Jakarta.

685 114 13
                                    

Apa yang kalian tungguin di chapter ini?




___




Jaehyun berbohong.

Mingyu, Yugyeom, dan Eunwoo kini sama-sama tengah duduk melingkar. Di apartemen Eunwoo yang sampai sekarang masih menjadi tempat tongkrongan mereka. Sudah lebih dari lima bulan Jaehyun pergi. Tapi sama sekali tidak ada pesan datang kepada mereka. Juga kepada Johnny. Bahkan nomor nya sudah tidak aktif. E-mailnya sudah menghilang. Jaehyun hilang dan pergi, bagaikan ditelan bumi.

"Masih gak aktif." Yugyeom kembali menyimpan ponselnya. Ucapannya mendapat helaan nafas berat dari Mingyu dan Eunwoo.

Jaehyun benar-benar menghilang.

Berbagai pikiran liar menyambangi mereka. Jaehyun yang sengaja menghilang karena dia tidak ingin membuat mereka bertiga terpisah, Jaehyun yang sengaja menghilang karena ingin fokus pada pendidikannya, Jaehyun yang sengaja mengilang karena dia tidak mau lagi berhubungan dengan mereka. Jaehyun yang sengaja menghilang karena dia sudah menemukan orang yang bisa membuatnya bahagia di sana.

Satu tahun pertama Jaehyun menghilang berasa neraka untuk mereka.

Bagaimana tidak, hari-hari yang biasanya mereka lewati dengan Jaehyun, hari-hari mereka yang biasanya berporos kepada Jaehyun kini mereka lewatkan dengan hanya mengirim pesan yang bahkan tidak terkirim ke nomor Jaehyun. Tapi mereka tidak menyerah. Jaehyun tidak mudah hilang begitu saja di dalam pikrian mereka.

Terutama di pikiran Mingyu.

Tanpa terlewat satu hari pun Mingyu terus mengirim pesan kepada Jaehyun. Terhitung sudah tiga tahun Mingyu melakukan itu. Di saat Eunwoo dan Yugyeom sudah berjalan ke depan dan berhasil menemukan pengganti Jaehyun, Mingyu masih setia diam dan duduk menunggu Jaehyun.

"Gue orang yang gak bakalan ingkar janji Je."

Hari ini pun dia mengirim pesannya kepada Jaehyun. Sebenarnya sudah menjadi kebiasaan saat Mingyu merasa lelah dengan pekerjaan atau kuliah S2 yang tahun lalu dia ambil dia akan mengadu kepada Jaehyun. Menceritakan semuanya lewat pesan yang masih setia enggan menunjukan isyarat kalau pesan itu sudah terkirim kepada sang terkasih.

Ruang obrolannya dengan Jaehyun sudah seperti pohon bambu bagi Mingyu. Semua Mingyu kirimkan. Dari mulai kerinduan, rasa senang, dan rasa sayang yang malah semakin besar saat Jaehyun menghilang dari hari-harinya. Aneh bukan? Sedalam itu Mingyu menyimpan hatinya untuk Jaehyun. 

Setiap harinya dia malah makin meratap. Menanam rindu untuk Jaehyun.

"Kangen Je. Gue kangen sama lo." 

Mingyu melempar ponselnya sesaat setelah mengirimkan pesan kepada Jaehyun. Rindunya mulai menyiksa. Tapi entah kenapa dia tidak tau cara untuk menyerah. Tatapan Jaehyun pada malam itu membuat Mingyu yakin dan berani bertaruh untuk terus tetap menunggu Jaehyun. Dia yakin. Dia yakin Jaehyunnya akan kembali.

Saat semuanya sudah terasa benar. Jaehyunnya pasti akan kembali.




___




"CHAT GUE KEKIRIM!!!"

Malam itu, saat Mingyu tengah duduk dan ingin bersiap mengirim dan menceritakan harinya kepada Jaehyun, Dia terkejut mendapati tanda yang asing di samping pesan-pesan yang ia kirimkan kepada Jaehyun. Tanda itu seolah mengatakan kalau Jaehyun masih ada!! Semua pesan yang ia kirim tidak terbuang sia-sia. Pesan itu sampai kepada Jaehyunnya!

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang