- Special Chapter -

738 43 0
                                    


Plis ini gue balik, semoga gak krik-krik haha.

Happy Reading.


---


Minggu pagi di sebuah rumah yang berada di perumahan cukup elit daerah Jakarta.

"Sayang, tolong ke sini dulu dong. Tadi aku lupa harus simpen ini di mana? Sayang? Jaehyun?" Suara berat Mingyu memecah keheningan pagi di rumah baru itu. Tak mendapatkan jawaban dari suaminya, Mingyu pun bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan tumpukan kardus di belakangnya.

"Jaehyun, suamiku, cintaku, poros hidupku ... lagi ngapain sih? Kok aku panggil gak jawab?"

Mingyu akhirnya menemukan Jaehyun yang sedang asyik berdiri menatap isi dari kulkas besar di depannya. Sejurus dengan kalimat yang ia ucapkan, Mingyu mendaratkan satu pelukan dari belakang, membungkus Jaehyun dalam pelukannya. 

"Eh? Kamu manggil tadi? Maaf, tadi aku lagi beres-beres si kulkas." Jaehyun akhirnya menjawab, ia arahkan kepalanya menyamping melihat Mingyu, "Ada apa Gyu?"

Tak menjawab pertanyaan Jaehyun, Mingyu malah bergegas untuk mencuri satu kecupan di bibir Jaehyun. Membuat Jaehyun mencebik kaget. Satu tahun menikah dengan Mingyu, tidak pernah membuatnya terbiasa dengan sikap Mingyu yang sangat suka dengan skinship.

"Ish, kenapa malah cium-cium sih?"

"Abisnya, kamu gemesin. Maaf," ucap Mingyu dibarengi dengan kekehan khas dari Mingyu. "Love you ...," lanjutnya sambil kembali mencuri satu kecupan dari bibir Jaehyun membuat semburat merah terlihat di pipi Jaehyun.

"Gyu ..."

Jaehyun memelas, Mingyu terkadang terlalu suka bermesraan dengannya sampai bisa menghambat apa yang sedang mereka kerjakan. Seperti sekarang ini. Jaehyun dan Mingyu baru saja pindah rumah. Setelah satu tahun tinggal di rumah lama Mingyu, mereka berdua akhirnya bisa pindah ke rumah impian mereka.

Rumah yang sebenarnya sudah mulai dibangun saat sebelum mereka menikah. Pengerjaan rumah impian itu memakan waktu satu tahun, dan hari ini adalah hari itu. Hari di mana rumah impian mereka rampung dan mereka bisa menempatinya.

"Aku tadi lupa nyimpen letak kursi yang tadi kamu bilang," ucap Mingyu saat merasakan hawa tidak aman keluar dari suaminya. 

"Kursi di mana? Di kamar kita?"

"Iya."

"Yaudah ayo, sama aku ke atasnya."

Setelah ucapan itu Jaehyun pun melepas pelukannya dari Mingyu dan menuntun Mingyu untuk naik ke atas dan berbenah. Hari Minggu ini akan menjadi hari paling melelahkan untuk Jaehyun dan Mingyu, karena sudah ada berpuluh-puluh boks yang sudah menunggu mereka untuk dibereskan.

Pindahan rumah memang tidak pernah tidak melelahkan.


---


"Mau ngundang anak-anak, sama Kak Johnny paling? Udah gitu aja."

"Sama pawang-pawangnya Yang, jangan ketinggalan."

Jaehyun mengangguk mengiyakan perkataan dari Mingyu. Sekarang mereka berdua sedang duduk di meja makan. Selepas acara beres-beres pindahan yang ternyata memakan waktu seharian, Jaehyun dan Mingyu kini sedang menyantap makanan yang dipesan Mingyu sambil mendiskusikan acara syukuran rumah baru yang rencananya akan diadakan Sabtu depan. Tidak akan ada acara meriah, mereka hanya akan makan-makan bersama teman dekatnya.

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang