskan untuk bergabung dengan kami?" tanya Dr. Eugene.
"Itu benar" jawab Zenon.
"Apa alasan mu bergabung dengan mereka?" tanya Dr. Eugene.
"Alasan ku, karena mungkin mereka kekurangan anggota untuk mengalahkan Dark Wind jadi aku bergabung dengan mereka untuk membantu merek" jawab Zenon.
"Itu alasan yang sangat bagus" kata Dr. Eugene. "Selamat datang di tim kami".
"Yah, aku akan berusaha sekuat tenaga kami untuk membantu kalian mengalahkan Dark Wind" kata Zenon."Bagaimana kalau kita berpesta pizza?" tanya Jino dengan semangat.
"Itu ide yang bagus, akan ku traktir semuanya" kata Dr. Eugene.
"Asik, pesta pizza" kata Breaking. "Gara-gara pertarungan tadi membuat ku lapar"."Aah kau ini" kata Schmidt, "bukannya kau sudah habis lima potong sebelumnya?".
"Oh, iya. hehe. Aku lupa" jawab Breaking.~~|~~
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIP
Fiksi PenggemarCatatan dari penulis: Hai,saya adalah penggemar film animasi Power battle watch car. Saya membuat cerita ini untuk para penggemar lainnya yang menginginkan season 3 dari film tersebut. sebenarnya pihak yang membuat film animasi tersebut belum memb...