Find You 11

2.1K 422 60
                                        

11

Raka cemas dia nekat mencari Rika mengikuti kata hatinya cuma pakai senter. Hujan sudah mulai reda tetapi langit tampak semakin gelap karena mendung masih menguasai. Raka kedinginan, padahal ia sudah memakai jaket dan mantel hujan.

"Bagaimana tubuh kecilmu akan sanggup menahan udara sedingin ini? Ya Allah, pertemukan hamba dengannya, dan sampai kami bertemu, tolong jaga dia untukku. Hamba janji akan menjaga dia seumur hidup hamba." Tanpa sadar air mata Raka menetes. Ah... Sedalam inikah perasaannya kepada ABG labil itu?

"Baiklah. Keep spirit Raka Ranger! You can do it, you can find her." Ucapnya menyemangati diri.

"Kamu harus kuat Rika!!! Dimanapun kamu sekarang, kamu harus bisa bertahan!! Aku berdoa untuk kamu, sayang!!!" Ucap Raka berteriak kuat seolah berharap suaranya akan terdengar telinga bebal gadis kecil itu. Ya bebal, Rika yang tak mau mendengar perkataan Mommy-nya. Harusnya ia tak pergi ke tempat ini, tetapi baiklah tak ada yang perlu di sesalkan, semua sudah terjadi.

Raka kembali melangkah, berjalan ke tujuan yang fana, sebab ia tidak tahu dimana tujuannya berada, tetapi ia seolah percaya kakinya di tuntun.

Saat Raka melihat sekelilingnya ia pun menyadari bahwa sepertinya ia berada di tempat yang sama sejak tadi karena pohon di sekitarnya sudah bertanda semua. Raka menarik nafas dalam karena putus asa, lalu memejamkan matanya.

"RIKA!!!" Teriaknya sekuat tenaga sekaligus melepas sesak di hatinya karena tak kunjung mendapatkan jejak Rika.

"Tidak. Jangan putus asa Raka. Mungkin dia sedang menunggu mu sekarang. Bismillah." Raka kembali semangat dan melangkah. Sudah hampir tiga jam ia berjalan lalu hati kecilnya mulai resah dan seolah ada suara yang meminta ia ke sebuah arah.

Ia kemudian mengikuti suara hatinya sambil kembali memanggil nama gadis yang membuatnya hampir gila.

RIKA!!!

Tidak lama ia berjalan ia tersandung lalu jatuh ke jurang namun tidak terlalu. Lengan kiri Raka sedikit luka. Raka bisa merasakan darah segarnya mengalir. Ia tak yakin mengenai apa karena sekitarnya sangat gelap. Raka mencari senternya yang terlepas saat ia terjatuh.

Alangkah terkejutnya dia saat melihat di depan matanya ada seseorang yang terbaring.

"Rika?!" Panggilnya ragu. Bukan apa-apa kalau ternyata yang terbaring bukan manusia kan seram juga. Hehehe...

Raka menyoroti wajah gadis tersebut dan ia akhirnya bernafas lega karena dia memang Rika.

"Alhamdulillah Rika!" Ucapnya lalu berlutut di tanah memeluk tubuh gadis itu yang sudah basah kuyup lalu mencium keningnya. Betapa ia sangat bersyukur saat memeriksa nadi Rika juga merasakan hembusan nafas gadis itu.

"My little strong girl. Terimakasih sudah menungguku." Tangisnya bahagia. Rika benar-benar luar biasa. Gadis ini bisa membuat dirinya bertingkah bodoh, konyol, dan juga seperti orang gila seperti saat ini.

Rika bisa membuatnya cemas setengah mati hingga melakukan hal yang bahkan ia sendiri tidak yakin bisa melakukannya seperti saat ini tetapi ia lakukan demi Rika.

Dan Rika, satu-satunya gadis yang ia tangisi karena cemas dan bahagia.

"Rika! Buka matamu. Bangunlah ini aku Raka. Rika ayo bangun. Aku bawa makanan juga pakaian ganti.

Rika tak bergerak dan tak merespon dirinya. Ia periksa seluruh keadaan Rika.
Raka melihat kaki Rika yang berdarah dan merasakan tubuh Rika menggigil kedinginan.

Raka memeluk Rika erat, bukan bermaksud mengambil kesempatan dalam kesempitan tetapi tubuh Rika sangat dingin. Raka melihat ke sekitarnya dengan bantuan cahaya senter berharap ada tempat yang bisa dijadikan untuk berteduh karena hujan gerimis kembali turun.

Infused LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang