Pertemuan Pertama III (Yugyeom)

1.7K 290 21
                                    

seneng banget gue tuh kalo ada yang vote ^^


___


Asap abu mengepul keluar dari salah satu balkon kamar, di belakangnya terdapat dua orang laki-laki yang masing-masing sedang membawa satu batang nikotin di tangannya. Suara batuk tersendak keluar dari salah satu laki laki yang tampak lebih muda di sana.

"Pelan-pelan aja hisapnya Bang, nanti juga biasa gak akan kesendak."

"Siap Bos."

Setelah sedikit instruksi keluar dari mulut pria yang lebih tua, tangan pria yang lebih muda mulai kembali mendekatkan nikotin itu ke dalam mulutnya. Mengikuti instruksi yang tadi dia dengarkan, menyesap secara perlahan.

Asap abu kembali keluar dari mulut anak itu. Namun kali ini tidak dibarengi dengan suara batuk.

"Nah nah ... gitu Bang. Pelan pelan,"

"ASTAGA YA TUHAN!!!! PAPA!!! KAMU NGAJARIN SI ABANG NGEROKOK??!!"

Belum sempat pujian terlontarkan, ucapan itu terhenti oleh sosok wanita yang sekarang tengah menatap dua laki laki dihadapannya dengan tatapan membunuh.

"YUGYEOM!!! PAPA!!"

"Ma ... bentar Ma, jangan marah dulu."

Kedua pria itu berdiri mencoba melangkah untuk menjauhi amukan dari wanita yang sekarang sudah memasang satu tangan di pinggang dan satu nya lagi memegang sapu.

"PAPA APA-APAAN NGAJARIN ANAK SENDIRI NGEROKOK HAH?"

"Ma ... Ma itu sapunya turunin dulu dong. Nanti Papa jelasin."

"Iya Ma ... aduh jangan pake pukul pukul dong, kekerasan dalam rumah tangga ini namanya."

"DUDUK!! JANGAN KABUR!!"

Kedua pria itu langsung menuruti apa yang diucapkan oleh wanita dengan sapu. Duduk di atas ranjang dengan bersidekap, menutup mulut takut akan amukan wanita yang tadi disebut "Mama". Helaan nafas berat keluar dari mulut wanita itu.

"Sekarang jelasin, semuanya dari awal!"

"Dimulai dari Papa!"

Posisi sekarang adalah, mama Yugyeom yang sedang duduk di kursi belajar kamar Yugyeom dan papa Yugyeom dan Yugyeom nya duduk berdampingan menghadap sang mama. Sudah seperti persidangan di ruangan BK.

"Jadi Papa cuma mau ngajarin si Abang doang Ma. Kan besok Abang mau pindah ke asrama. Terus dulu Papa pernah janji sama abang, kalo nanti udah masuk kuliah, Papa bebasin dia buat ngerokok."

Tangan Mana Yugyeom yang sedaritadi memegang sapu sekarang sudah naik ke atas. Dipukul-pukulkan secara pelan tapi mengintimidasi ke tangan yang kosong.

"Abang!"

"I-iya Ma ...."

"Bener gitu?"

Yugyeom hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari mamanya. Demi Tuhan, mamanya saat ini sangat seram lebih seram dari guru-guru BK yang dulu saat SMA akrab sekali dengan Yugyeom.

"Ngomong dong!! Jangan ngangguk-ngangguk mulu!"

"Iya Mama, Abang sendiri yang minta papa ajarin. Tapi sekarang Abang gak mau lagi kok ngerokok, pait sesek ke Abangnya. Suer deh Ma, suer."

Dua jari telunjuk dan jari tengah Yugyeom mengacung menunjukan simbol peace kepada ibunya. Satu cengiran khas mengikuti setelahnnya. Melihat kelakuan anaknya, sang papa pun mengikuti gestur anaknya dan dengan cepat mengacungkan dua jari telunjuk dan tengahnya, tak lupa cengiran sebagai tanda memohon damai.

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang