Akhir?

710 118 12
                                    

Udah keliatan hilal tamat nih ~



___




Mingyu berbohong. 

Dia bilang semua akan baik-baik saja. Tapi sekarang apa? Mereka tidak baik-baik saja. Hati Jaehyun meratap melihat Eunwoo dan Yugyeom sama sekali tidak menegur dan menyapa satu sama lain. Juga kepadanya. Mereka seolah menghapus ingatan mereka dan bersikap seolah mereka tidak pernah saling mengenal.

Semua mimpi buruk Jaehyun dengan terkutuknya menjadi kenyataan. Dia tidak mau ini semua terus terjadi. Tidak. Mingyu, Yugyeom, dan Eunwoo sangat bersinar saat mereka bersama. Jaehyun tidak sudi membiarkan mereka berpisah dengan keadaan seperti itu. Apalagi semua ini karenanya.

Perasaan bersalah semakin besar Jaehyun rasakan. Dia harus menyelesaikan semuanya. Dia tidak bisa pergi begitu saja dan meninggalkan mereka dengan situasi seperti ini. Semuanya harus kembali seperti semula. Semuanya. Kecuali satu. Jaehyun tidak boleh ada di dalamnya.


To: Mr. Jaehyun Jeong

Congratulations.

You have been accepted into the University of Colombia to major in business management. And also congratulations, you managed to get a full scholarship program.

See you in Manhattan, Mr. Jeong.




___




"Maaf Kak ...."

Jaehyun kembali tertunduk. Tidak sanggup membalas tatapan lembut dari Johnny yang sampai saat ini tidak pernah absen untuk menyapa dan menenangkan harinya.

"Kamu gak boleh minta maaf. Karena kamu juga terluka." Johnny mendekatkan duduknya, menggenggam tangan Jaehyun yang sedaritadi menjadi objek pelampiasan Jaehyun untuk menahan rasa sesalnya. Johnny sudah sangat baik kepadanya. Johnny butuh orang yang lebih baik dari dirinya. 

"Kamu sama Mingyu."

Ucapan Johnny membuat Jaehyun mengangkat kepalanya. Apakah Johnny sudah tahu? 

"Jangan kaget gitu." Seperti bisa mendengar apa yang Jaehyun pikirkan, Johnny mengusap pucuk kepala Jaehyun. "Aku kan udah bilang kalau mata sama hati kamu gak bisa bohong Je. Mata kamu selalu berbinar saat kamu ngomongin soal Mingyu. Seolah Mingyu itu adalah orang yang nyimpen bintang-bintang di langit sana." Johnny menunjuk langit malam di atas mereka.

"Dan Mingyu juga gitu. Dia selalu bilang, Jaehyun dulu, Jaehyun lagi, terus dia sendiri. Rasa yang kalian punya satu sama lain itu jelas banget sampe aku bisa ngerasain efeknya. Cuma kalian aja yang gak berani ungkapin itu." Kali ini tangan Johnny turun ke pipi Jaehyun. "Kalian malah main petak umpet mengatas namakan janji sesama sahabat, tapi akhirnya malah nyakitin diri kalian sendiri."

Jaehyun diam seribu bahasa. Semua yang diucapkan Johnny itu benar. Dia tidak mampu untuk sekedar menyanggah dan berontak atas apa yang diucapkan Johnny. Karena memang selama ini binar Jaehyun hanya keluar untuk Mingyu seorang. Bahkan saat Jaehyun sudah memutuskan untuk menyerah dengan cinta pertamanya, binar itu tetap bertahan dan keukeuh keluar hanya untuk satu orang.

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang