Infused Loved

*Horny 19

19

"Kak Raka?" Ucap Rika berulang kali melambai di hadapan wajah Raka.

Raka tersadar dari lamunannya. Wajahnya merona merah dan ia sangat malu dengan apa yang ia pikirkan. Bisa-bisanya ia sangat kacau seperti sekarang. Syaraf nya menegang membuat juniornya nyeri.

"Kakak muka nya kok merah? Demam lagi ya?" Tanya Rika hendak menyentuh Raka tapi pria itu mundur secepat kilat membuat Rika bingung.

"Ah.. eh, itu kak Raka mau mandi dulu." Ucapnya lalu berbalik masuk kamar mandi.

"Mandi? Jangan? Ini udah tengah malam kok mandi sih? Kakak nanti demamnya naik lagi." Ucap Rika tetapi bukannya menurut Raka malah harus membantah gadis itu jika tak ingin keadaan jadi kacau.

Aduh Rika ini kak Raka lagi Turn On please jangan di pegang-pegang sayang... Jerit hatinya karena Rika meraba-raba wajah juga lengannya semakin membuat Raka junior tersiksa.

"Demi kebaikan bersama kak Raka mandi aja ya sayang. Please..." Raka berkata sambil bersiap kabur.

"Jangan!" Rika memeluk Raka dari belakang membuat kakinya yang sudah hampir masuk kamar mandi tertahan.

Jantung Raka berdebar kencang.

"Kak Raka marah ya sama aku?" Suara gadis itu mengecil bahkan terdengar hampir menangis. Raka jadi serba salah. Dia harus menetralkan dirinya jika tidak ia takut tak mampu menahan gairah yang tersulut oleh kepolosan Rika.

"Sayang kak Raka bukan marah."

"Terus?" Rika melepas dekapannya dan Raka pun memutar tubuh menatapnya. Ia menatap Rika. Baru kali ini rasanya sangat sulit. Dulu banyak gadis memeluk, mencium dan sengaja menggodanya namun ia seperti tak mampu merasakan gairah sejak kejadian itu. Namun, Rika sangat berbeda.

Ia menginginkan Rika sebagai pria dewasa saat ini. Gila!!! Bisa dipenjara dia nanti meskipun gadis itu sudah 17 tahun lebih!!!

"Maaf sayang, kak Raka yang salah ini. Kita tidur lagi ya. Kamu di ranjang biar kak Raka di sofa." Ucapnya.

"Jangan. Aku percaya kak Raka kok. Kak Raka nggak akan apa-apain aku." Ucap Rika memeluk Raka erat.

Raka benar-benar tersiksa sekarang. Kalau saja Rika sudah dewasa, tidak akan ia berpikir ribuan kali cara menahan diri seperti sekarang.

Resiko pacaran dengan gadis muda Raka...

---

Raka terbangun sekitar pukul sembilan pagi. Semalaman ia harus menahan dirinya dari gairah. Ada gadis yang sangat ia inginkan tidur di sebelahnya, bahkan di pelukannya dan si juniornya menegang keras tanpa di sadari gadis itu tentunya.

Raka sengaja menjadikan guling sebagai penghalang mereka namun tetap saja, gadis yang tidur di lengannya tadi malam sangat menggoda iman.

Untung saat Rika terlelap ia bisa menyelinap ke kamar mandi, melakukan hal konyol agar tidak merusak Rika. Lalu setelah nya ia baru bisa tertidur, meskipun menatap Rika kembali membuat naluri pria-nya yang buas terbangkitkan lagi.

Terdengar musik dan lantunan suara seorang gadis dari arah luar kamarnya.

Ah, benar, ia kecarian Rika. Dan sepertinya gadis itu ada di luar.