Bab 1

161K 5.2K 168
                                    

Siap gak nih?
Kali ini kita berjumpa dengan Darren, si biang onar kedua setelah Farren
😆😆😆
Jangan lupa untuk vote, komentar dan follow akunku ya.
Semoga kalian tidak ketinggalan
Cusss
Sorry typo
Happy reading

——————————————————
.
.
.



3 Tahun yang lalu

Rasa lelah kian mendera setelah ia membuka mata. Waktu istirahat yang hanya satu jam jelas sangat kurang untuk memulihkan kembali tenaganya. Namun, ia merasa sangat senang dan terpuaskan setelah melewati malam panjang bersama wanita yang dicintainya.

Sebelum Darren turun dari ranjangnya, dia menyempatkan untuk mencium singkat bibir kekasihnya. Rencananya hari ini Darren hanya akan menghabiskan waktunya bersama Alika, kekasihnya. Sebab itulah dia memutuskan untuk libur bekerja. Dia dan Alika sama-sama berprofesi sebagai dokter, awal pertemuan mereka yang menimbulkan benih-benih cinta pun terjadi di rumah sakit tempat mereka bekerja.

Mereka belum lama menjalin hubungan, namun mereka sudah lama saling mengenal sejak zaman kuliah. Alika merupakan juniornya, karena itulah mereka cepat akrab sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk saling mencintai dan menjalin sebuah hubungan percintaan.

Setelah menghubungi rekan sesama dokternya untuk menginformasikan kalau dia libur khusus hari ini, laki-laki itu pun berkeliling memerhatikan pajangan foto yang menempel di dinding kamar kekasihnya. Diam-diam Darren tersenyum ketika menemukan foto Alika yang tampak cantik. Kegiatannya terus berlanjut sampai dia merasakan sepasang tangan memeluknya dari belakang.

Begitu berbalik, Darren tersenyum lebar. "Kamu udah bangun?"

Alika cemberut. "Aku pikir kamu hilang."

"Mana mungkin aku hilang?" Darren mencuri ciuman dari kekasihnya. "Kamu cantik."

Pipi Alika bersemu merah. "Dasar gombal!"

"Serius!"

"Oh!"

"Hanya itu?"

Alika melengos pergi, sebenarnya dia merasa malu sekaligus berbunga-bunga. Maka dari itu dia memilih untuk kabur sementara. "Kamu mau mandi sekarang atau nanti?"

Darren memerhatikan reaksi kekasihnya. "Kenapa? Kamu mau mandi?"

"Aku mau buat sarapan dulu."

"Oke, kalau gitu aku mandi."

Setelahnya mereka pergi dengan urusan masing-masing. Tak membutuhkan banyak waktu bagi Darren untuk membersihkan dirinya, dia keluar dari dalam kamar dengan penampilan yang tampak lebih rapi daripada sebelumnya. Darren mendapati Alika yang sedang menyusun makanan di meja makan.

"Biar aku bantu," tawar Darren.

"Eh, nggak perlu."

"Nggak apa-apa, Sayang. Cuma menata aja kan? Mudah kok. Menata hati kamu pun aku sanggup."

Pipi Alika kembali bersemu merah. "Jangan gombal terus dong, aku malu."

Darren tertawa melihat sikap malu-malu Alika. "Kenapa? Kamu nggak suka?"

Alika menggeleng imut.

"Pacar siapa sih, ini? Lucu banget." Darren mencubit pipi Alika dengan gemas. "Aku malah kepengin makan kamu."

"Aku bukan makanan," jawab Alika malu-malu.

"Aku tau. Makanya kamu jangan terlalu cantik."

"Apaan, sih?"

Oh, My Ex! (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang