Pertemuan Pertama II (Eunwoo)

2.6K 335 21
                                    

kalo ada yang vote seneng bgt deh ah ~


___


Ganteng? Iya

Kaya? Iya

Baik? Boleh lahh

Pinter? Lumayan

Hampir sempurna.

Kata itulah yang akan kalian pikirkan saat melihat sosok Cha Eunwoo. Anak dari salah satu pengusaha besar sekaligus pemilik yayasan sekolah di ibukota. Banyak sekali orang yang ingin dekat dengan Eunwoo, tapi memang klise. Mereka hanya ingin mendekati latar belakang Eunwoo saja.

Tak masalah

Bagi Eunwoo itu adalah daya tariknya. Biarkan lah orang orang mendekatinya, toh nanti hukum alam akan menyeleksi mereka dengan sendirinya.

"Bang, lo beneran mau ke asrama?"

"Ya enggak lah, apartemen gue deket dari kampus, kenapa harus cape cape tinggal di asrama?"

Eunwoo duduk di sofa panjang rumahnya, bergabung dengan sang adik yang tengah asik menonton televisi dengan satu toples kripik di tangannya.

"Enak banget lo udah dibolehin tinggal sendiri."

"Gue itu laki Dek, udah jangan sirik, cepet gih ganti baju tadi kan bilang mau liat apartemen baru gue?"

Mendengar perintah dari sang kakak, Naeun langsung menutup toples berisi kripiknya dan berlari menaiki tangga ke kamarnya. Sementara sang kakak hanya dia dan menggeleng melihat kelakuan adik perempuannya.

Mungkin kebanyakan dari kalian berpikir kalau orang dengan latar belakang kaya seperti Eunwoo ini tidak dibesarkan dengan cinta, hubungan keluarganya buruk, atau kedua orang tuanya yang lebih mementingkan untuk bekerja daripada mengurus anaknya, dan lain lain. Semua itu salah besar. Terlepas dari melimpahnya materi, keluarga Eunwoo cukup harmonis seperti kebanyakan keluarga biasa.

Sungguh sempurna bukan kehidupan yang di miliki oleh Eunwoo?

"Hampir."

Eunwoo bergumam. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, sekalipun itu dunia Eunwoo. Kalau tadi sudah kita lihat betapa enaknya mempunyai latar belakang seperti keluarga Eunwoo, sekarang kita lihat sisi yang tidak enak mempunyai latar belakang seperti ini.

"Bang ... lo di sekolah sering dimintain buat traktiran sama temen temen lo gak?"

Naeun sang adik bertanya saat mobil yang mereka tumpangi membelah jalanan yang tak terlalu ramai. Satu senyuman pahit keluar dari mulut Eunwoo saat mendengar pertanyaan sang adik yang sekarang baru akan masuk SMP.

"Sering lah, kenapa? Lo sering dimintain traktiran sama temen-temen lo?" Anggukan kepala didapatkan Eunwoo sebagai jawaban

"Padahal dulu temen-temen SD gue gak ada yang gitu loh Bang. Tapi temen-temen SMP gue pada gitu sekarang. Tiba-tiba aja nyuruh gue buat traktir mereka."

Eunwoo melirik sebentar kepada sang adik. Rupanya sang adik masih belum terbiasa dengan itu. Kalau Eunwoo sih sudah terbiasa, selama sembilan belas tahun hidupnya dia sudah menghadapi berbagai macam teman seperti itu. 

"Mereka kaya yang seenak nya gitu nyuruh gue, ya gue gak enak lah ya nolak permintaan dari mereka entar mereka kira gue pelit lagi. Padahal kan yang kaya tuh papa sama mama ya, kenapa jadi kita yang harus traktir mereka."

Raut kesal jelas sekali menguar di dalam hati Naeun. 

"Uang jajan gue yang pas pasan sering abis tuh gara-gara buat traktir temen-temen gue."

Protect Jaehyun Squad! Jaehyun x 97 line [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang