*Caught (22)

1.5K 384 61
                                    

Rika merasakan berat menindih tubuhnya dan sedikit remuk. Perlahan ia membuka matanya melihat ke arah sekitar dan sangat terkejut menyadari apa yang terjadi pada dirinya saat ini.

Jika ada yang melihat ia dan Raka sekarang, pasti mereka berdua akan langsung dibawa ke kantor polisi ataupun ke KUA. Yang pasti atas tuduhan pelecehan terhadap gadis dibawah umur.

Bagaimana tidak, dalam keadaan tanpa busana, mereka berdua tidur di ranjang yang sama dalam satu selimut, dan dengan posisi berpelukan. Kepala Rika bersandar di lengan kiri Raka dan Raka posisi miring memeluk Rika setengah menindih nya.

Rika menggigit bibirnya, menjepit milik nya dibawah sana yang berdenyut-denyut teringat kejadian gila tadi malam. Ya gila!

Daddy dan Mommy bahkan Rega pasti akan membunuhnya jika tahu apa yang terjadi semalam meskipun notabene Rika masih perawan.

Raka mencium dia mesra dan membawanya ke kamar, mereka lalu jatuh berdua di ranjang kamar Raka dengan penerangan remang.

Raka mengunci kedua tangan Rika di samping kepalanya lalu ia mencium leher, telinga, bahu dan dada Rika. Raka mendaratkan bibirnya pertama kali di puncak payudara Rika yang bisa dibilang masih masa pertumbuhan saat ini, membantunya menuju fase lebih cepat.

Rika mendesah merasakan hisapan Raka yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ditambah lagi Raka menghisap kulit area dadanya lalu turun ke perut dan area pusar nya. Rika merasakan bagian intimnya ingin pipis atau perasaan semacam ada sesuatu yang akan meledak.

Apakah ini namanya kehilangan keperawanan??? Pikir Rika cemas namun saat kembali merasakan hisapan Raka di dadanya akhirnya ia merasakan sesuatu yang hangat lepas dari bagian intimnya bersamaan dengan desahan panjang Rika yang gadis itu sendiri tak mengerti lolos begitu saja.

Raka melepas dekapannya di tangan Rika lalu turun dari ranjang. Rika melihat mata Raka menggelap penuh gairah. Kekasihnya tersebut pun melepas celananya dan bertelanjang diri, lalu melepaskan celana yang dikenakan Rika beserta dalamannya.

"Kak Raka... Aku takut..." Ucap Rika lirih.

"Cuma ini sayang, aku harus melakukan nya agar kamu bisa jadi satu-satunya milikku." Ucap Raka terlihat seperti ingin menangis saat mengucapkannya.

Lagi-lagi tatapan Raka yang membuat Rika goyah.

Ia biarkan Raka kembali mencium setiap jengkal tubuhnya, menindihnya mesra. Bahkan saat akhirnya Raka membuka kedua kakinya melebar Rika sudah pasrah. Jantung Rika berdegup kencang sekali. Baru kali ini ia melihat milik pria yang sedang turn on.

Namun, saat ia sudah merelakan segalanya untuk Raka, pria itu malah goyah.

"Astaghfirullah..." Ucap Raka bangkit dari atas tubuh Rika bergeser ke sebalahnya. Rika tampak bingung melihat Raka malah mengurut miliknya sendiri yang sudah sangat tegang.

"Kak Raka?" Rika tak tega melihatnya tersiksa.

"Cium kak Raka sayang..." Pinta Raka dan Rika menurut mencium bibir pria itu dengan Raka yang masih mengurut cepat miliknya.

Rika sungguh tak mengerti namun beberapa saat kemudian Rika pun paham. Raka melakukan pelepasan sendiri dan tidak memerawaninya.

Rika tersenyum lega karena Raka tidak mengambil kegadisannya tadi malam. Meskipun mereka sudah melakukan hal yang sangat terlarang, tetapi nyatanya Raka tidak mengambil kegadisannya.

Rika merasakan milik Raka kembali turn on dan ia terkejut bukan main. Rika melirik Raka yang ternyata sudah bangun dan tengah menatapnya.

"Maafkan kak Raka ya..."
Ucapnya lalu mencium kening Rika. Raka tampak sangat sedih dan merasa bersalah.

Infused LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang