CHAPTER XXXV

134 5 0
                                    

--(di bengkel Mac)—

  Di hari yang indah, terdapat Mac, May, Jino, Maru, Roy, Leo, dan Hans. Mac dan May sedang berbicara satu sama lain, begitu juga dengan Jino dan Maru, dan juga Leo dan Hans, sedangkan Roy membaca buku. Tiba-tiba, Luna datang sambil membawa sebuah kotak berwarna merah. Luna berkata “teman-teman, selamat hari kasih sayang untuk kalian semua, aku membawa sesuatu untuk kalian”. Jino menoleh ke Luna dan berkata “hai Luna, selamat hari kasih sayang juga untukmu”.

   “selamat hari kasih sayang Luna” kata May.  Kemudian Luna membuka kotak tersebut dan ternyata isi kotak tersebut adalah beberapa coklat berbagai macam rasa dan bentuk. Ada coklat putih, ada coklat susu, ada coklat kacang, dan ada coklat hitam. Lalu Luna berkata “silahkan kalian masing-masing mengambil satu buah. Karena aku hanya membeli sesuai jumlah kalian saja”. “terima kasih Luna” kata Jino sambil mengambil salah satu coklat. Kemudian diikuti oleh Maru, Leo, Hans, May, dan Mac. Saat Luna melihat Roy tidak mengambil coklat bagiannya. Lalu Luna menawarkan coklat tersebut.

  “Roy, mengapa kau tidak mengambil bagianmu? Ayo silahkan ambil” kata Luna. Tiba-tiba, Jino berkata “a… Luna. Sebenarnya Roy tidak suka dengan coklat. Setiap kami membeli dan menawarkan coklat kepadanya disaat hari kasih sayang dia selalu menolaknya. Benar bukan, Roy?”. “itu… benar sekali” kata Roy. “jadi, begitu. Kalau begitu bagianmu akan kuberikan kepada Jino” kata Luna. “silahkan saja” kata Roy.

  Kemudian, saat ia melihat Luna memberikan kotak coklat ke Jino. Ia melihat salah satu coklat berwarna putih. Tiba-tiba, Roy teringat sebuah kejadian, seketika rautnya yang semula biasa saja berubah menjadi murung. Lalu ia langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka semua. Jino dan yang lainya merasa heran dengan sikap Roy. Kemudian Hans bertanya kepadanya “Roy, kau mau kemana? Kenapa tiba-tiba kau pergi?”. Lalu Roy menghela nafas dan menjawab “aku baik-baik saja, aku hanya ingin mencari udara segar”.

  “ada apa dengannya?” tanya Jino. “entahlah, tadi raut wajahnya bisa saja setelah melihat coklat tiba-tiba dia menjadi murung” kata Leo. “wah, kau tajam sekali Leo. Bagaimana kau tau?” tanya Maru. “karena aku tadi memperhatikan Roy” jawab Leo. “ternyata begitu, aku tidak tau” kata Maru. “lagi pula dari nada saat menjawab pertanyaan Hans seperti sedih” kata Jino. “aku juga mendengarnya” kata Leo.

  Saat ditaman, Roy sedang duduk disalah satu kursi taman dan melihat sepasang kekasih yang sedang saling memberikan coklat. Lalu ia teringat kembali kepada seseorang tersenyum kepadanya. Setelah itu ia memejamkan matanya dan mengingat sebuah kejadian.

--(isi dalam kejadian)—

  //Pada saat siang hari yang cerah di hari kasih sayang. Ia sedang berjalan ditaman, lalu ia melihat Ari yang sedang menunggunya sambil membawa sebuah kotak kecil berwarna merah dan terdapat pita kertas berwarna oranye. Kemudian ia menghampiri Ari, seketika Ari menyembunyikan kotak tersebut di belakangnya.

  Saat Roy datang dan duduk disampingnya kemudian ia bertanya kepada Ari “Kenapa kau menyuruhku untuk kemari, apakah ada sesuatu?”.  “am… aku menyuruhmu kesini karena kau tadi tidak ada ditempat Mac” jawab Ari. “jadi begitu” kata Roy. “oh, ya. Aku memiliki sesuatu untukmu” kata Ari. “apa itu?” tanya Roy. Lalu Ari menunjukkan sebuah kotak kecil tersebut kepada Roy.

  “Ta-ra… ini untukmu” kata Ari. “apa ini?” tanya Roy sambil mengambil kotak kecil tersebut. “Itu adalah beberapa coklat putih untukmu, aku tau kau tidak suka dengan coklat jadi aku hanya memberikanmu enam buah saja. Jika kau tidak suka kau bisa memberikannya kepada orang lain. Sebenarnya aku berusaha menahan diri untuk tidak memberikan coklat kepadamu tetapi aku tidak bisa melakukannya” Jawab Ari. “aku suka sekali” kata Roy. “apa?” kata Ari dengan ekspresi terkejut.

POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang