POWER BATTLE WATCH CAR : BATTLE OF FRIENDSHIP

CHAPTER XLIII

 
  Keesokan harinya mereka berkumpul di laboratorium milik Dr. Eugene dan bersiap-siap untuk pergi ke markas Tn. Chongsu.

  “apakah semuanya sudah siap?” tanya Tn. Fortner. “sudah, kami sekarang sudah siap” jawab Luna. “bagus kalau begitu berhati-hatilah, jaga diri kalian. Karena pertarungan ini mungkin akan lebih berbahaya dari pada sebelumnya” kata Dr. Eugene. “kami akan mengingat pesan itu” kata Jino, “jadi teman-teman apakah kalian siap sekarang?” ujar Jino.

  “kami selalu siap” kata Zenon dengan semangat. “ngomong-ngomong, gunakan ini untuk keadaan darurat” kata Mac sambil memberikan mereka masing-masing sebuah kotak kecil. “apa ini Mac!” tanya Jino.  “itu adalah sebuah kunci yang akan membantu kalian untuk mengalahkan Chongsu” jawab Mac. “kunci itu, merupakan gabungan dari kemampuan delapan kunci pikiran” kata Dr. Eugene.

   “wujudnya sama seperti kunci ultra” kata Maru. “dengan begitu kekuatan mobil jam kalian akan meningkat sepuluh kali lipat” kata Dr. Eugene. “bukankah, jika satu kunci memiliki kekuatan sepuluh kali lipat. Maka delapan kunci menjadi delapan puluh kali lipat?” kata Leo. “salah, sebenarnya masing-masing kunci memiliki data yang berbeda jika digabungkan menjadi satu data yang utuh” kata Dr. Eugene.

  “jadi, sebenarnya dahulu anda dan Chongsu membuat satu data kemudian memecahnya menjadi delapan bagian lalu setiap data dimasukkan ke dalam masing-masing sebuah kunci. Yang disebut dengan kunci pikiran, begitukah?” kata Roy. “tepat sekali” kata Dr. Eugene.

  “teman-teman, waktu kita tidak banyak. Sebentar lagi menuju tengah hari” kata Zenon. “lebih baik kalian segera pergi” kata Dr. Eugene. “hati-hati, jaga diri kalian. Anak-anak” kata Mac. “Mac, doktor. Kami harus segera pergi, sampai jumpa Doktor Eugene” kata Jino sambil meninggalkan tempat tersebut disusul oleh Roy dan yang lainya.

  Sesampainya mereka disana, mereka berhenti sejenak di depan gerbang markas dan melihat bahwa markas milik Chongsu sama seperti milik Black Shadow. Kemudian Jino bertanya kepada mereka semua “teman-teman, apakah benar ini alamatnya?”. “bukankah, gedung ini sudah lama hancur sejak saat itu” kata Kai. “mungkin saja dia membeli dan membangun dengan desain yang sama seperti milik Black Shadow” kata Roy. “teman-teman, ayo kita masuk!” kata Luna.

  Mereka langsung berlari melewati gerbang tersebut dan ingin memasuki gedung tersebut. Disaat mereka baru beberapa langkah dari gerbang, tiba-tiba Tori dan Kuri datang. Mereka langsung berhenti dan Tori berkata “wah wah wah, ternyata kalian datang. Kukira kalian tidak datang”

  “apa maumu!” ujar Jino. “aku hanya ingin memberi ucapan selamat datang kepada kalian saja” kata Tori.  “Menyingkirlah!” ujar Jino. “biarkan kami masuk!” ujar Hans. “tidak semudah itu, kalian harus mengalahkan mobil jam monster terlebih dahulu” kata Kuri. “Kalian semua, keluarlah dan halangi mereka!” kata Tori. Kemudian buah mobil jam monster keluar dari gedung tersebut, dan Tori berkata “Para mobil jam monster! Selamat bersenang-senang! Ha… ha… ha…” Tori dan Kuri kembali masuk ke gedung tersebut.

  “APA!!!” ujar mereka semua. “bagaimana ini! Tiga mobil jam monster” kata Hans. “teman-teman, berhati-hatilah!” ujar Roy. “mengapa situasinya sama seperti sebelumnya?” tanya Jino. “Yang waktu itu satu tetapi sangat kuat. Sekarang tiga” kata Maru.

  Secara Tiba-tiba semua mobil jam monster tersebut menyerang para mobil jam. Mereka semua terkejut.

  “Jino, kita harus menggunakan kunci tersebut” ujar Luna. “Tidak, kita harus menyerangnya dengan kemampuan mobil jam kita. Baru, jika mendesak kita gunakan kunci tersebut” kata Jino, “baiklah, teman-teman. Bersiaplah di posisi kalian!”. “baik!” ujar mereka.

  Pertarungan antara mobil jam dengan para mobil jam monster pun dimulai. Pada awalnya mereka berhasil melumpuhkan satu mobil jam monster. Kemudian saat mereka berusaha melumpuhkan mobil jam monster lainya. Mereka gagal karena kekuatan mobil jam monster melebihi kekuatan mobil jam mereka.