Si Bule.

802 123 10
                                    

Halaww jangan lelah ya. Ceritanya masih panjang




___





Hal tercepat yang memang tidak pernah kita rasakan cepat berlalunya adalah waktu. Waktu memang hal yang paling luar biasa, tidak bisa dimundurkan kembali hanya bisa dikenang. Waktu bisa menambah rasa sakit tapi bisa juga menyembuhkan rasa sakit itu. Semua sudah dibuktikan oleh Jaehyun.

Waktu yang menyembuhkan lukanya perlahan. Dan waktu yang selalu berjalan cepat di sampingnya.

Semester 5. 

Jaehyun, Mingyu, Yugyeom, dan Eunwoo sudah berada di pertengahan semester empat. Tidak menyangka akan cepat sekali mereka mencicipi semester ini, perasaan baru kemarin mereka bertemu di orientasi tapi sekarang mereka sudah akan memiliki dua adik tingkat. Banyak yang terjadi. Manisnya. Pahitnya. Mereka lalui berempat. Sangat harmonis sampai-sampai banyak membuat iri semua mahasiswa yang melihat mereka.

Ya, setidaknya semua keharmonisan itu terjadi sampai saat sebelum satu orang tidak tau diri mencoba mendekati 'Pusat' pertemanan mereka.

"Kurang ajar tu bule kaleng."

"Kalo bukan kakak tingkat, udah gue gunting dah tuh rambutnya."

"Geblek emang."

Ya. Itu adalah sebagian umpatan yang dikeluarkan oleh Mingyu, Yugyeom dan Eunwoo yang sekarang sedang melihat Jaehyun dari kejauhan dengan muka masam mereka. Ahh bukan hanya Jaehyun ada satu sosok yang sudah lebih dari satu bulan ini menjadi musuh terberat mereka. Sosok pria tinggi berambut pirang yang katanya mahasiswa pindahan dari Chicago. Johnny Suh.

Lihat lah lihat lah ... tingkahnya yang sok asik di hadapan Jaehyun. Membuat mereka mendidih dan ingin menyirapkan cat hitam ke rambut kuning kakak tingkat itu.

"Bang Minhyuk apa-apaan sih pake terima tu orang masuk ke himpunan. Kan pendaftarannya aja udah telat." Mingyu berbicara sambil meremukan botol kosong yang ada di tangannya, menjadikan botol itu sebagai pelampiasan kekesalannya.

"BANGSAT GUE GAK TAHAN!"

Yugyeom yang sedaritadi terlihat paling diam tiba-tiba meledak dan berdiri. Membuat semua yang ada di ruangan itu melirik kepada mereka tak terkecuali Jaehyun dan si kakak kelas bule itu. Dengan langkah cepat diiringi deburan kekesalan, Yugyeom berjalan menghampiri Jaehyun. Sementara Eunwoo dan Mingyu hanya senyum sinis melihat Yugyeom dan penasaran apa yang akan dilakukan teman nekatnya satu itu.

"Yugi kenapa lo?" Sapaan dari Jaehyun Yugyeom dapatkan saat setelah dia berdiri di hadapan meja Jaehyun. Pandangannya tajam menatap Johnny yang sedang tersenyum. Hihh senyum pencitraan!

Masih tajam menatap Johnny, Yugyeom berbicara, "Udah kan rapat divisi lo? Ayo makan. Anak-anak udah nunggu." Setelah selesai mengucapkan itu Yugyeom memutus pandangannya pada Johnny dan langsung menarik tangan Jaehyun menjauh dari meja itu. Jaehyun hanya bisa pasrah ditarik Yugyeom sembali menyempatkan untuk pamit kepada Johnny.

Dari jauh terlihat senyum kemenangan terlukis milik wajah Mingyu dan Eunwoo, samar-samar mereka memberikan tepuk tangan kepada Yugyeom. Kenekatan Yugyeom kadang-kadang ada gunanya juga ya.




___

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang