15
Purwandi menatap putrinya yang duduk menunduk di hadapannya. Istrinya, Aning, menceritakan kelakuan nakal gadis remaja tersebut serta bagaimana akhirnya ia bisa selamat.
"Gimana keadaan kamu sekarang?" Tanya Wandi pada putrinya.
Rika yang menunduk tak berani mengangkat kepalanya. Daddy-nya baru pulang kerja dan menurut Rika, ibu tirinya pasti sudah bercerita tentang yang dia lakukan beberapa hari lalu.
Purwandi menatap Aning yang duduk disebelahnya dan wanita hamil itu menggelengkan kepala, memberi kode agar Rika jangan dikerasin.
"Rika... Daddy tanya kamu?" Suara Wandi lembut membuat hati Rika terenyuh. Air matanya pun menetes.
"Baik Dad. Kakiku juga sudah baik dna sembuh. Maafkan aku ya Dad... Aku benar-benar nyesal." Tangisnya.
Purwandi pindah duduk ke sebelah Rika lalu memeluknya serta mengusap kepala Rika sayang.
"Daddy mau dan Daddy harap kamu bisa lebih berpikir lagi mulai sekarang. Kamu jangan hanya memikirkan dirimu sendiri, kamu punya Mommy yang mencemaskan kamu, kamu punya saudara yang selalu mengkhawatirkan kamu, kamu punya Daddy yang selalu menyayangi kamu dan itu semua karena kami mencintai kamu."
Rika menangis semakin jadi bahkan sampai sesenggukan. Ia memeluk Wandi erat, merasakan kehangatan Daddy-nya yang nyamannya tak terungkapkan. Ah, memang cinta pertama seorang putri adalah ayahnya ya.
"Ma'af'in ak'ku yy'ya Dad..." Ucapnya sesenggukan.
"Ya. Daddy maafkan. Tetapi jangan diulangi lagi jika Mommy melarang ya."
Rika mengangguk.
"Gimana dengan Raka?"
"Ha?!" Tanya Rika reflek terkejut dan sedikit meninggikan nada suara tanpa ia sadari.
"Kok terkejut gitu?" Tanya Wandi lagi.
"Baik. Dia udah pulang tapi aku belum jenguk dia lagi." Ucap Rika dengan wajah merona.
Wandi melirik Aning yang menaikkan dahinya sambil tersenyum.
"Memang sudah seharusnya kita berterimakasih kepada dia, tapi bukan kewajiban kamu juga untuk jenguk dia lagi kan?"
"Ya itu maksudnya kan dia nolongin aku jadi ya itu aku, ehm.. jenguk lagi maksudnya, ehm itu... Kan namanya ditolongin jadi...--"
"Kamu kalau pacaran sama dia harus jaga diri."
"Ha?!" Rika terkejut lagi. Ia melirik Aning dan kesal padahal sudah dibilang rahasia tapi kok dibocorin .
"Mommy nggak asyik ih..." Ucapnya. Aning tersenyum geli.
"Mommy nggak bilang apa-apa, Daddy yang nebak. Secara dia udah segitunya banget, cewek mna yang nggak suka. Kamu tidak bisa memilih kepada siapa kamu jatuh cinta, tetapi kamu bisa membina cinta itu dengan orang yang baik. Daddy rasa Raka itu orang baik, tetapi Daddy belum yakin dia pria baik. Jadi yang namanya seorang Ayah pasti mencemaskan putrinya jika sudah ada lelaki yang mulai merebut cinta putrinya. Daddy cuma berpesan, kamu jaga dirimu, jangan sampai terbawa arus tidak baik. Begitu kamu kehilangan kegadisan mu, Daddy nikahkan kamu sama dia!" Ancam Wandi.
"Ih, Daddy apaan sih. Aku masih kecil siapa juga yang mau nikah. Lagian mencuri cinta apaan sih Dad, aku itu tetap paling cinta sama Daddy kok. Janji aku bakal jaga diri."
"Berarti kamu pacaran kan sama dia?"
"Ih... Daddy..." Rengek Rika kesal.
Wandi dan Aning tertawa. Tak lama pintu rumah diketuk dan bik Lastri membukakan pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Infused Loved
RomanceOm series 2# Raka (27 tahun) merasa aneh karena dirinya terus saja bertingkah kekanakan setelah bertemu seorang gadis muda saat ia bekerja. Setelah menjadi dokter dan gonta-ganti Pacar, akhirnya Raka Wibowo takluk pada gadis ABG yang baru berusia 15...