Reuni.

815 110 8
                                    


Yok yok siap berangkat kapalnya




___




Kalau ini mimpi, tolong jangan pernah bangunkan Mingyu!

Mulut Mingyu sepertinya bisa sobek karena sejak tadi senyumnya tidak pernah luntur. Matanya sibuk memperhatikan sang pujaan yang sekarang sedang berbincang dengan teman-temannya yang lain. Jaehyun ... masih menarik dan penuh pesona seperti dulu. Ah tidak, bahkan sekrang dia lebih mempesona.

"Bisa bolong muka si Jaehyun kalo lo liatin terius kaya gitu Ming!"

Ledekan dari Yugyeom memecah lamunan Mingyu. Terlalu sibuk menatap dan memuja Jaehyun, Mingyu sampai tidak sadar kalau sekarang di meja yang mereka duduki hanya tersisa dia, Jaehyun, Eunwoo, dan Yugyeom berempat saja. Sepertinya orang lain tahu kalau mereka berempat butuh waktu untuk saling melepas rindu dan bertukar kabar. Karena bukan rahasia lagi seluruh angkatan tahu kalau Jaehyun pergi ke Amerika dan tidak kembali untuk waktu yang lama.

Jaehyun hanya tertawa melihat tingkah Mingyu. Selepas pelukan yang sangat sarat akan emosi, Mingyu mengajak Jaehyun untuk masuk ke dalam bertemu dengan seluruh temannya. Jangan ditanya betapa hebohnya mereka saat melihat Mingyu yang kembali dengan menggandeng tangan Jaehyun erat. Yugyeom dan Eunwoo bahkan langsung berlari dan berhamburan memeluk Jaehyun, melepaskan tautan tangan Mingyu dengannya.

Semuanya tersenyum lepas. Dan itu karena Jaehyun. Jaehyun salah besar saat dia kira keadaan akan lebih baik kalau dia pergi.

"Jaehyunnya juga gak keberatan diliatin gue. Ya kan Je?" Mingyu meminta pembelaan dari Jaehyun.

Jaehyun hanya bisa mengeluarkan kekehannya mengangguk membenarkan apa yang Mingyu katakan. Karena memang apa yang Mingyu ucapkan memang benar adanya. Sejujurnya dia juga ingin sekali memandangi wajah Mingyu tanpa henti, tapi Jaehyun tahu tempat. Sedang ada banyak orang di sini. Dan mereka juga berlomba ingin menanyakan kabarnya.

"Oh iya sorry ya gue gak bisa dateng ke nikahan kalian."

Mata Jaehyun kini beralih melirik Yugyeom dan Eunwoo yang hanya bisa pura- pura kecewa karena Jaehyun tidak datang di hari besar mereka. Tapi apakah itu penting sekarang? Jaehyun sudah kembali ke sini sekarang saja sudah lebih dari cukup untuk mereka. Yang tersisa sekarang hanyalah harapan Eunwoo dan Yugyeom untuk membuat kedua sahabatnya bahagia.

Eunwoo dan Yugyeom sudah memberi restu dan berkat mereka untuk kebahagiaan Mingyu dan Jaehyun.

"Lo gimana di sana?" Mingyu mengambil kesempatan untuk bertanya kepada Jaehyun.

"Not bad. Banyak orang baik yang bantu gue di sana." Satu senyuman Jaehyun lemparkan untuk Mingyu. 

"Syukurlah." 

Jujur. Mingyu masih ingin bertanya lebih banyak kepada Jaehyun. Namun, rasanya ada yang mengganjal. Entah karena masih ada Yugyeom dan Eunwoo di samping mereka. Atau karena Mingyu tidak berani mananyakan hal itu langsung kepada Jaehyun. Takut apabila jawaban yang Mingyu terima tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Mingyu mencuri pandang sebentar kepada jari manis Jaehyun. Aman. Tidak ada apapun tersemat di sana. Harapan Mingyu naik dan terbang tinggi sampai ke langit ke tujuh. 

"Oh iya Je. Mumpung lo ada di sini, gimana kalo kita kampus tur lagi? Sekalian nostalgia gitu. Gue juga mau nanya banyak soal lo," ucap Yugyeom. 

"Ide bagus tuh. Yok lah," ucapan Yugyeom langsung diangguki oleh Eunwoo.

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang