28

200 28 3
                                    


Author POV

" Mungkin, aku butuh penjelasan di sini... Apa kau benar abang ku??" Tanya ku, Ia menatap ku dengan perlahan lalu mengangguk dengan perlahan.

" Bagaimana bisa??" Tanya Cho, aku hanya melirik ke Cho dan menunggu jawaban darinya.

" Jadi seperti ini, tolong di dengar baik-baik... "

Flashback

Dumbledore berada di rumahnya bersama saudari dan saudaranya, ia melihat sesuatu di rumah sebelah. Bahwa ada tetangga baru.

Sesaat ia setiap hari mendengar suara tangisan bayi, Dumbledore dan Gellert pun berencana pergi ke rumah itu. Saat mereka masuk mereka menemukan dua bayi yang terbaring sambil menangis.

" Gel, bagaimana dengan anak ini??" Tanya Dumbledore, Gellert menodongkan tongkat nya namun Dumbledore langsung menahannya lalu berkata.

" Jangan bunuh! Mereka tidak bersalah di sini, yang bersalah adalah kedua orang tua mereka... " Gellert menata Dumbledore lalu tersenyum.

" Kau mau apakan bayi-bayi ini?? Kedua orang tua mereka mati karena penyihir, jadi?" Dumbledore berpikir sejenak lu tersenyum sambil menatap Gellert.

" Kita akan mengadopsi mereka!

.

.

.

.

.

.

.

.

" GELLERT!!! JANGAN PERGI!!!"  Teriak Dumbledore sambil menggendong bayi laki-laki, ia melihat bayi tersenyum dan mencoba menenangkan nya.

" Kau pasti sedih karena adik mu di bawa pergi... Kalian kembar, lain kali aku akan memberi kan kesempatan... Untuk mu bertemu... " Gumam Dumbledore,

.

.

.

.

.


" Kau membawa bayi lucu ini dari mana?? Jangan bilang... " Seorang wanita menggendongnya dan menenangkan bayi tersebut.

" Ergh, entahlah Yuain apa kau bisa merawatnya selagi kau di sini?? Jika kau harus pergi bawa bayi ini ke istana ku... " Ucap Gellert, Yuain atau yang disebut Ain ini tersenyum dan menerima nya.











Sesaat, semua keadaan makin memburuk, Yuain di kejar oleh pembunuh bayaran yang sudah di beri perintah dari Hans.

" Kau harus bahagia bersama ku sayang, Apa bayi itu bayi kita?? Pergilah bersama ku... Aku akan menjaga mu... " Ucap Hans sambil tersenyum senang.

" Cuih... Makan tuh senang, kau akan menyiksa ku. Aku tidak akan membiarkan itu, satu langkah ke belakang aku sudah masuk ke wilayah Istana Nurmengard... Dan kau tidak bisa membunuh ku!!!" Yuain melangkah mundur dan saat Hans ingin mengambil bayi dari pelukan Ain..

Para Peri dan Goblin menghalangi nya dan mencoba membunuhnya, Hans terkejut melihat Makhluk tersebut dan Para peri mulai memasang Barrier pelindung.

Ain berlari ke depan pintu dan ia tidak sangka jika waktunya sudah habis, Gellert membawanya berbaring di istana selatan dan menanamkan bunga mawar merah kesukaan Ain.

" Ain bangunlah... Kau harus melihat bayi kita tumbuh besar... " Ucap Gellert, Ain melihat Gellert dan menjawab.

" Bayi itu adalah anak mu dan Dumbledore, jangan menyangkalnya sayang.... Aku akan bersumpah dan menepati janjiku, kalau kedua anak itu akan memiliki darah campuran antara Grindelwald dan Dumbledore... " Ain Gryffindor atau Yuain Gryffindor memberikan Patronusnya yakni Singa dan menyuruh mereka masuk ke tubuh seorang bayi.

Tapi bukan bayi Leia melainkan yang lain...






Flashback end

" Jadi nama mu adalah... Jacques Leonardo, T-tapi bagaimana bisa... " Semuanya terkejut, begitu juga Leia yang mendengar itu.

" Yuain Gryffindor adalah ibu tiri ku, dan ia merelakan nyawanya untuk melindungi kita!? Jadi Patronus mu!" Leia berbicara sambil menunjuk ke arah Leonardo.

" Seekor singa... Aku juga di rawat oleh Muggle bernama Chase... Dia memiliki anak gadis yang bernama Annabeth Chase" Jelasnya, Leia terdiam lalu tersenyum sambil menatap Leonardo.

" Baiklah, kalau seperti itu apa kau bisa membantu adik mu ini melawan penyihir tanpa hidung?" Tanya Leia, Leonardo langsung menatap sang adik dan tertawa.

" Baiklah, kapan?" Tanya Leo, Leia tersenyum dan memeluknya. Draco yang melihat itu langsung menarik  tangan Leia lalu menatap ke arah Leo dengan tatapan melotot.

" Mau apa kau dengan gadis ku!? Jangan main-main atau ku bun---???!"

" Draco, dia kembaran ku... Kakak ku lebih tepatnya, Kakak ini Pacar ku." Leonardo dan Draco saling bertatapan lama lalu berkata.

" Liat saja jika kau menyakiti adik ku, akan ku bunuh dan mayat mu ku kasih ke Aslan... " Leo pun menghilang, Draco terkejut lalu melihat Leia.

" Draco takut dengan Leo!? Astaga... Ini akan menjadi hal yang sangat lucu" ucap Fred dan George, Draco mulai mengejar si kembar.

" KEMARI KAU FRED... GEORGE!!!"

" Draco jangan teriak!"






Leia hanya menggeleng kan kepalanya sambil tertawa, Cho memegang tangan Leia dan berkata..







" Selamat kau sudah menemukan saudara mu, bagaimana perasaan nya?" Leia melihat Cho lalu tersenyum senang.

" Rasanya sangat senang, aku merasa penuh percaya diri untuk kali ini... Karena aku akan menunjukan kekuatan ku!" Ucap Leia, Cho mengangguk dan pergi bersama Cedric.

" Kau terlalu lama bermain bersama mereka, kapan kau bermain dengan ku??" Tanya Hermione, Leia melihat Hermione dan memeluknya dengan erat.

" Tunggu saja, aku menunggu permintaan maaf dari Ginny, lalu menunggu hubungan ku dan Harry menjadi normal... " Ucap Leia.

" Aku tahu kau dulunya tidak menyukai Harry, dan memilih Draco... Tapi Hati tidak bisa di hiraukan Leia, kau tahu yang ku maksud bukan??"

" Aku tahu, Hati ku masih berdegup keras saat bersama Draco demikian hati yang sama saat bersama Harry. Aku tidak bisa memiliki keduanya, aku harus memiliki satu pria... " Ucap Leia, Hermione tersenyum kecil

" Kau bisa.. " gumam Hermione, Leia menatap Hermione dan berkata.

" Hah? Aku tidak mengerti dengan omongan mu, kau terlalu kecil untuk berbicara... HER---Ekhm, maaf Gnome.." Leia pergi dari wilayah Gnome dan berlari mengejar Hermione namun tidak menemukan nya.

Leia mendengar suara Bell, yakni sekarang sudah waktunya untuk makan malam dan bersiap-siap untuk menghajar para Death Eater








Next Chapter

✨Daenerys Leia Grindelwald ✨ END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang