ih sayang kalian yang suka komen dan vote :*
___
Mungkin kalau dihitung sudah lebih dari tiga tahun Mingyu datang dan tinggal sendiri di Jakarta. Tidak ada alasan khusus, dia hanya ingin belajar lepas dari keluarganya.
Tiga tahun lalu Mingyu nekat mendaftarkan dirinya ke salah satu SMA Negeri di Jakarta, dan dengan hasil nekatnya dia berhasil masuk ke SMA itu. Sejak saat itu lah, selama tiga tahun Mingyu tinggal sendiri di Jakarta. Tapi memang dia masih pulang satu bulan sekali ke Depok, kalau tidak pulang sama sekali mau makan dengan apa Mingyu? Karena semua biaya dia masih ditanggung oleh orang tuanya.
"Ming!!"
Langkah Mingyu terhenti karena seruan dari belakangnya. Sosok pria dengan training hijau menghampiri Mingyu dan langsung merangkul Mingyu.
"Mau ke mana lo? Ngopi?"
Mingyu masih berjalan menuruni tangga, dengan pundaknya yang sudah menempel dirangkul oleh teman SMAnya.
"Mau ke kosan dulu sebentar, ada yang ketinggalan."
Mereka berdua, Mingyu dan temannya akhirnya sampai di lantai bawah asrama.
"Lo mau ke mana?"
"Mau nongkrong gue, bosen di kamar."
Rangkulan itu terlepas saat mereka sudah keluar dari dalam asrama. Mereka masih berjalan beriringan sampai keluar dari area kampus mereka. Memang tujuan mereka berbeda, tapi arah mereka sama.
"Emang temen sekamar lo belom dateng?"
"Belom anjir, kayaknya sore deh. Tapi gak tau gue juga."
"Enak bener lu sekamar nya berdua. Gue bertiga, sempit lagi kamarnya," balas Mingyu kepada temannya. Percakapan mereka masih berlanjut.
"Dokyeom gitu loh."
Iya, Dokyeom. Teman semasa SMA Mingyu yang sekarang sama sama melanjutkan kuliah di tempat yang sama dengannya. Sebenarnya kalau boleh disebut teman dekat, ya bisa lah. Karena sudah dari sejak awal Mingyu masuk ke SMA orang yang pertama kali mengajaknya berteman ya si Dokyeom ini. Mungkin karena mereka memiliki selera yang sama, pertemanan mereka awet sampai saat ini.
"Lu ngomong ke ibu kosan gimana Ming? Bakalan pindah gitu?"
Sekarang mereka sedang berada di halte dekat kampus. Dokyeom yang memang memiliki kadar kepo melebihi rata-rata atau memang sedang bosan dan tak tahu akan bermain dengan siapa, malah berbelok dan ikut dengan Mingyu ke halte, menunggu angkot datang.
"Ya enggak lah. Gue ngomongnya cuma mau di asrama aja setaun, nanti taun depan balik lagi ke kosan. Gila aja lo gue ngomong pindah, bisa direbut orang lain kosan gue. Sekarang mana ada kosan segede gitu tapi harganya murah."
Dokyeom hanya ber-oh ria mendengar jawaban dari Mingyu.
"Eh motor lo masih belom beres Ming?"
"Gue gak akan keluar jalan kaki terus nunggu angkot di sini kalo motor gue udah beres, MOYET!!"
Sebenarnya Mingyu sudah mempunyai kendaraan. Kalo tidak salah waktu dia naik ke kelas 3 SMA, orang tuanya baru mengijinkan dia membawa motor yang ada di Depok untuk dibawa ke Jakarta. Tapi sudah lebih dari seminggu motornya itu lagi di bengkel, tidak tau apa penyebabnya.
"Ya biasa aja kali, gue kan cuma basa-basi."
Obrolan mereka terhenti di situ. Terlalu sering bertemu membuat mereka gampang sekali kehabisan obrolan. Dan tumben sekali angkot pada hari ini lama sekali datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅
Fanfiction𝗯 𝘅 𝗯 𝗦𝗢𝗙𝗧 𝗝𝗔𝗘𝗛𝗬𝗨𝗡 Jaehyun memang memiliki pesona yang luar biasa, sampai-sampai ketiga orang yang baru dia temui di masa orientasi kampus langsung jatuh hati kepadanya. Mingyu, Eunwoo, dan Yugyeom akhirnya berjanji dan bersaing secara...