Kata orang hidup harus terus berlanjut dengan atau tanpa orang yang kita cintai di sisi kita.
Seperti itulah kenyataannya sekarang yang terjadi dalam hidup Rika. Nyatanya, hidup Rika tidak berakhir saat hubungan cinta pertamanya berakhir. Ya, meskipun tidak ada kata IYA dari Raka, tetapi bagi Rika ini sudah berakhir.
Putus- broken heart selalu membuat seseorang memiliki sisi terberat dalam hidupnya, terlebih ketika banyak kenangan tercipta bersama orang tersebut. Bukan hanya saat senang, bahkan saat susah pun di lalui bersama.
Anggaplah Rika memang sangat kekanak-kanakan, karena minta putus hanya karena masalah Raka yang kedapatan bergandengan mesra dengan seorang wanita, juga karena obrolan singkat mereka yang di dengar melalui ponsel. Tetapi bukankah Rika sudah memberikan kesempatan pada Raka untuk memberikan penjelasan?
Kenapa tidak pernah ada penjelasan dari Raka akan hal itu? Kenapa tidak pernah ada niat dari Raka mempertahankan Rika jika ia memang sungguh mencintai Rika seperti yang diucapkan nya selama ini?
"Kalau kak Raka memang bener sayang dan cinta seperti yang kak Raka bilang selama ini, aku mau kak Raka bawa aku ke depan wanita itu dan kenalkan aku sebagai calon istri kak Raka, seperti yang selama ini kak Raka bilang ke aku..."
"Nggak bisa sayang. Kakak mohon kali ini aja kamu ngerti kalau kakak nggak bisa."
"Kalau nggak bisa lebih baik kita putus nggak usah lagi ada cinta-cintaan." Ancam Rika.
Raka menangis saat itu. "Tolonglah Rika. Tetap di sisi kak Raka, jangan tinggalkan kak Raka karena hal ini, kakak benar-benar tulus ke kamu. Kalau bisa kakak ingin menikahi kamu detik ini juga, bahkan kakak hampir merenggut kegadisan kamu agar kamu nggak bisa jadi milik orang lain lagi, tapi karena kak Raka cinta kamu, kak Raka nggak sanggup melakukannya. Masa kamu nggak bisa ngerasain gimana hati kakak ke kamu?"
"Jadi, kak Raka mau, aku terima kalau saat ini ada perempuan lain di antara kita? Aku yang jadi simpanan atau dia? Masalahnya apa sih sama perempuan itu? Kak Raka di jodohkan? Masa kak Raka nggak bisa nolak sih? Atau jangan-jangan kak Raka dan dia udah melakukan hal yang lebih intim?"
"Demi Allah enggak sayang. Kamu selalu jadi satu-satunya, tapi saat ini nggak mungkin buat kita."
"Nggak mungkin buat kita? Artinya kak Raka pilih dia?"
"Rika, bisa nggak sekali ini aja kamu ngerti situasi kak Raka tanpa bertanya dan menuntut?!" Raka terbawa emosi. Dia sangat tertekan.
Rika menatap Raka kecewa. Tidak pernah Raka meninggikan suaranya selama ini, tapi kali ini? Rasanya sangat menyakitkan saat seseorang yang selama ini hadir dan membuat hidupmu nyaman tiba-tiba menjadi sosok yang sangat berbeda.
"Aku ngerasa asing di dekat kamu sekarang. Aku nggak bisa ngerti kalau nggak ada penjelasan apapun yang bisa membuat aku mengerti keadaan sekarang. Dia atau aku?"
"Rika..." Raka memelas.
"Oke Deal. Kalau kak Raka nggak bisa tegas, biar aku yang tegasin. Aku tunggu satu Minggu dari sekarang. Kalau seminggu ini kak Raka nggak mempertemukan aku dan wanita itu, artinya kita putus." Ucap Rika meninggalkan Raka di mobilnya.
Ia meninggalkan bungkusan berisi barang-barang pemberian Raka di mobil. Sisanya akan di kirim ke apartemen Raka jika seminggu ini pria itu tetap memilih diam.
Sakit sekali rasanya saat Raka bahkan tak mengejarnya. Raka bahkan tak memanggil namanya.
Yah... Semua ucapan dan janji cinta Raka selama ini, nyatanya tak lebih dari sekedar rangkaian kata yang berupa omong kosong bagi Rika karena pada kenyataannya semua palsu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Infused Loved
RomanceOm series 2# Raka (27 tahun) merasa aneh karena dirinya terus saja bertingkah kekanakan setelah bertemu seorang gadis muda saat ia bekerja. Setelah menjadi dokter dan gonta-ganti Pacar, akhirnya Raka Wibowo takluk pada gadis ABG yang baru berusia 15...