Pecah.

803 108 12
                                    

makasih yang sudah votement <3



___



Mimpi buruk tiada akhir.

Itu lah yang dirasakan Yugyeom, Eunwo, dan Mingyu setelah mereka mengetahui kalau Jaehyun pada akhirnya memilih dan menerima Johnny. Berbeda dengan Mingyu yang pada hari itu juga bisa tetap bersikap dingin dan tenang. Eunwoo dan Yugyeom tidak bisa seperti itu.

Rasanya ... semua hal yang mereka lakukan selama ini sia-sia.

"Apa yang kita lakuin selama ini gak sia-sia. Bagi Jeje, kalian! Kita ini lebih dari Johnny. Dia yang ngomong sendiri sama gue. Udah lah kalian gininya. Kasian Jaehyun. Dia merasa bersalah terus." Mingyu berucap pada Eunwoo dan Yugyeom yang masih terdiam tidak mau bereaksi apapun.

Ini adalah salah satu upaya Mingyu untuk menyadarkan dan membuat Eunwoo dan Yugyeom berhenti mendiam kan Jaehyun. Karena sumpah demi apapun Mingyu tidak tega melihat setiap harinya Jaehyun seperti memohon kepada mereka. Dan kalau boleh Mingyu bilang, tingkah Eunwoo dan Yugyeom itu sangat kekanakan.

Mereka hanya akan membuat Jaehyun merasa bersalah dan juga bingung. Karena oh ayolah ... masa ada sahabat yang tidak suka sahabatnya berpacaran? Tidak kah hanya dengan itu sudah memancing curiga kalau sebenarnya selama ini mereka menyimpan sesuatu yang lebih dari sahabat? Mingyu tidak mau itu terjadi. Mingyu tidak mau membuat Jaehyun terbebani dan merasa tidak enak.

"Jangan pada kekanakan deh. Pada inget kan apa yang kita janjiin waktu pertama kali di balkon asrama dulu?"

Eunwoo dan Yugyeom kembali terdiam. Jauh dari dalam lubuk hati mereka, mereka membenarkan apa yang diucapkan oleh Mingyu. Benar. Mereka sudah sangat kekanakan. Lagipula itu bukan salah Jaehyun. Kenapa mereka malah mendiamkan Jaehyun?

Setelah "ceramah" tiada akhir dari Mingyu. Dua hari setelahnya mereka bertiga, Mingyu, Yugyeom, dan Eunwoo datang ke kosan Jaehyun. Tentunya kedatangan mereka disambut oleh tatapapn tak percaya dari Jaehyun. Jaehyun bahkan sempat menangis, berbu maaf keluar dari bibirnya membuat mereka bertiga sesak melihatnya. Rasanya lega sekali melihat ketiga sahabatnya kembali ada di depannya.

Semua rasa tak benar, hilang begitu saja saat mereka datang bersama menemui Jaehyun.

Hari itu. Jaehyun menjamu Mingyu, Eunwoo, dan Yugyeom. Pajak yang tertunda. Itulah yang Jaehyun ucapkan saat ditanya kenapa dia dengan baik hati nya memasak banyak makanan untuk ketiga orang itu. Detik itu mereka hanya bisa tersenyum pasrah. Jaehyun benar-benar tulus dengan perasaannya kepada Johnny.

Dan ternyata. Johnny memang orang yang baik untuk Jaehyun.

Banyak sekali perhatian yang Johnny berikan kepada Jaehyun yang membuat mereka makin manut dan sedikit demi sedikit mengiklaskan kemenangan Johnny. Seperti Johnny yang selalu membantu Jaehyun saat dia kewalahan dengan skripsinya. Johnny yang selalu membuat Jaehyun mengingat jam makannya. Dan Johnny yang selalu membebaskan Jaehyun untuk tetap bisa bermain dengan mereka.

Iya.

Ada satu yang selalu Mingyu, Eunwoo, dan Yugyeom syukuri. Yaitu waktu 'bermain' mereka dengan Jaehyun sama sekali tidak berkurang pasca Jaehyun sudah memiliki kekasih. Banyak orang yang berbicara kalau seandainya sahabat mereka akan perlahan menghilang di saat dia sudah memiliki kekasih. Tapi tidak dengan Jaehyun.

Waktu mereka masih sama. Tidak berkurang sama sekali.

Masih sering berkumpul main PS di apartemen Eunwoo. Masih juga sering berkumpul untuk mengerjakan skripsi, entah itu di kosan Mingyu, kosan Jaehyun, rumah Eunwoo, atau bahkan di rumah Yugyeom. Seperti sekarang mereka sedang berkumpul di rumah Yugyeom untuk sama-sama beremuk merombak hasil revisi bab 4 mereka.

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang