Infused Loved

*Baby Boy 17

17

"Mommy beneran nggak apa kita tinggal berdua aja sama Riza?" Tanya Rika ragu.

Masalahnya, usia kandungan Aning sudah memasuki minggu ke 39, kapanpun ia bisa melahirkan sementara Daddy mereka baru lepas dinas besok dan mendapatkan cuti setelahnya.

Wandi yang meskipun seorang Pilot Senior, tidak bisa semaunya meminta izin cuti dengan alasan istri hamil dan akan melahirkan.

Apalagi ia sudah mengambil cuti 10 bulan lalu untuk bulan madu.

"Ya nggak apa-apa, lagipula kalau ada apa-apa kan bisa telepon kalian biar pulang. Ada Riza juga kok yang nemenin Mommy di rumah. Kamu sama Rega having fun ya di Pesta Ulang Tahun Garnesha, titip salam dari Mommy maaf ga bisa hadir."

Rika mengangguk lalu menoleh ke Mas nya yang tampak sangat tampan dengan kemeja kotak-kotak dan celana jeans hitam dengan kado spesial yang ia siapkan.

Oke setelah mendapatkan ilmu dari Raka, akhirnya pria itu berhasil nembak Garnesha dan mereka pun berpacaran sekitar dua bulan terakhir.

Dan karena sang pacar sekaligus sahabat adiknya Ulang Tahun mau gak mau mereka harus meninggalkan Aning bersama Riza di rumah.

"Handphone Mas bakal selalu aktif. Kalau ada apa-apa kamu---"

"Iya udah Mas sama Mbak cepetan pergi. Aku sama Mommy mau main PS nih. Nanti telat kak Nesha ngambek loh." Kata Riza mengusir kedua kakaknya. Aning jadi tersenyum geli.

Begitu Rega dan Rika pergi, Riza langsung mengajak Aning duduk manis di ruang keluarga di depan TV dengan semua perlengkapan yang di siapkan.

---

Rika menatap pasangan berbahagia di hadapannya yang sedang suap-suapan kue ulang tahun. Senyum bahagia Rika ikut mengembang kala sahabatnya Garnesha yang berulang tahun ke 17 dimanjakan oleh lelaki pujaan hatinya, yang tak lain adalah Mas Rega, Abang kandungnya.

Garnesha memang lebih tua dibanding Rika. Jika Rika beberapa bulan lalu baru merasakan ulang tahun ke 16 dengan pesta kecil-kecilan yang dibuat Raka sebagai kejutan makan malam, Sweet Seventen Garnesha kali ini cukup meriah. Sahabatnya tersebut anak tunggal dan cukup berada sehingga acara ulang tahun nya yang ke 17 dirayakan cukup meriah di sebuah cafe.

"Jadi kangen..." Ucap Rika lalu menelepon seseorang. Tiga panggilan Rika tidak dijawab. Rika sedikit kecewa. Raka jika sedang bekerja memang agak sulit dihubungi. Namun gadis itu tak ingin egois. Ia tidak bisa setiap saat dinomorsatukan kekasihnya apalagi tahu jika sedang bekerja, kekasihnya itu selalu sepenuh hati.

Rika tersenyum bahagia melihat pasangan yang jadi bintang utama malam ini. Akhirnya, Rega membuktikan ucapannya kalau dia memang jatuh cinta pada Garnesha bukan sekedar PHP semata-mata.

Rika mencari kesibukan dengan memakan beberapa cake, tidak satu dua cowok yang memberi kode seolah ingin mendekati dirinya tetapi ia memilih cuek.

Namun ada juga yang nekat mendekati Rika mengajak kenalan dan meminta nomer handphone Rika, yang meskipun sudah Rika cuekin tetapi tetap nekat.

Rika putuskan menyimpan ponselnya di tas tanpa berpikir panjang, mungkin ada telepon darurat.

---

Riza cemas bukan main. Berkali-kali ia menghubungi nomer ponsel Rika tetapi nomernya sibuk. Lalu ia menelepon Rega, namun panggilan tidak dijawab.

"My... Mbak Rika nomernya sibuk, Mas Rega nggak jawab. Aku harus gimana?" Tanya Riza panik.

Tadi saat mereka main Aning mulai merasa mules, namun Aning kira hanya His palsu seperti beberapa hari belakangan.