Minicooper 5

1.8K 384 52
                                        

Selamat Baca sayang.....
❤️
❤️

5

Raka duduk manis di mobilnya sambil mengamati siswa SMP yang baru saja pulang. Jangan sebut ia playboy kelas kakap jika tidak bisa mendapatkan informasi mengenai gadis yang jadi targetnya.

Gila memang si Raka ini. Masa anak SMP juga dia sosor. Tapi mau gimana lagi, ini urusan hati cuy... Gadis bau kencur itu harus tanggung jawab sudah membuat Raka ilfeel dengan gebetannya yang lain bahkan sampai membatalkan janji dan menolak membalas pesan-pesan yang dikirim untuknya.

Entah apa yang ada di Rika ini, sampai-sampai Raka keluar dari zona nyamannya, melanggar prinsipnya dan melakukan hal konyol seperti sekarang ini.

Raka meneguk coffelatte yang ia beli di cafe sebelum nongkrong di parkiran sekolah Rika sambil menunggu gadis itu keluar.

Saat melihat Rika tampak berbaur diantara beberapa teman sebayanya jantungnya berdegup kencang seketika. Adrenalin nya memompa darah sehingga berdesir. Tatapannya tak bisa lepas dari Rika yang tertawa riang dan bertingkah layaknya remaja pada umumnya.

Astaga... Raka tersenyum begitu saja melihat gadis itu. Hatinya terasa hangat dan rindunya seolah terbalas dengan melihat keceriaan gadis itu.

"Benar-benar udah kelainan nih aku..." Ucapnya bermonolog sambil tertawa kecil. Ia lalu keluar dari mobilnya sebelum Rika pergi dengan teman-temannya.

"Rika!" Panggil Raka sambil melambai.

---

Wajah cantik nan jelita Rika ditekuk jutek melihat siapa yang datang menghampirinya di sekolah. Teman-teman dekatnya mulai berisik berbisik-bisik sambil menoel-noel lengannya membuat Rika kesal bukan main.

"Rika itu siapa ganteng banget?" Tanya Neta.

"Rika sumpah itu cowok keren abiz. Jangan bilang dia yang punya minicooper hitam itu ya... Sumpah kamu mesti ajak aku naik itu." Ucap Lena teman dekatnya yang lain.

"Udah pulang?" Sapa Raka pada Rika dan teman-temannya.

"Hai! Kita temannya Rika, Kak, Mas, ehm manggilnya apa ya?" Goda Luna yang pantang lihat cowok ganteng membuat Rika kesal karena temannya ini malu-maluin banget. Padahal ya Genk mereka sih sebenarnya emang gitu, rame, kocak, kadang suka kegenitan padahal sebenarnya enggak kok, yah khas anak remaja aja sih yang lagi puber heboh-heboh gimana kalo ada yang cakep.

"Panggil Om aja!" Ucap Rika jutek.

Raka mengerutkan dahi.

"Kok Om sih... Masih muda dan ganteng loh!" Protes Neta.

Raka nyengir. "Panggil kak Raka aja." Ucap Raka mengulurkan tangan kepada gadis yang menyapanya tadi.

"Luna.." ucap Luna menyambut tangan Raka menggenggamnya erat.

"Gantian dong, Neta..." Ucap Neta.

Luna manyun sambil mencium tangannya yang memang harum karena habis bersalaman dengan Raka... Lebai sih tapi emang Raka nyenprot parfum dulu tadi di pergelangan tangan dan belakang telinganya sebelum turun menemui Rika dan teman-temannya.

Neta berbisik ke Rika jika Raka harum bingit.

"Aku Lena kak." Ucap Lena tak mau ketinggalan.

"Ck. Ngapain sih ke sini?" Tanya Rika ketus karena kesal luar biasa. Ia kira sudah selesai urusannya dengan dokter aneh ini karena dua hari pria itu tidak ada kabar tetapi siang ini tiba-tiba muncul di parkiran sekolahnya.

Nggak tau apa teman-temannya pada heboh lihat cowok ganteng??? Ups, Raka ganteng ya Rika???

"Mau ajak kamu sama teman-teman kamu makan siang." Ucap Raka santai.

Infused LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang